tag:blogger.com,1999:blog-39383300364815171602024-03-21T19:24:08.530-07:00Mimbar DakwahTegakkkan Tauhid,lenyapkan syirik!
Hidupkan Sunnah,Matikan bid'ah!
Murnikan ketaatan,Hancurkan kemaksiatan!
inilah dakwah kami!!!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.comBlogger364125tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-6635874516998568792017-05-03T03:34:00.000-07:002017-05-03T03:34:17.886-07:00Sambut Ramadhan Sesuai Sunnah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
๐Dalam Menyambut datangnya Ramadhan, generasi saat ini lebih cenderung hanya mempersiapkan penampilan saja, beli baju muslim, sarung, Jilbab dsb. Padahal Generasi emas umat ini, yakni generasi salafush shalih, mereka selal<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_EXvZJF5SJIsKyQf3_s0qBq7WV0bsAGj05p2OtAPdfMN6-7wsnv2xl9O8ZVFK80Ws1-OWRnOZmxvnOc5HE_TT_jIC0ohOXs4N-zLJEWqt4WqsNkjhjDBQIFkpW5oWB6HEXRY6b6nCHL7d/s1600/IMG-20170428-WA0005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_EXvZJF5SJIsKyQf3_s0qBq7WV0bsAGj05p2OtAPdfMN6-7wsnv2xl9O8ZVFK80Ws1-OWRnOZmxvnOc5HE_TT_jIC0ohOXs4N-zLJEWqt4WqsNkjhjDBQIFkpW5oWB6HEXRY6b6nCHL7d/s320/IMG-20170428-WA0005.jpg" width="320" /></a></div>
u mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan banyak beramal sholeh.<br />
<br />
๐Sebagian ulama salaf mengatakan,<br />
<br />
ููุงูููุง ููุฏูุนููููู ุงูููู ุณูุชููุฉู ุฃูุดูููุฑู ุฃููู ููุจููููุบูููู ู ุดูููุฑู ุฑูู ูุถูุงูู ุซูู ูู ููุฏูุนููููู ุงูููู ุณูุชููุฉู ุฃูุดูููุฑู ุฃููู ููุชูููุจูููููู ู ูููููู ู<br />
<br />
โMereka (para sahabat) berdoโa kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan.โ ๐[ Lathaaiful Maโarif hal. 232]<br />
<br />
๐Tindakan mereka ini merupakan perwujudan kerinduan akan datangnya bulan Ramadhan, permohonan dan bentuk ketawakkalan mereka kepada-Nya. Tentunya, mereka tidak hanya berdoโa, namun persiapan menyambut Ramadhan mereka iringi dengan berbagai amal ibadah.<br />
<br />
๐Sebagai contoh nyata persiapan menyambut Ramadhan, adalah Kebiasaan Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam memperbanyak puasa di bulan Syaโban. โAisyah radhiallahu โanha berkata,<br />
<br />
ููููู ู ุฃูุฑููู ุตูุงุฆูู ูุง ู ููู ุดูููุฑู ููุทูู ุฃูููุซูุฑู ู ููู ุตูููุงู ููู ู ููู ุดูุนูุจูุงูู ููุงูู ููุตููู ู ุดูุนูุจูุงูู ููููููู ููุงูู ููุตููู ู ุดูุนูุจูุงูู ุฅููุงูู ููููููุงู<br />
<br />
โSaya sama sekali belum pernah melihat rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam berpuasa dalam satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan Syaโban, di dalamnya beliau berpuasa sebulan penuh.โ Dalam riwayat lain, โBeliau berpuasa di bulan Syaโban, kecuali sedikit hari.โ [ HR. Muslim: 1156.]<br />
<br />
๐Oleh karenanya saudaraku seiman, mari sambut ramadhan dengan memperbanyak amal sholeh kita di waktu sebelum datangnya bulan penuh berkah tersebut. mulai dari memperbanyak qiyamullail, puasa sunnah, sedekah dsb, agar tentunya kita bs memaksimalkan potensi ibadah kita pada bulan ramadhan nanti.<br />
<br />
๐Abu Bakr al Warraq al Balkhi rahimahullah mengatakan,<br />
<br />
ุดูุฑ ุฑุฌุจ ุดูุฑ ููุฒุฑุน ู ุดุนุจุงู ุดูุฑ ุงูุณูู ููุฒุฑุน ู ุฑู ุถุงู ุดูุฑ ุญุตุงุฏ ุงูุฒุฑุน<br />
<br />
โRajab adalah bulan untuk menanam, Syaโban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen.โ ๐[ Lathaaiful Maโarif hal. 130.]<br />
<br />
๐Jika Menanam (Amal Sholeh) saja Tidak, Bagaimana kita akan Memanen (Limpahan Pahala di Bulan Ramadhan nanti)? ๐ค๐ค๐ค<br />
<br />
๐Semoga Alloh mudahkan kita banyak beramal sholeh, untuk menyambut ramadhan tahun ini. Amin๐๐๐<br />
<br />
๐ปFajri 99.3 Fm<br />
_____<br />
๐ฒYuk Bantu Share pesan ini, semoga menjadi amal jariyah yang tidak akan terputus pahalanya...<br />
<br />
๐ปPeduli.fajrifm.com<br />
๐ฉWA : 0852 1820 8707<br />
๐ฑBBM : 5E83BB05<br />
โถ๏ธTelegram Channel : http://bit.ly/1NEYAH5<br />
โธSubcribe :<br />
https://www.youtube.com/channel/UCss28lwB1EUGtsLPIzLdwmA<br />
___________<br />
๐ฝMari Bantu Program (PPK) Produksi dan Penyebaran Konten (Artikel, Quotes, Audio dan Video) Islami dengan cara mendonasikan sebagian harta anda melalui:<br />
<br />
๐ง BSM: 7068-790-268 (Tersedia no.rek. lainnya)<br />
A.N. Yayasan Peduli Fajar Imani<br />
*Tambahkan angka Rp. 88 Untuk Kemudahan Pendataan Kami, Misal donasi Rp. 1000.088*</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-82574099762880927212012-12-23T22:02:00.003-08:002012-12-23T22:02:45.957-08:00Natal dan Tahun Baru Syi'ar Agama Kafir, Umat Islam Jangan Ikut-ikutan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/Bataku/Selamat_natal-3.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Oleh: Badrul Tamam</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang Esa. Shalawat dan salam kepada Nabi terakhir, Muhammad bin Abdillah, serta keluarga dan sahabat beliau.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Setiap umat memiliki hari besarnya masing-masing untuk mengenang dan menghidupkan moment tertentu atau untuk mengungkapkan kebahagiaan, kesenangan, dan syukur yang sifatnya berulang setiap tahun. Dan Allah mengetahui kecenderungan yang ada dalam diri manusia ini, karenanya Dia memberi petunjuk untuk mengapresiasikannya dengan cara yang mulia. Yaitu dengan mengingatkan hikmah penciptaan, tugas manusia, dan ibadah kepada Allah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Dari Anas bin Malik <em>Radhiyallahu 'Anhu</em> berkata, "Ketika Nabi<em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>tiba di Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bermain-main (bersenang-senang) di dalamnya. Lalu beliau bertanya, "Dua hari apa ini?" Mereka menjawab, "Dua hari yang kami bermain-main (bersenang-senang) di dalamnya pada masa Jahiliyah." Maka Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengganti untuk kalian dua hari tersebut dengan Idul Adha dan Idul Fitri." (HR. Abu Dawud dan Ahmad).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>pernah berkata kepada Abu Bakar <em>Radhiyallahu 'Anhu</em>, "Hai Abu Bakar, setiap kaum memiliki hari raya, dan inilah hari raya kita." (HR. Bukhari).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Dua hadits ini menjadi dalil bahwa hari raya umat Islam hanya dua tersebut. Berbeda dengan hari raya selainnya, baik yang bersifat keagamaan, kenegaraan, atau duniawi.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Banyak sekali nas syar'i yang menerangkan karakteristik umat ini yang berbeda dengan umat, agama, dan kelompok lainnya, agar menjadi umat terbaik. Yaitu umat Nabi Muhammad <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>yang menjadi rasul terakhir dengan kitab suci al-Qur'an.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">ููููุชูู ู ุฎูููุฑู ุฃูู ููุฉู ุฃูุฎูุฑูุฌูุชู ููููููุงุณู ุชูุฃูู ูุฑูููู ุจูุงููู ูุนูุฑูููู ููุชููููููููู ุนููู ุงููู ูููููุฑู ููุชูุคูู ูููููู ุจูุงูููููู</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"<em>Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." (QS. Ali Imran: 110).</em></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Dalam hadits Mu'awiyah bin Haidah berkata, Rasulullah<em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>bersabda, "Kalian adalah penyempurna tujuh puluh umat. Kalian yang terbaik dan paling mulia di mata Allah 'Azza wa jalla." (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Beliau bersabda lagi, "Penghuni surga ada 120 baris. Sedangkan umat ini sebanyak 80 barisnya." (HR, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Namun kenyataannya, pada zaman ini banyak umat Islam yang tidak memahami posisi dan kedudukan mereka. Malahan mereka tertarik dengan perayaan hari Natal dan tahun baru yang menjadi syi'ar agama Kristen. Hal ini disebabkan tidak adanya pemahaman yang benar dan lemahnya ikatan aqidah mereka. Sehingga mereka terkadang ikut-ikutan dengan budaya dan tradisi orang kafir, antara lain:</div>
<ol style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<li style="text-align: justify;">Saling mengucapkan selamat hari raya Natal, saling kirim kartu lebaran baik melalui pos atau internet.</li>
<li style="text-align: justify;">Ikut serta memeriahkan hari Raya Natal di gereja, hotel, gedung serba guna, atau melalui media elektronik.</li>
<li style="text-align: justify;">Membeli pohon natal dan memasang patung Sinterklas (Santa Claus) yang katanya mencintai anak-anak dengan membagi-bagikan hadiah sejak malam Natal hingga malam tahun baru.</li>
<li style="text-align: justify;">Bermaksiat, melakukan kejahatan, dan mabuk-mabukan pada malam tahun baru serta bentuk-bentuk lainnya.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Hari raya Natal dan tahun baru tidak boleh dijadikan sebagai hari yang dirayakan oleh umat Islam, dengan dua alasan:<em>Pertama</em>, mengandung nilai keagamaan yang kufur. Yaitu menyandang sifat tuhan kepada Al-Masih Isa bin Maryam, reinkarnasi, memberhalakan Isa, menganggapnya sebagai anak Allah, disalib, dan keyakinan lainnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<em>Kedua</em>, mengandung nilai kefasikan, berbuat seenaknya, berakhlak seperti binatang yang tak pantas ditiru manusia, terlebih oleh orang beriman.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> sangat tegas melarang ritual seperti ini. Dalam hadits shahih disebutkan, ada seseorang bernazar di masa Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>untuk menyembelih unta di Bawwanah โyaitu nama suatu tempat-, ia lalu mendatangi Nabi dan berkata: โAku bernazar untuk menyembelih unta di Bawwanahโ, Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em>bersabda: โApakah di sana ada berhala jahiliyah yang disembah?โ Mereka berkata: โTidakโ, beliau bersabda: โApakah di sana dilakukan perayaan hari raya mereka?.โ Mereka berkata : โtidak.โ Beliau bersabda: โTunaikanlah nazarmu, sesungguhnya tidak boleh menunaikan nazar yang berupa maksiat kepada Allah dan yang tidak mampu dilakukan oleh anak Adam.โ (HR. Abu Dawud dan sanadnya sesuai syarat as-Shahihain).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Dari Abdullah bin Amru bin 'Ash <em>Radhiyallahu 'Anhu</em>, beliau berkata:</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">ู ููู ุจูููู ุจูุจููุงูุฏู ุงูุฃูุนูุงุฌูู ู ููุตูููุนู ููููุฑููุฒูููู ู ููู ูููุฑูุฌูุงููููู ู ููุชูุดูุจูููู ุจูููู ู ุญูุชููู ููู ููุชู ูููููู ููุฐููููู ุญูุดูุฑู ู ูุนูููู ู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
โ<em>Barangsiapa yang membangun negeri orang-orang kafir, meramaikan peringatan hari raya nairuz (tahun baru) dan karnaval mereka serta menyerupai mereka sampai meninggal dunia dalam keadaan demikian. Ia akan dibangkitkan bersama mereka di hari kiamat.</em>โ (Sunan al-Baihaqi IX/234). [PurWD/voa-islam.com]</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-16986093559925377662012-12-21T22:17:00.000-08:002012-12-21T22:17:34.287-08:00MENINGGAL PADA MALAM/HARI JUM'AT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTabPjaWp48KX7iJ4zXEStKuiWbS7IURG9iceTggmHimfvd3wOtgg" /><br />
<br />
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-weight: bold;">Hadits 1</span><br /><br />ุญูุฏููุซูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุจููู ุจูุดููุงุฑู ุญูุฏููุซูููุง ุนูุจูุฏู ุงูุฑููุญูู ููู ุจููู ู ูููุฏูููู ููุฃูุจูู ุนูุงู ูุฑู ุงููุนูููุฏูููู ููุงูุงู ุญูุฏููุซูููุง ููุดูุงู ู ุจููู ุณูุนูุฏู ุนููู ุณูุนููุฏู ุจููู ุฃูุจูู ูููุงููู ุนููู ุฑูุจููุนูุฉู ุจููู ุณููููู ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู ูุฑูู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู โ ู ุง ู ู ู ุณูู ูู ูุช ููู ุงูุฌู ุนุฉ ุฃู ูููุฉ ุงูุฌู ุนุฉ ุฅูุง ููุงู ุงููู ูุชูุฉ ุงููุจุฑ. (ุฑูุงู ุงูุชุฑู ุฐู 3/386)<br /><br />Artinya: Telah mengabarkan Muhammad bin Basysyar, Abdurrahman bin Mahdiy dan Abu โAmir al-Aqadiy, keduanya berkata: Mengabarkan Hisyam bin Saโad dari Saโid bin Abi Hilal dari Rabiโah bin Saif dari Abdullah bin โUmar berkata, telah bersabda Rasulullah shallalahu โalaihi wasallam, โTidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari jumโat atau malam jumโat, kecuali Allah bebaskan ia dari fitnah/adzab kubur.โ [HR. At-Tirmidzi dalam Sunan at-Tirmidzi 3/386 no. hadits 1074 ]</span></div>
<a href="" name="more" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px;"></a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: x-small;"><br /></span><br style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px;" /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: x-small;">Hadits dengan lafadz seperti ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (3/386), dari jalur Hisyam bin Saโad dari Saโid bin Abi Hilal dari Rabiโah bin Saif dari Abdullah bin โUmar radliyallahu โanhuma, dan hadits ini adalah dlaif. Karena Rabiโah bin Saif tidaklah pernah mendengar (menyimaโ) langsung dari Abdullah bin โUmar radliyallahu โanhuma, akan tetapi Rabiโah bin Saif mendengarnya dari Abi Abdirrahman al-Hubuliy.</span><br style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px;" /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: x-small;"></span><br style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px;" /><div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br /><span style="font-weight: bold;">Hadits 2</span><br /><br />Hadits yang serupa juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad (no. hadits 6805)<br /><br />ุญูุฏููุซูููุง ุณูุฑูููุฌู ุญูุฏููุซูููุง ุจููููููุฉู ุนููู ู ูุนูุงููููุฉู ุจููู ุณูุนููุฏู ุนููู ุฃูุจูู ููุจูููู ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู ูุฑูู ุจููู ุงููุนูุงุตูู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ู ููู ู ูุงุชู ููููู ู ุงููุฌูู ูุนูุฉู ุฃููู ููููููุฉู ุงููุฌูู ูุนูุฉู ูููููู ููุชูููุฉู ุงููููุจูุฑู. (ุฑูุงู ุฃุญู ุฏ ุญ 6805)<br /><br />Artinya: Telah mengabarkan Suraij, mengabarkan Baqiyah dari Muโawiyah bin Saโid dari Abi Qabil dari Abdillah bin โUmar bin al-Ash berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahuโalaihi wasallam, โSiapa saja yang meninggal pada hari jumโat atau malam jumโat maka ia dibebaskan dari fitnah kubur.โ [HR. Ahmad, dalam Musnad Ahmad bin Hanbal, 3/334 no. hadits 6805, Waziratul Auqaf Mesir]<br /><br />Namun hadits yang diriwayatkan dari jalur Suraij ini dinilai dlaif/lemah oleh para ulamaโ hadits karena pentadlisan yang dilakukan Baqiyah dalam jalur periwayatannya. Diantara ulama yang mendlaifkan hadits ini adalah Syeikh Syuโaib al-Arnuth dalam tahqiqnya terhadap Musnad Ahmad bin Hanbal.<br /><br /><br />Selain itu, Abdurrazaq juga meriwayatkan hadits serupa;<br /><br />ุนู ุจู ุฌุฑูุฌ ุนู ุฑุฌู ุนู ุจู ุดูุงุจ ุฃู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู ูุงู ู ู ู ุงุช ูููุฉ ุงูุฌู ุนุฉ ุฃู ููู ุงูุฌู ุนุฉ ุจุฑูุก ู ู ูุชูุฉ ุงููุจุฑ ุฃู ูุงู ููู ูุชูุฉ ุงููุจุฑ ููุชุจ ุดููุฏุง<br /><br />"Dari Ibnu Juraij dari seorang laki-laki dari Ibnu Syihab, sesungguhnya Nabi shallallahu โalaihi wasallam bersabda, โSiapa saja yang meninggal pada malam jumโat atau hari jumโat maka ia dibebaskan dari fitnah kubur, atau diselamatkan dari fitnah kubur dan dicatat sebagai syahidโ. [HR. Abdurrazaq dalam Mushannaf Abdurrazaq, 3/269 no. hadits 5595, Maktabah Islamiyah Beirut, 1403H]<br /><br />Hadits ini juga dlaif/lemah karena kemajhulan/tidak dikenal seorang perawinya diantara Juraij dan Ibnu Syihab sehingga hadits tersebut menjadi mursal.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Hadits 3</span><br /><br />Abu Yaโla juga meriwayatkan hadits serupa dari Anas bin Malik radliyallahu โanhu,<br /><br />ุญุฏุซูุง ุฃุจู ู ุนู ุฑ ุฅุณู ุงุนูู ุจู ุฅุจุฑุงููู ุญุฏุซูุง ุนุจุฏ ุงููู ุจู ุฌุนูุฑ ุนู ูุงูุฏ ุจู ุณูุงู ุฉ ุนู ูุฒูุฏ ุงูุฑูุงุดู ุนู ุฃูุณ ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู : ู ู ู ุงุช ููู ุงูุฌู ุนุฉ ููู ุนุฐุงุจ ุงููุจุฑ<br /><br />"Telah mengabarkan Abu Maโmar Ismail bin Ibrahim, Abdullah bin Jaโfar dari Waqid bin Salamah dari Yazid al-Ruqasy dari Anas, bersabda Rasulullah shallallahuโalaihi wasallam, โSiapa saja yang meninggal pada hari jumโat maka ia diselamatkan dari azab kubur.โ [HR. Abu Yaโla dalam Musnad Abi Yaโla 7/146 no. hadits 4113, Maktabah Darul Maโmun lit Turats, Dimsyaq, 1404H]<br /><br />Hadits ini juga dlaif/lemah dikarenakan keadaan Yazib bin Abban ar-Ruqasy yang dinilai dlaif.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Hadits 4</span><br /><br />At-Tabrani dalam al-Muโjamul Kabir menyebutkan hadits serupa namun dengan jalur periwayatan yang bersambung,<br /><br />ุญุฏุซูุง ู ูุนูุงููููุฉู ุจู ุณูุนููุฏู ุงูุชููุฌููุจููููุ ุนููู ุฃูุจูู ููุจููููุ ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจู ุนูู ูุฑูู ุจู ุงููุนูุงุตูุ ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู:โู ููู ู ูุงุชู ููู ููููู ู ุงููุฌูู ูุนูุฉูุ ุฃููู ููููููุฉู ุงููุฌูู ูุนูุฉู ูููููู ููุชูููุฉู ุงููููุจูุฑู<br /><br />" Telah mengabarkan Muโawiyah bin Saโid at-Tujibiy dari Abu Qobil, dari abdullah bin Amru bin al-Ash berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam, โSiapa saja yang meninggal pada hari jumโat atau malam jumโat maka ia diselamatkan dari fitnah kubur.โ [HR. at-Tabrani dalam al-Muโjamul Kabir (20/145), no. hadits 1534]<br /><br />Syeikh Muhammad Nasiruddin al-Albaniy rahimahullahu menilai bahwa hadits ini memiliki sanad yang bersambung sehingga dapat menaikan derajat hadits-hadits serupa diatas.<br /><br />ููุงู ูู (ุฃุญูุงู ุงูุฌูุงุฆุฒ 49 โ 50 / ุจุงุจ : ุนูุงู ุงุช ุญุณู ุงูุฎุงุชู ุฉ) :<br />( ุฃุฎุฑุฌู ุฃุญู ุฏ [ุงูุณุงุจู] ูุงููุณูู ูู ( ุงูู ุนุฑูุฉ 2/520) ู ู ุทุฑูููู ุนู ุนุจุฏ ุงููู ุจู ุนู ุฑู ุ ูุงูุชุฑู ุฐู ู ู ุฃุญุฏ ุงููุฌููู ุ ููู ุดูุงูุฏ ุนู ุฃูุณ ุ ูุฌุงุจุฑ ุจู ุนุจุฏ ุงููู ุ ูุบูุฑูู ุง ุ ูุงูุญุฏูุซ ุจู ุฌู ูุน ุทุฑูู ุญุณู ุฃู ุตุญูุญ ุญุณู )<br /><br />DENGAN DEMIKIAN hadits mengenai diselamatkannya orang yang meninggal pada hari jumat atau malam jumโat dari fitnah kubur ADALAH HADITS YANG HASAN disebabkan banyaknya jalur periwayatan sebagaimana keterangan lengkapnya dapat dilihat pada kitab Ahkamul Janaiz yang disusun oleh , Syeikh Muhammad Nashiruddin al-Albaniy rahimahullahu.<br /><br />Namun tentunya ini khusus buat orang Islam yang shalih dan taat saja. Di mana mungkin saja di balik keshalihan dan ketaatannya, masih tersisa sedikit dari dosa-dosa kecil yang tak luput dari tiap orang.<br /><br />Hadits ini tidak termasuk orang kafir/non muslim, atau yang berIslam hanya KTP-nya saja. Demikian juga dengan pelaku dosa-dosa besar seperti pezina, penjudi, peminum khamar, maling/ koruptor, penghina agama Allah, pelaku bidโah atau orang yang percaya bahwa semua agama sama, jelas pasti akan disiksa di alam kuburnya lalu di dalam neraka.<br /><br />Selain itu, hadits ini juga tidak boleh dipahami secara terbalik. Misalnya, kita menyimpulkan secara keliru bahwa orang yang tidak mati di hari Jumat pasti akan disiksa. Ini adalah metode pembalikan logika yang tidak tepat. Sebab banyak sekali orang shalih bahkan para nabi yang meninggalnya bukan hari Jumat.<br /><br />Hadits ini menerangkan fadhilah hari Jumat, bukan menetapkan bahwa yang meninggal bukan hari Jumat akan disiksa.<br />Wallahu aโlamu bishshowwab</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"></span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"></span><br /><span style="font-size: x-small;"></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnjKUMhQ-aB1z8uV-UUTCvzH2by6NWx5cdVfrWl6qz3kW_tDLv8W31hx7w4npci9f-AYLH4-2MY3KIQ6k7lJXtP_99dHRRahWebZM3SbwJYcizX6vzItcdk7zZ3if8tl80fQU_0y2G96Q/s104/Border+Ornamen2.jpg" imageanchor="1" style="color: black; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: initial;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnjKUMhQ-aB1z8uV-UUTCvzH2by6NWx5cdVfrWl6qz3kW_tDLv8W31hx7w4npci9f-AYLH4-2MY3KIQ6k7lJXtP_99dHRRahWebZM3SbwJYcizX6vzItcdk7zZ3if8tl80fQU_0y2G96Q/s104/Border+Ornamen2.jpg" style="border: 0px;" /></a></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Sumber :<br /><span style="color: #3366ff; font-size: xx-small; font-style: italic;">http://assunnah.or.id<br />http://alatsar.wordpress.com/2010/01/01/meninggal-malamhari-jumat/</span></span></div>
<div style="clear: both; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px;">
</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px;">
</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 11px;"><br /><br />Read more: <a href="http://abuayaz.blogspot.com/2010/05/meninggal-pada-malamhari-jumat_8479.html#ixzz2Fl3u62YI" style="color: #003399; text-decoration: initial;">http://abuayaz.blogspot.com/2010/05/meninggal-pada-malamhari-jumat_8479.html#ixzz2Fl3u62YI</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-38814444316006464322012-12-10T02:29:00.003-08:002017-04-30T23:27:40.338-07:00Maaf Sob, Aku Nggak Akan Ucapin Selamat Ultah Buat Kamu!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/ulang-tahun-kue.gif&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"<em>Happy birthday,</em> semoga sehat selalu", kalimat ini pasti biasa kamu denger saat kamu lagi ultah kan?. ya gitu deh, hari ultah katanya jadi yang paling spesial buat setiap orang. Selain bisa nerima banyak ucapan selamat, pada hari bersejarah itulah, untuk pertama kalinya kita lahir ke dunia.<br /><em><br />Next,</em> buat merayakan hari ultah itu, banyak temen kita yang kemudian mengadakan pesta atau minimal <em>surprise</em> kecil, biar tambah ramai suasana. Dan, nggak jarang juga loh, untuk membuat pesta itu mereka merogoh kocek sampai jutaan bahkan ratusan juta. Katanya sih buat syukuran karena masih dikasih panjang umur sampai hari ulang tahunnya. <br /><br />Tapi dibalik semua kemeriahan itu, apakah kamu sudah tahu<em>friend</em> tentang asal- usul perayaan ulang tahun?<br /><br />Dalam buku Parasit Akidah karya A.D. EL. Marzdedeq disebutkan, pesta ulang tahun pertama kali diadakan oleh orang Nasrani Romawi. Mereka menyalakan beberapa batang lilin diatas sebuah kue yang besar. Lilin itu berjumlah sama dengan usia orang yang berulang tahun. Lilin itu kemudian akan ditiup sambil orang tersebut menyampaikan harapan dihari ulang tahunnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Jadi acara ulang tahun itu jelas- jelas bukan aturan Islam yang membawa kebaikan. Kalaupun perayaan itu membawa kebaikan, pastilah Rasulullah, para sahabat, tabiโin dan tabiut tabiโin sudah terlebih dahulu mencontohkannya. Tapi ternyata, mereka nggak mengucapkan dan nggak memperingati Ulang Tahun juga tuh.<br /><br />Pertanyaannya sekarang, kenapa masih banyak teman- teman kita dilluar sana yang ikut- ikutan merayakannya ya? bahkan menyamarkan dengan label syukuran, atau milad biar terkesan lebih islami gitu. Hmm.. ternyata kejadian benerkan apa yang dulu pernah disabdakan Rasulullah SAW, bahwa<em>โKamu akan mengikuti cara hidup orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk kedalam lobang biawak kamu pasti akan memasukinya jugaโ. Para sahabat bertanya,โApakah yang engkau maksud adalah kaum Yahudi dan Nasrani wahai Rasulullah?โRasulullah menjawab:โSiapa lagi jika bukan mereka?!โ.</em><br />Sob, sudah saatnya kita punya jati diri yang jelas. Hidup nggak sekedar hura- hura ataupun ikut apa yang asik- asik aja. Kalau kamu ngaku sebagai muslim, tunjukkan dong identitas kamu yang asli, sehingga kamu tampil beda dan terbedakan dari yang abal- abal. Termasuk juga dalam hal aturan dan kebiasaan hidup kamu. <br /><br />Kalau ada yang komen, "Kan dalam ulang tahun itu kita berdoa bareng- bareng buat bersyukur karena udah dikasih panjang umur, sekalian juga buat menyambung silaturahmi dengan teman- teman". Helloooo...Rasulullah SAW itu adalah orang yang paling mengerti cara bermasyarakat dan bersosialisasi, plus paling tahu bagaimana cara menggembirakan para sahabat-sahabatnya. Rasulullah juga adalah orang yang paling mengerti gimana cara bersyukur dengan cara yang paling pas banget sesuai dengan Aturan Allah. Tapi sekali lagi, Rasulullah SAW tidak pernah mencontohkan perayaan yang begituan, bahkan beliau memerintahkan kepada kita untuk menyelisihinya, atau kalau nggak, berarti kita sama dengan mereka.<br /><br />Rasulullah SAW bersabda,<br /><br /><em>"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.โ</em>( HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu Umar).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<em>friend, </em>apa iya kamu yang ngaku muslim disamakan dengan orang- orang kafir?</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Seperti kamu tahu, setiap hari umur kita makin berkurang. Harusnya hal itu membuat kita sedih dunk, karena berarti jatah waktu kita hidup di dunia tambah berkurang. Nggak ada guna perayaan yang mewah, kasih selamat atau berharap dikasih ucapan selamat ulang tahun. Yang seharusnya kita harus lakukan adalah semakin banyak introspeksi buat pertanggungjawaban kelak dihadapan Allah, saat umur kita udah habis, dan bukan malah ikut- ikutan merayakan tradisi jahiliyah yang nggak jelas gitu. Bakalan rugi deh.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Sekali lagi ya, walaupun sekuat tenaga kamu bilang "sekedar buat syukuran aja" tapi tetep aja nggak akan diterima oleh Allah, <em>Friend</em>. Nggak percaya, lihat nih yang disabdakan Rasulullah SAW,<br /><br />โ<em>Barangsiapa beramal dengan suatu amalan yang โtidak ada perintah dari kami padanyaโ maka amalan tersebut TERTOLAK (yaitu tidak diterima oleh Allah).โ </em>(HR. Muslim)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<em>So,</em> masih mau merayakan dan mengucapkan selamat ulang tahun atau berani bilang "Maaf Sob, Aku nggak akan ucapin selamat ultah buat kamu!"?</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-12340802515419385822012-12-07T02:40:00.003-08:002012-12-07T02:40:34.773-08:00Logika Dangkal & Ashobiyah: NU Terlupakan ROHIS Dikambinghitamkan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/Ahmed/ROHIS-Radikal-Culun.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><strong>JAKARTA (voa-islam.com) -</strong> Direktur The Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya mengecam pernyataan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar yang melecehkan ROHIS sebagai organisasi pelajar yang radikal dan culun-culun.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Menurutnya Muhaimin telah mengkambinghitamkan ROHIS ditengah kegalauan NU yang makin dilupakan generasi muda Islam.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">โMuhaimin telah mengkambinghitamkan ROHIS dengan stigma negatif dan melecehkannya di tengah kegalauan NU yang mulai dilupakan generasi muda Islam hari ini. Bahkan kemudian menjadi alasan perlunya membenahi pendidikan di Indonesia yang dianggap rusak karena eksistensi ROHIS di sekolah-sekolah. Pandangan ini jelas ngawur dan tidak relevan,โ ungkapnya kepada voa-islam.com, melalui pesan singkat, pada Kamis (6/11/2012).</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Ia menegaskan bahwa pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berasal dari logika yang dangkal dan sikap <em>ashobiyah</em>.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">โIni logika yang dangkal dan berangkat dari paradigma<em>ashobiyah</em> sempit (fanatisme golongan) yang sangat dibenci oleh Islam. Muhaimin panik kalau remaja dan pemuda lebih condong kepada Islam daripada kepada golongan semacam NU,โ tegasnya.</span></div>
<blockquote style="background-color: white; background-image: url(http://www.voa-islam.com/images/quote.gif); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #0077ff; font-family: 'arial black', trebucet, georgia; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 1em 20px; padding-left: 50px; text-align: justify; width: 250px;">
<div style="text-align: left;">
...<span style="font-size: x-small;">Muhaimin telah mengkambinghitamkan ROHIS dengan stigma negatif dan melecehkannya di tengah kegalauan NU yang mulai dilupakan generasi muda Islam hari ini</span></div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Sikap <em>ashobiyah</em> Muhaimin Iskandar itu, sambung Harits, juga bisa merusak ukhuwah Islamiyah dengan membentuk dikotomi di tengah umat.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">โIni jelas sekali menunjukkan Muhaimin adalah termasuk corong-corong ashobiyah yang merusak ukhuwah Islamiyah dengan membuat dikotomi radikal, moderat dan semisalnya,โ imbuhnya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Seperti diberitakan sebelumnya, Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) XVII dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) XVI, Muhaimin Iskandar telah memberikan stigma negatif terhadap ROHIS dengan menyatakan bahwa organisasi pelajar itu radikal dan culun.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">"Siswa-siswi SMA kita kini tidak kenal NU, kenalnya Rohis, yang hasilnya radikal dan culun-culun itu. Oleh karena itu mari kita benahi pendidikan, modalnya adalah percaya diri. Kalau tidak percaya diri jangan pernah ngaku jadi anak buah KH. Hasyim Ashari dan Gus Dur yang kokoh dan berani," kata Muhaimin di Asrama Haji Palembang, Minggu (2/12/2012). [Ahmed Widad]</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-36145390811111737732012-12-07T02:38:00.003-08:002012-12-07T02:38:54.423-08:00 Pernyataan Muhaimin Iskandar terhadap ROHIS Bisa Memecah Belah Umat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/gue-ROHIS.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><strong>JAKARTA (voa-islam.com) -</strong> Pembangunan kaderisasi muda Ummat Islam harus terus bergulir, disanalah tempat para generasi muda belajar dan berlatih untuk menjawab semua persoalan dan tangtangan masa depanya. Inilah yang harus dijaga dan di dorong oleh semua kalangan Ummat Islam di manapun dan oleh siapapun.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Dalam menjalankan hal tersebut, bagaimanapun akhlak harus dikedepankan karena kaderisasi pada dasarnya adalah membina akhlak. Sehingga membesarkan diri dengan cara mengecilkan yang lain bukanlah suatu jalan yang tepat dan besarnya diri itu bukan mengkecilkan yang lain.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">PB PII menyatakan tidak setuju atas pernyataan Bapak Muhaimin Iskandar sebagaimana yang di lansir di okezone.com tanggal 2 desember 2012 dan hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang diajarkan Hadrotussyaihk KH. Hasyim Ashari.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Pernyataan Muhaimin Iskandar itu juga dinilai tak pantas dan bisa memecah belah umat. โKami berpendapat pernyataan Bapak Muhaimin Iskandar tersebut kurang pantas disampaikan oleh seorang tokoh nasional karena dapat memecah belah umat,โ seperti disampaikan isi rilis tersebut yang diterima redaksi voa-islam.com, Kamis (6/11/2012).</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Untuk itu PB PII Meminta kepada Bapak Muhaimin Iskandar agar memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait dengan pernyataannya tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Selain itu, kepada para Ulama NU juga memberikan penjelasan tentang adab dan penghormatan terhadap ulama.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">โMeminta kepada ulama, khusunya yang tergabung dalam ormas Nahdathul Ulama untuk memberikan penjelasan terkait adab dan penghormatan terhadap ulama besar sehingga bisa ditempatkan sesuai pada tempatnya yang pantas,โ demikian pernyataan pers tersebut yang ditandatangani Ketua Umum PB PII, Randi Muchariman S.I.P. [Ahmed Widad]</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-82894015981223323362012-12-01T01:26:00.001-08:002012-12-01T01:26:16.057-08:00Kisah Nyata: Peristiwa Aneh Sebuah Jenazah di Jawa Timur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><span class="rg_ctlv" style="margin: 0px; padding: 0px;"><span class="rg_hl uh_hl" style="height: 174px; margin: 0px; padding: 0px; width: 290px;"><img alt="" class="rg_hi uh_hi alignleft" height="174" src="https://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSZERqxhylIYMm1m8m6NZ8sEJ8bUjHype3bF9WfM8_EKvHRWb_dXA" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgb(214, 209, 199); float: left; height: 174px; margin: 0px 20px 0px 0px; max-width: 500px; padding: 5px; width: 290px;" width="290" /></span></span>Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Modin</strong> (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini:<span id="more-10425" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span></span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya. Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan โistimewaโ sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">tercium bau jenazah itu sangat busuk</strong>. Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini. Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"> tidak mendapat nur</strong> dari Allah Subhanahu Wa Taโala.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus โfardu kifayahโ atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Tetapi selama memandikan mayat itu, kejadian pertama pun terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Allah Subhanahu Wa Taโala berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari tersebut, <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya</strong>. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini? Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Tiba-tiba ketentuan Allah Subhanahu Wa Taโala berlaku, <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup</strong>. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung). Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada Bapaknya,kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik. Saya katakan kepada mereka,โInilah ujian Allah terhadap kitaโ. Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk, saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah Bapak mereka, bukan menguruskan semuanya, tanggung jawab ada pada ahli warisnya.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah Bapak mereka itu, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. Saya kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu. Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut, <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya</strong>. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan. Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi. Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan, ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki.</strong></span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang. Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan. Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah โYa Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini.โ</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance. Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai, beberapa tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari satu karena kereta yang ada sedang digunakan pula.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Suatu hal yang saya pikir bukan sekedar kebetulan</strong>. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van. Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai:<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"> โMas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya.โ</strong> Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan yg punya van itu membawa kembali vannya.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit membersihkan mobilnya itu. Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam</strong> ke pasar, dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan, saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah, cukup tinggal di camping saja akan lebih baik. Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering.</strong></span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati. Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup naโudzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat safaโat Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut. Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.</strong></span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang. Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya. Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2. Mendapat harta secara merampas, menipu dan mengambil yang bukan haknya?<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />3. Memakan harta masjid dan anak yatim ?<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />4. Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nomor telepon rumah. Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yg beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah Subhanahu Wa Taโala pencipta jagad raya ini.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: right;">
<span style="color: black; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: large; margin: 0px; padding: 0px;">ุงููููููู ูู ุงุฎูุชูู ู ููููุง ุจูุงููุงูุณููุงูู ู ููุงุฎูุชูู ู ููููุง ุจูุงููุงูููู ูุงูู ููุงุฎูุชูู ู ููููุง ุจูุญูุณููู ุงููุฎูุงุชูู ูุฉู</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Artinya : โYa Alloh, akhirilah hidup kami dengan Islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman, akhirilah hidup kami dengan husnul khotimahโ</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Wallahu โalam bishshowab, ..</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya โฆ Aamiin</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">ยฉ <a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=462287490449324&set=a.102663186411758.6049.100000042314140&type=1&permPage=1" style="color: #644527; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">fb Agust Alfaqir</span></a> publish kembali oleh <a href="http://moslemsunnah.wordpress.com/2012/06/30/kisah-nyata-peristiwa-aneh-sebuah-jenazah-di-jawa-timur/" style="color: #644527; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Moslemsunnah.Wordpress.com</a> (full tanpa edit)</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Catatan:</strong> Mengenai ucapan <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">al marhum</strong>, jika maknanya pemberitaan tentang keadaan si mayit bahwa ia telah mendapatkan rahmat dari Allah, maka ini <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">HARAM</strong>. Karena ucapan ini berarti sama dengan memastikan bahwa si fulan termasuk penduduk surga. Padahal ini termasuk perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah dan orang-orang yang diberitahu oleh Allah Azza wa Jalla.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Syaikh Bin Baz mengatakan, Ahlus Sunnah Wal Jamaah berkeyakinan, sesungguhnya tidak diperbolehkan memberikan persaksian atas diri seseorang -bahwa orang itu di syurga atau di neraka- kecuali yang telah dijelaskan dalam nash Al Quran, seperti Abu Lahb (sebagai penghuni neraka), dan orang yang dipersaksikan Rasulullah sebagai penghuni syurga, seperti sepuluh sahabat (yang diberitakan akan masuk syurga) atau yang semisalnya. Demikian juga (tidak diperbolehkan) persaksian atas seseorang bahwa ia <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">maghfur lahu</strong> (mendapatkan ampunan) atau<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"> al marhum</strong> (mendapatkan rahmat). Oleh karena itu, sebagai ganti dari ucapan al marhum dan al maghfur, sebaiknya diucapkan:</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Semoga Allah mengampuninya, atau Semoga Allah merahmatinya. Atau ungkapan sejenis yang termasuk doa bagi si mayit. Lihat Majmu Fatawa Wa Maqalatu Mutanawwiah, 4/335.</span></div>
<div style="background-color: #f5f4f4; color: #6f5e4e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.433332443237305px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: yellow; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Untuk menghindari kesalahan dalam memahami, semestinya jika <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">kalimat al marhum</strong>diganti dengan <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">rahimahullah, ghafarallahu lahu, Allahu yarhamuhu</strong> atau sejenisnya yang merupakan doa. Demikian, semoga bermanfaat bagi kita. Wallahu aโlam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 07/Tahun VIII/1425H/2006M.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-71983620629777571882012-11-26T02:37:00.003-08:002012-11-26T02:37:21.311-08:00Suasana Damai Menyelimuti Kembali Gaza<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/121122051441-04-mideast-1122-hor.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span id="result_box" lang="id">Gaza <strong>(voa-Islam.com)</strong> Kehidupan normal mulai belangsung di Gaza. Rakyat di wilayah itu mulai melakukan pembersihan terhadap reruntuhan gedung-gedung yang dihantam rudal oleh Zionis-Israel.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span id="result_box" lang="id">Mereka menikmati kehidupan kembali, sesudah hampir sepekan wilayah yang sangat sempit dan dihuni 2 juta penduduk, mendapatkan serangan siang-malam oleh Zionis-Israel.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span id="result_box" lang="id"><span title="Israel may resume its attacks on Gaza at any time if a truce that ended a week of bloodshed fails to hold, said Defense Minister Ehud Barak in a warning on Thursday.">Tetapi, Menteri Pertahan Israel Ehud Barak, menegaskan bahwa Israel dapat melanjutkan serangan darat terhadap Gaza kapan saja, jika gencatan senjata yang mengakhiri pertumpahan darah menjadi gagal, dan tidak adanya komitmen dari fihak Hamas, ujar Barak, Kamis.<br /></span><span title="The ceasefire โcan last nine days, nine weeks or more, but if it does not hold we will know what to do, and then of course we shall consider the possibility of resuming our (military) activity in case of shooting or provocation,โ">Gencatan senjata "dapat berlangsung sembilan hari, sembilan minggu atau lebih, tetapi jika tidak terus kita akan tahu apa yang harus kita dilakukan, dan kemudian kita akan mempertimbangkan kemungkinan melanjutkan operasi militer, jika terjadi penembakan atau provokasi," </span><span title="he told public radio.">katanya Ehud Barak kepada radio Israel.<br /></span><span title="โCan we win Gaza over from Hamas, yes definitely,โ Israeli Intelligence Minister Dan Meridor told journalists in Jerusalem.">"Bisakah kita menang dari Hamas? Ya pasti," kata Menteri Intelijen Israel Dan Meridor kepada wartawan di Yerusalem.</span><span title="โIf we decide to do it weโll do it.โ">"Jika kami memutuskan untuk melakukannya kita akan melakukannya", tambahnya.<br /></span><span title="Meanwhile, Palestinian President Mahmoud Abbas spoke by telephone on Thursday with Gaza's Hamas premier Ismail Haniya and congratulated him on his โvictory,โ a Hamas statement said.">Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Hamas di Gaza Ismail Haniya dan mengucapkan selamat kepadanya atas "kemenangan," kata Mahmud Abbas dalam pernyataannya kepada Hamas.<br /></span><span title="โIn a telephone conversation, President Abu Mazen (Abbas) congratulated prime minister Ismail Haniya of Hamas on his victory and offered condolences for the martyrs,โ a statement from the Gazan leader's office said.">"Dalam percakapan telepon, Presiden Abu Mazen (Abbas) mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Ismail Haniya dari Hamas atas kemenangannya melawan Zionis-Israel, dan mengucapkan belasungkawa untuk para syuhada," dalam pernyataannya dari kantor pemimpin Hamas di Gaza.<br /></span><span title="โThe president received a phone call from brother Haniya who informed him of the situation in Gaza after the ceasefire,โ according to the official Palestinian new agency Wafa.">"Presiden menerima telepon dari saudara Haniya yang memberitahu dia tentang situasi di Gaza setelah gencatan senjata," menurut Wafa agen resmi Palestina baru.<br /></span><span title="โThe president saluted (the Palestinian) steadfastness in face of the aggression and stressed the importance of reaching a ceasefire and sparing Gaza the scourge of war,โ Wafa said, adding: โThe president supports the efforts to strengthen national unity.โ">"Presiden memberi hormat kepada rakyat Palestina atas ketabahan dalam menghadapi agresi dan menekankan pentingnya mencapai gencatan senjata dan menghindari bencana perang di Gaza," kata Wafa. "Presiden mendukung upaya untuk memperkuat persatuan nasional", tambahnya.<br /></span><span title="In addition, Haniya and two other senior Gaza officials -- Ahmed Bahar of Hamas and Mohammed al-Hindi of Islamic Jihad -- expressed their โsupport for the national drive for observer status from the UN on November 29,โ Wafa said.">Selain itu, Haniya dan dua pejabat senior lainnya di Gaza - Ahmed Bahar dari Hamas dan Mohammed al-Hindi dari Jihad Islam - menyatakan mereka "mendukung usaha-usaha yang meningkatkan status sebagai pengamat dan menjadi anggota penuh dari PBB, di mana akan berlangsung sidang pada tanggal 29 November," kata Wafa.<br /></span><span title="In Gaza, streets which had been emptied by Israel's intensive air strikes were once again flooded with honking cars and people getting back to their daily business in celebration of the ceasefire.">Di Gaza, perayaan kemenangan terus berlangsung di jalan-jalan, yang sebelumnya nampak lengang menghindari serangan militer Zionis, sekarang masih terasa luapan kegembiraan rakyat di wilayah itu. Masjid-masjid hari Jum'at akan menjadi tempat mencurahkan rasa syukur yang telah berhasil mengalahkan rezim Zionis-Israel yang sangat terkutuk itu. af/hw</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-38161658867523890852012-11-26T02:28:00.000-08:002012-11-26T02:28:51.258-08:00Hukum Menggambar Dalam Islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: center;">
<img src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTGdU9SpR5-GLPYs8Q6V8ASrbf4A8OQ1NWoypKcmyCWp7jWJkJswQ" /></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">for : Faishol - Tangerang Selatan</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">[Hadits-hadits tentang masalah menggambar dalam Islam telah kami bawakan sebagiannya <strong><a href="http://al-atsariyyah.com/hadits/hadits-hadits-tentang-larangan-menggambar.html" style="color: #467aa7; overflow: hidden; text-decoration: initial;">di sini</a></strong>, silakan dibaca terlebih dahulu. Dan karena banyaknya pembagian yang akan kami sebutkan nantinya, maka butuh kami ingatkan kepada pembaca sekalian agar memperhatikan betul setiap bagian dan harus pandai memisahkan antara pembagian yang satu dengan yang lainnya agar tidak timbul kesalahpahaman dalam memahami apa yang kami tulis]</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sebelum kita mulai pembahasan mengenai hukum gambar bernyawa, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui sebab diharamkannya gambar bernyawa dalam syariat Islam. Maka kami katakan:</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ada dua perkara yang menjadi sebab diharamkannya gambar bernyawa:<br />1. Karena dia disembah selain Allah.<br />Ini berdasarkan hadits Aisyah radhiallahu anha dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda tentang gambar-gambar yang ada di gereja Habasyah:<br /><strong>ุฅูููู ุฃููููุฆููู ุฅูุฐูุง ููุงูู ูููููู ู ุงูุฑููุฌููู ุงูุตููุงููุญู ููู ูุงุชู ุจูููููุง ุนูููู ููุจูุฑููู ู ูุณูุฌูุฏูุง ููุตููููุฑููุง ููููู ุชูููู ุงูุตููููุฑู ููุฃููููุฆููู ุดูุฑูุงุฑู ุงููุฎููููู ุนูููุฏู ุงูููููู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู</strong><br /><em>โMereka (ahli kitab), jika ada seorang yang saleh di antara mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas kuburnya dan mereka menggambar gambar-gambar itu padanya. Merekalah makhluk yang paling jelek di sisi Allah pada hari kiamat.โ </em>(HR. Al-Bukhari no. 427 dan Muslim no. 528)<span id="more-2258"></span><br />Juga berdasarkan hadits Abdullah bin Masโud radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:<br /><strong>ุฅูููู ุฃูุดูุฏูู ุงููููุงุณู ุนูุฐูุงุจูุง ุนูููุฏู ุงูููููู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุงููู ูุตููููุฑูููู</strong><br /><em>โSesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah para penggambar.โ</em> (HR. Al-Bukhari no. 5950 dan Muslim no. 2109)<br />Dan sudah menjadi kesepakatan para ulama bahwa dosa yang siksaannya paling besar adalah kesyirikan.<br />Al-Khaththabi berkata, โTidaklah hukuman bagi (pembuat) gambar (bernyawa) itu sangat besar kecuali karena dia disembah selain Allah, dan juga karena melihatnya bisa menimbulkan fitnah, dan membuat sebagian jiwa cendrung kepadanya.โ Al-Fath (10/471)</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">2. Dia diagungkan dan dimuliakan baik dengan dipasang atau digantung, karena mengagungkan gambar merupakan sarana kepada kesyirikan.<br />Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin berkata dalam Al-Qaul Al-Mufid (3/213), โAlasan disebutkannya kuburan bersama dengan gambar adalah karena keduanya bisa menjadi sarana menuju kesyirikan. Karena asal kesyirikan pada kaum Nuh adalah tatkala mereka menggambar gambar orang-orang saleh, dan setelah berlalu masa yang lama merekapun menyembahnya.โ<br />Dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah (1/455) disebutkan, โKarena gambar bisa menjadi sarana menuju kesyirikan, seperti pada gambar para pembesar dan orang-orang saleh. Atau bisa juga menjadi sarana terbukanya pintu-pintu fitnah, seperti pada gambar-gambar wanita cantik, pemain film lelaki dan wanita, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang.โ</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><strong>Tambahan:</strong><br />Sebagian ulama menambahkan illat (sebab) pengharaman yang lain yaitu karena gambar bernyawa menyerupai makhluk ciptaan Allah. Mereka berdalil dengan hadits Aisyah:<br /><strong>ุฅูููู ู ููู ุฃูุดูุฏูู ุงููููุงุณู ุนูุฐูุงุจูุง ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุงูููุฐูููู ููุดูุจููููููู ุจูุฎููููู ุงูููููู </strong><br />โSesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah mereka yang menyerupakan makhluk Allah.โ (HR. Al-Bukhari no. 5954 dan Muslim no. 5525 dan ini adalah lafazhnya)<br />Hanya saja sebagian ulama lainnya menolak illat ini dengan beberapa alasan:<br />1. Makhluk-makhluk Allah sangat banyak, seandainya sebab larangan menggambar adalah karena menyerupai ciptaan Allah, maka keharusannya dilarang juga untuk menggambar matahari, langit, pegunungan, dan seterusnya, karena mereka semua ini adalah makhluk Allah. Padahal para ulama telah sepakat akan bolehnya menggambar gambar-gambar di atas.<br />2. Dalil-dalil telah menetapkan dikecualikannya mainan anak-anak dari larangan gambar bernyawa, dan tidak diragukan bahwa mainan anak-anak juga mempunyai kemiripan dengan makhluk ciptaan Allah. Tapi bersamaan dengan itu Nabi shallallahu alaihi wasallam mengizinkan Aisyah untuk bermain boneka.<br />3. Dalil-dalil juga mengecualikan bolehnya menggunakan gambar-gambar bernyawa jika dia tidak dipasang atau digantung atau dengan kata lain dia direndahkan dan dihinakan. Ini berdasarkan hadits Aisyah yang akan datang, dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam mengizinkan Aisyah membuat bantal dari kain yang bergambar, padahal gambar tersebut menyerupai ciptaan Allah.<br />4. Ketiga alasan di atas menghantarkan kita kepada alasan yang keempat yaitu tidak mungkinnya kita memahami hadits Aisyah di atas dengan pemahaman bahwa alasan diharamkannya gambar hanya karena dia menyerupai ciptaan Allah semata. Akan tetapi kita harus memahaminya dengan makna โpenyerupaanโ yang lebih khusus, yaitu menyerupakan Allah dengan makhluk yang dia gambar tersebut. Ini bisa kita lihat dari kalimat: ููุดูุจููููููู ุจูุฎููููู ุงูููููู Hal itu karena orang-orang Arab tidak pernah mengikutkan huruf โbaโ pada mafโulun bihi (objek). Akan tetapi mereka hanya menggunakan susunan kalimat seperti ini jika pada kalimat tersebut terdapat mafโulun bih baik disebutkan seperti pada kalimat: ูุณุฑูุชู ุจุงูุฒุฌุงุฌุฉู ุฑุฃุณูู (aku memecahkan kepalanya dengan kaca) maupun jika dia dihilangkan seperti pada hadits Aisyah di atas: ููุดูุจููููููู ุจูุฎููููู ุงูููููู, dimana kalimat lengkapnya (taqdirnya) -wallahu aโlam- adalah: ุงูุฐูู ูุดุจููู ุงููู ุจุฎูู ุงููู (mereka yang menyerupakan Allah dengan makhluk Allah) yakni dia juga menyerahkan ibadah kepada gambar tersebut sebagaimana dia beribadah kepada Allah, atau dengan kata lain dia berbuat kesyirikan kepada Allah bersama gambar-gambar tersebut.<br />Makna inilah yang ditunjukkan dalam hadits-hadits ada seperti hadits Ibnu Masโud yang tersebut pada illat pertama di atas, dimana penggambar disifati sebagai manusia yang paling keras siksaannya. Dan sudah dimaklumi bahwa manusia yang paling keras siksaannya adalah kaum kafir dan orang-orang musyrik.<br />Juga hadits Aisyah radhiallahu anha dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda tentang gambar-gambar yang ada di gereja Habasyah:<br /><strong>ุฅูููู ุฃููููุฆููู ุฅูุฐูุง ููุงูู ูููููู ู ุงูุฑููุฌููู ุงูุตููุงููุญู ููู ูุงุชู ุจูููููุง ุนูููู ููุจูุฑููู ู ูุณูุฌูุฏูุง ููุตููููุฑููุง ููููู ุชูููู ุงูุตููููุฑู ููุฃููููุฆููู ุดูุฑูุงุฑู ุงููุฎููููู ุนูููุฏู ุงูููููู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู</strong><br /><em>โMereka (ahli kitab), jika ada seorang yang saleh di antara mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas kuburnya dan mereka menggambar gambar-gambar itu padanya. Merekalah makhluk yang paling jelek di sisi Allah pada hari kiamat.โ </em>(HR. Al-Bukhari no. 427 dan Muslim no. 528)<br />Dan tentunya manusia yang paling jelek adalah orang-orang kafir dan musyrik.<br />Juga hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Saya mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:<br /><strong>ููุงูู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ููู ููู ุฃูุธูููู ู ู ูู ูููู ุฐูููุจู ููุฎููููู ููุฎูููููู ููููููุฎููููููุง ุจูุนููุถูุฉู ุฃููู ููููุฎููููููุง ุฐูุฑููุฉู</strong><br /><em>โAllah Azza wa Jalla berfirman, โSiapakah yang lebih zhalim daripada orang yang berkehendak mencipta seperti ciptaan-Ku. Kenapa mereka tidak menciptakan lalat atau kenapa mereka tidak menciptakan semut kecil (jika mereka memang mampu)?!โ </em>(HR. Al-Bukhari no. 5953, Muslim no. 2111, Ahmad, dan ini adalah lafazhnya)<br />Maksud hendak mencipta seperti ciptaan-Ku adalah: Bermaksud menandingi sifat penciptaan Allah, dan ini jelas merupakan kesyirikan dalam rububiah, karenanya dia dikatakan sebagai makhluk yang paling zhalim karena kesyirikan adalah kezhaliman yang paling besar. Adapun bermaksud menyerupai makhluk tanpa bermaksud menyerupai sifat penciptaan, maka hal itu tidak termasuk dalam hadits ini.<br />Kesimpulannya: Illat (sebab) diharamkannya gambar hanya terbatas pada dua perkara yang disebutkan pertama. Adapun karena menyerupai ciptaan Allah, maka tidak ada dalil tegas yang menunjukkan dia merupakan sebab terlarangnya menggambar, wallahu aโlam.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Setelah kita memahami sebab dilarangnya menggambar, maka berikut kami bawakan secara ringkas hukum menggambar dalam Islam, maka kami katakan:<br /><strong><span style="text-decoration: underline;">Gambar terbagi menjadi 2:</span></strong><br />1. Yang mempunyai roh. Ini terbagi lagi menjadi dua:<br />a. Yang 3 dimensi. Ini terbagi menjadi dua:<br />Pertama: Gambar satu tubuh penuh.<br />Jika bahan pembuatnya tahan lama -seperti kayu atau batu atau yang semacamnya-, maka hampir seluruh ulama menyatakan haramnya secara mutlak, baik ditujukan untuk disembah maupun untuk selainnya. Sementara dinukil dari Abu Said Al-Ashthakhri Asy-Syafiโi bahwa dia berpendapat: Gambar 3 dimensi hanya haram dibuat jika ditujukan untuk ibadah. Akan tetapi itu adalah pendapat yang lemah.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Adapun yang bahan bakunya tidak tahan lama, misalnya dibuat dari bahan yang bisa dimakan lalu dibentuk menjadi gambar makhluk, seperti coklat, roti, permen, dan seterusnya. Yang benar dalam masalah ini adalah jika dia dibuat untuk dipasang atau digantung maka itu diharamkan. Akan tetapi jika dia dibuat untuk dimakan atau dijadikan mainan anak maka tidak mengapa karena itu adalah bentuk menghinakannya, dan akan diterangkan bahwa mainan anak-anak dikecualikan dari hukum ini.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kemudian, di sini ada silang pendapat mengenai mainan anak-anak, apakah diperbolehkan atau tidak. Ada dua pendapat di kalangan ulama:<br />Pertama: Boleh. Ini adalah mazhab Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafiโi, dan yang diamalkan oleh kebanyakan ulama belakangan dari mazhab Ahmad. Dan inilah pendapat yang lebih tepat.<br />Mereka berdalil dengan hadits dari Aisyah radhiallahu โanha dia berkata:<br /><strong>ููููุชู ุฃูููุนูุจู ุจูุงููุจูููุงุชู ุนูููุฏู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููููุงูู ููู ุตูููุงุญูุจู ููููุนูุจููู ู ูุนูู ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฅูุฐูุง ุฏูุฎููู ููุชูููู ููุนููู ู ููููู ููููุณูุฑููุจูููููู ุฅูููููู ููููููุนูุจููู ู ูุนูู</strong><br /><em>โAku pernah bermain dengan (boneka) anak-anak perempuan di dekat Nabi shallallahu โalaihi wasallam, dan aku mempunyai teman-teman yang biasa bermain denganku. Apabila Rasulullah shallaallahuโalaihi wa sallam masuk, mereka bersembunyi dari beliau. Sehingga beliau memanggil mereka supaya bermain bersamaku.โ </em>(HR. Al-Bukhari no. 5665 dan Muslim no. 4470)<br />Pendapat kedua: Tetap tidak diperbolehkan. Ini adalah Mazhab Ahmad dan pendapat dari sekelompok ulama Malikiah dan Syafiโiyah. Pendapat ini juga dinukil dari Ibnu Baththal, Ad-Daudi, Al-Baihaqi, Al-Hulaimi, dan Al-Mundziri.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="text-decoration: underline;">Catatan:</span><br />Perbedaan pendapat mengenai mainan anak 3 dimensi yang dinukil dari para ulama salaf hanya berkenaan dengan mainan yang dibuat dari benang wol, kain, dan semacamnya. Adapun mainan yang terbuat dari plastik -seperti pada zaman ini-, maka para ulama belakangan juga berbeda pendapat tentangnya:<br />1. Diharamkan. Yang dikenal berpendapat dengan pendapat ini adalah Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullah.<br />2. Boleh, dan ini merupakan pendapat mayoritas ulama di zaman ini, dan inilah insya Allah pendapat yang lebih tepat.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kedua: Jika gambarnya hanya berupa sebagian tubuh. Ini juga terbagi dua:<br />1. Yang tidak ada adalah kepalanya. Hukumnya adalah boleh karena dia tidak lagi dianggap gambar makhluk bernyawa. Ini adalah pendapat seluruh ulama kecuali Al-Qurthubi dari mazhab Al-Maliki dan Al-Mutawalli dari mazhab Asy-Syafiโi, dan keduanya terbantahkan dengan ijmaโ ulama yang sudah ada sebelum keduanya.<br />2. Yang tidak ada adalah selain kepalanya, dan ini juga ada dua bentuk:<br />a. Jika yang tidak ada itu tidaklah membuat manusia mati, misalnya gambarnya seluruh tubuh kecuali kedua tangan dan kaki. Karena manusia yang tidak mempunyai tangan dan kaki tetap masih bisa hidup. Hukum bentuk seperti ini sama seperti hukum gambar satu tubuh penuh yaitu tetap dilarang.<br />b. Jika yang tidak ada itu membuat manusia mati, misalnya gambar setengah badan. Karena manusia yang terbelah hingga dadanya tidak akan bisa bertahan hidup. Maka gambar seperti ini boleh karena diikutkan hukumnya kepada gambar makhluk yang tidak bernyawa. Ini merupakan mazhab Imam Empat.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">b. Yang 2 dimensi. Yang dua dimensi terbagi lagi menjadi 2:<br />Pertama: Yang dibuat dengan tangan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung seperti menggambar melalui komputer tapi tetap dengan tangan (misalnya dengan memegang mouse) . Ini terbagi juga menjadi dua:<br />1. Gambarnya tidak bergerak, maka ini juga ada dua bentuk:<br />โข Gambar satu tubuh penuh. Ada dua pendapat besar di kalangan ulama mengenai hukumnya:<br />a. Haram secara mutlak. Ini adalah riwayat yang paling shahih dari Imam Ahmad, salah satu dari dua sisi dalam mazhab Abu Hanifah, dan sisi yang paling shahih dalam mazhab Asy-Syafiโi.<br />b. Haram kecuali yang dibuat untuk direndahkan dan dihinakan atau yang dijadikan mainan anak. Ini adalah sisi yang lain dalam mazhab Hanabilah dan Asy-Syafiโiyah, sisi yang paling shahih dalam mazhab Abu Hanifah, dan yang baku dalam mazhab Malik.<br />Mereka berdalil dengan hadits Aisyah radhiallahu anha berkata: Rasulullah masuk ke rumahku sementara saya baru saja menutup rumahku dengan tirai yang padanya terdapat gambar-gambar. Tatkala beliau melihatnya, maka wajah beliau berubah (marah) lalu menarik menarik tirai tersebut sampai putus. Lalu beliau bersabda:<br /><strong>ุฅูููู ู ููู ุฃูุดูุฏูู ุงููููุงุณู ุนูุฐูุงุจูุง ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุงูููุฐูููู ููุดูุจููููููู ุจูุฎููููู ุงูููููู </strong><br /><em>โSesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah mereka yang menyerupai penciptaan Allah.โ</em> (HR. Al-Bukhari no. 5954 dan Muslim no. 5525 dan ini adalah lafazhnya)<br />Dalam riwayat Muslim:<br />ุฃููููููุง ููุตูุจูุชู ุณูุชูุฑูุง ููููู ุชูุตูุงูููุฑู ููุฏูุฎููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ููููุฒูุนููู ุ ููุงููุชู : ููููุทูุนูุชููู ููุณูุงุฏูุชููููู<br />โDia (Aisyah) memasang tirai yang padanya terdapat gambar-gambar, maka Rasulullah masuk lalu mencabutnya. Dia berkata, โMaka saya memotong tirai tersebut lalu saya membuat dua bantal darinya.โ<br />Maka hadits ini dan yang semisalnya menunjukkan bahwa selama gambar tersebut tidak dipasang dan tidak juga digantung maka dia sudah dikatakan โmumtahanahโ (direndahkan/dihinakan).<br />โข Adapun gambar dua dimensi yang tidak satu tubuh penuh (misalnya setengah badan), maka perincian dan hukumnya sama seperti pada pembahasan gambar 3 dimensi, demikian pula pendapat yang rajih di dalamnya.<br />2. Jika gambar dengan tangan ini bergerak, atau yang kita kenal dengan kartun. Yaitu dimana seseorang menggambar beberapa gambar yang hampir mirip, lalu gambar-gambar ini ditampilkan secara cepat sehingga seakan-akan dia bergerak.<br />Hukumnya sama seperti gambar yang tidak bergerak di atas, karena hakikatnya dia tidak bergerak akan tetapi dia hanya seakan-akan bergerak di mata orang yang melihatnya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kedua: Yang dibuat dengan alat, baik gambarnya tidak bergerak seperti foto maupun bergerak seperti yang ada di televisi.<br />Ini termasuk masalah kontemporer karena yang seperti ini belum ada bentuknya di zaman para ulama salaf. Gambar dengan kamera dan semacamnya ini baru muncul pada tahun 1839 M yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama William Henry Fox.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ada dua pendapat di kalangan ulama belakangan berkenaan dengan hal ini:<br />Pendapat pertama: Diharamkan kecuali yang dibutuhkan dalam keadaan terpaksa, seperti foto pada KTP, SIM, Paspor, dan semacamnya. Ini adalah pendapat masyaikh: Muhammad bin Ibrahim, Abdul Aziz bin Baaz, Abdurrazzaq Afifi, Al-Albani, Muqbil bin Hady, Ahmad An-Najmi, Rabiโ bin Hadi, Saleh Al-Fauzan, dan selainnya rahimahumullah.<br />Para ulama ini berdalil dengan 5 dalil akan tetapi semuanya tidak jelas menunjukkan haramnya gambar dengan alat ini.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Pendapat kedua: Boleh karena yang dibuat dengan alat bukanlah merupakan gambar hakiki, karenanya dia tidak termasuk ke dalam dalil-dalil yang mengharamkan gambar. Ini adalah pendapat masyaikh: Muhammad bin Saleh Al-Utsaimin, Abdul Aziz bin Abdillah Alu Asy-Syaikh, Abdul Muhsin Al-Abbad, dan selainnya rahimahumullah.<br />Para ulama ini berdalil dengan 3 dalil akan tetapi hakikatnya hanya kembali kepada 1 dalil yaitu bahwa gambar dengan alat bukanlah gambar hakiki.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kami sengaja tidak membawakan dalil-dalil tiap pendapat karena ini hanyalah pembahasan ringkas dan hanya untuk merinci masalah dalam hal ini. Ala kulli hal, pendapat yang lebih tepat menurut kami adalah pendapat yang kedua, yaitu yang berpendapat bahwa gambar dengan alat tidaklah diharamkan pada dasarnya, kecuali jika dia disembah selain Allah atau dia dipasang atau digantung yang merupakan bentuk pengagungan kepada gambar dan menjadi wasilah kepada kesyirikan wallahu aโlam.<br />Pendapat ini kami pandang lebih kuat karena pada dasarnya gambar dengan alat bukanlah โshurahโ secara bahasa. Hal itu karena โshurahโ (gambar) secara bahasa adalah โat-tasykilโ yang bermakna membentuk sebuah โsyaklโ (bentuk) atau โat-tashwirโ yang bermakna menjadikan sesuatu di atas bentuk atau keadaan tertentu. Jadi โshurahโ yang hakiki secara bahasa mengandung makna memunculkan atau mengadakan zat yang tidak ada sebelumnya. Dan makna inilah yang ditunjukkan dalam Al-Qur`an, seperti pada firman-Nya:<br /><strong>ููุตููููุฑูููู ู ููู ุงููุฃูุฑูุญูุงู ู ูููููู ููุดูุงุกู</strong><br /><em>โDan Dia membentuk kalian di dalam rahim sesuai dengan kehendak-Nya.โ</em><br />Juga pada firman-Nya:<br /><strong>ููู ุฃูููู ุตูููุฑูุฉู ู ูุง ุดูุงุกู ุฑููููุจููู</strong><br /><em>โPada bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia membentuk kalian.โ</em><br />Sementara gambar fotografi tidaklah mengandung makna โshurahโ yang kita sebutkan di atas. Karena gambar fotografi bukanlah memunculkan suatu zat/bentuk yang tidak ada sebelumnya, akan tetapi gambar fotografi hanyalah kebalikan dari benda aslinya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Hal ini bisa kita pahami dengan memahami prinsip kerja kamera yaitu sebagai berikut:<br />Kamera terdiri dari lensa cembung dan film, jika dia menerima cahaya (dalam hal ini cahaya berbentuk objek yang dipotret), maka lensa ini akan memfokuskan cahaya tersebut, dimana hasilnya adalah berupa bayangan yang terbalik yang bisa ditangkap oleh layar. Bayangan ini terekam dalam film yang sensitif terhadap cahaya.<br />Untuk membuktikan hal ini, kita bisa mengambil sebuah lensa cembung (lup). Kita hadapkan lup ini menghadap keluar jendela yang terbuka. Lalu kita letakkan selembar kertas putih di belakang lup tersebut, maka kita pasti akan melihat sebuah bayangan pemandangan luar jendela di kertas putih tadi akan tetapi posisinya terbalik.<br />Setelah kita memahami prinsip kerja kamera, maka kita tidak akan mendapati makna โshurahโ di dalamnya. Yang menjadi โshurahโ hakiki dalam kasus di atas adalah cahaya (berbentuk benda) yang datang menuju lensa kamera, sementara cahaya ini yang mengadakan dan membentuknya adalah Allah Taโala, bukan kamera dan bukan pula sang fotografer. Kamera sendiri hanya membalik bayangan yang datang tersebut dan kamera ini dioperasikan oleh fotografer.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sekarang akan muncul pertanyaan: Apakah proses membalik cahaya benda dianggap sebagai โshurahโ atau gambar?<br />Jawabannya: Tidak, dia bukanlah โshurahโ. Karena โshurahโ tidak mungkin ada kecuali ada โmushawwirโ (penggambar) dan orang ini harus punya kemampuan menggambar. Sementara membalik cahaya bisa terjadi walaupun tidak ada mushawwir atau orang yang melakukannya tidak paham menggambar. Misalnya: Seseorang berdiri di depan cermin atau air sehingga terlihat bayangannya. Maka bayangan ini hanyalah kebalikan dari benda aslinya, orang yang berdiri tidak melakukan apa-apa, tidak menyentuh apa-apa, bahkan mungkin dia adalah orang yang tidak bisa menggambar sama sekali. Karenanya tidak ada seorangpun yang menamakan bayangan di cermin sebagai โshurahโ (gambar), baik secara bahasa maupun secara urf (kebiasaan).<br />Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin memperumpamakan hal ini seperti memfoto kopi sebuah buku, karena huruf-huruf yang ada di dalam hasil foto kopian adalah hasil tulisan pemilik buku, bukan hasil tulisan orang yang mengoperasikan foto kopi dan bukan bula tulisan dari foto kopi tersebut.<br />Demikian penjelasannya secara ringkas, wallahu aโlam bishshawab.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="text-decoration: underline;">Catatan:</span><br />Ketika kita katakan bahwa gambar 2 dimensi dengan alat bukanlah gambar secara hakiki, maka itu tidaklah mengharuskan bolehnya menggantung foto-foto karena hal itu bisa menjadi sarana menuju pengagungan yang berlebihan kepada makhluk yang hal itu merupakan kesyirikan.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">2. Yang tidak mempunyai roh. Terbagi menjadi:<br />a. Yang tumbuh seperti tanaman.<br />Hukumnya boleh berdasarkan pendapat hampir seluruh ulama.<br />b. Benda mati. Yang ini terbagi:<br />1. Yang bisa dibuat oleh manusia.<br />2. Yang hanya bisa dicipta oleh Allah seperti matahari<br />Hukum gambar yang tidak mempunyai roh dengan semua bentuknya di atas adalah boleh berdasarkan dalil-dalil yang telah kami sebutkan di sini. Karenanya para ulama sepakat akan bolehnya menggambar makhluk yang tidak bernyawa.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="text-decoration: underline;">Sebagai catatan terakhir kami katakan:</span><br />Di sini kami hanya menyebutkan hukum asal gambar dengan semua bentuknya, kami tidak berbicara mengenai hukum gambar dari sisi penggunaannya atau berdasarkan apa yang terdapat dalam gambar tersebut. Karena para ulama sepakat tidak boleh melihat aurat sesama jenis atau lawan jenis atau aurat yang bukan mahramnya atau melihat perkara haram lainnya, sebagaimana mereka sepakat tidak bolehnya melihat sesuatu (baik berupa gambar maupun selainnya) yang menyibukkan dan melalaikan dari ibadah, sebagaimana haramnya menggantung atau memasang sesuatu dengan tujuan diagungkan, baik dia berupa gambar maupun bukan. Wallahu Taโala Aโla wa Aโlam.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">[Sumber bacaan: Mas`alah At-Tashwir oleh Dr. Abdul Aziz bin Ahmad Al-Bajadi, Bayan Tadhlil fii Fatwa Al-Umrani fii Jawaz At-Tashwir oleh Asy-Syaikh Yahya Al-Hajuri, Tahrim At-Tashwir oleh Asy-Syaikh Hamud bin Abdillah At-Tuwaijiry, Hukmu At-Tashwir Al-Futughrafi oleh Walid bin Raasyid As-Saidan, Al-Ibraz li Aqwal Al-Ulama` fii Hukmi At-Tilfazh yang dikumpulkan oleh Luqman bin Abi Al-Qasim]</span></div>
<h4 style="background-color: white; color: #646464; font-size: 1.1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Incoming search terms:</span></h4>
<ul style="background-color: white; font-size: 12px; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 6px 0px 6px 30px; text-align: justify;"></ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-21425472880690999812012-11-17T02:52:00.002-08:002012-11-17T02:52:55.372-08:00Apakah Nyamuk Memakan Darah?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="navcontainer" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(214, 215, 215); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(214, 215, 215); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; height: 50px; line-height: 13.183333396911621px; margin: 0px 0px 20px;">
<ul id="nav" style="list-style: square; margin: 0px 0px 18px 1.5em; padding: 6px 0px 0px 20px;"><br /></ul>
</div>
<div id="content-wrapper" style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 13.183333396911621px; margin: 5px 0px 30px; padding: 0px 0px 30px;">
<div id="main-wrapper" style="float: left; margin: 10px 0px 0px 5px; overflow: hidden; padding: 0px; width: 670px; word-wrap: break-word;">
<div class="main section" id="main">
<div class="widget Blog" id="Blog1" style="border-bottom-width: 0px; margin: 0px 0px 1.5em; padding: 0px 0px 1.5em;">
<div class="blog-posts hfeed">
<div class="post hentry" style="float: left; margin: 0px 0px 5px; padding: 10px 20px 10px 10px; width: 650px;">
<br /><div style="clear: both;">
</div>
<div class="arabic" style="direction: rtl; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 24px; font-weight: bold; line-height: 31px; text-align: center;">
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู </div>
<div class="arabic1" style="direction: rtl; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 23px; text-align: center;">
ุงูุญู ุฏ ููู ุฑุจ ุงูุนุงูู ูู, ูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฃุดุฑู ุงูู ุฑุณููู. ุฃู ุง ุจุนุฏ :</div>
<div class="post-body entry-content" style="float: left; font-size: 13px; line-height: 1.6em; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsyaiZPBNW1ymlCwJi2aKXnS6SeBFcXhjDrZSie1uGKXNAiJDZ4AaLHQW4i1FyQbzZ3PkuhwrkxivCXNxZGCUwxllNKYUY6VKiBvELdH9dtHKMjppHtA7lVSz6533ziBRWipHuoWT2TUI/s1600/mosquito_nyamuk.jpg" style="color: #3273d3; font-weight: bold; outline: none;"><img alt="Apakah Nyamuk Memakan Darah?" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5616331663998951298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsyaiZPBNW1ymlCwJi2aKXnS6SeBFcXhjDrZSie1uGKXNAiJDZ4AaLHQW4i1FyQbzZ3PkuhwrkxivCXNxZGCUwxllNKYUY6VKiBvELdH9dtHKMjppHtA7lVSz6533ziBRWipHuoWT2TUI/s320/mosquito_nyamuk.jpg" style="border-width: 0px; cursor: pointer; float: left; height: 159px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 200px;" /></a>Dalam Alqur'an, Allah seringkali menyeru manusia untuk mempelajari alam dan menyaksikan "ayat-ayat" yang ada padanya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di jagat raya ini dipenuhi "ayat" yang menunjukkan bahwa alam semesta seisinya telah diciptakan. Di samping itu alam ini adalah pencerminan dari ke-Mahakuasaan, Ilmu dan Kreasi Penciptanya. Adalah wajib bagi manusia untuk memahami ayat-ayat ini melalui akalnya, sehingga ia pun pada akhirnya menjadi hamba yang tunduk patuh di hadapan Allah.<br /><br />Kendatipun semua makhluk hidup adalah ayat Allah, uniknya ada sejumlah binatang yang secara khusus disebut dalam Alqur'an. Satu diantaranya adalah nyamuk:<br /><br />
<div class="arab" style="direction: rtl; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 27px; text-align: right;">
ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููุณูุชูุญูููู ุฃููู ููุถูุฑูุจู ู ูุซูููุง ู ูุง ุจูุนููุถูุฉู ููู ูุง ููููููููุง ููุฃูู ููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููููุนูููู ูููู ุฃูููููู ุงููุญูููู ู ููู ุฑูุจููููู ู ููุฃูู ููุง ุงูููุฐูููู ููููุฑููุง ูููููููููููู ู ูุงุฐูุง ุฃูุฑูุงุฏู ุงูููููู ุจูููุฐูุง ู ูุซูููุง ููุถูููู ุจููู ููุซููุฑูุง ููููููุฏูู ุจููู ููุซููุฑูุง ููู ูุง ููุถูููู ุจููู ุฅููููุง ุงููููุงุณูููููู</div>
<br />"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik." (QS. Al-Baqarah, 2:26).<br /><br /><div style="background-color: #efefef; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px solid rgb(51, 51, 51); float: right; margin: 0px 0px 10px 15px; padding: 10px; width: 300px;">
<span style="font-weight: bold;">Daftar Isi</span><br />1. <a href="http://sains.artikelislami.com/2011/06/apakah-nyamuk-memakan-darah.html#Pemakan%20madu%20bunga" style="color: #3273d3; font-weight: bold; outline: none;">Pemakan madu bunga</a><br />2. <a href="http://sains.artikelislami.com/2011/06/apakah-nyamuk-memakan-darah.html#Perubahan%20warna" style="color: #3273d3; font-weight: bold; outline: none;">Perubahan warna</a><br />3. <a href="http://sains.artikelislami.com/2011/06/apakah-nyamuk-memakan-darah.html#Hidup%20sebagai%20larva" style="color: #3273d3; font-weight: bold; outline: none;">Hidup sebagai larva</a><br />4. <a href="http://sains.artikelislami.com/2011/06/apakah-nyamuk-memakan-darah.html#Saat%20meninggalkan%20kepompong" style="color: #3273d3; font-weight: bold; outline: none;">Saat meninggalkan kepompong</a></div>
Mungkin banyak di antara kita yang menganggap nyamuk sebagai serangga yang biasa saja, atau bahkan menjengkelkan karena suka mengganggu orang tidur. Akan tetapi pernyataan: "Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu" semestinya mendorong kita untuk memikirkan keajaiban binatang yang satu ini.<br /><br /><a href="" name="Pemakan madu bunga" style="color: #3273d3; font-weight: bold; text-decoration: underline;">Pemakan madu bunga</a><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPnspGhsU9OyIKXM2OhdsTVElWBBy8Nk_zOoXslA7dQDVkoQVwbCWlq3IvgVGulKlrkKzip9iMPaYbXx_c6J7Qc-Q6KiGZvWbA21iIrbYBEHqmm-F8FoLg_TyIB7j-NVFdJjLy_sj6SQw/s1600/220px-Mosquito_on_Flower.JPG" style="color: #3273d3; font-weight: bold; outline: none;"><img alt="Apakah Nyamuk Memakan Darah?" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5616333103894525378" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPnspGhsU9OyIKXM2OhdsTVElWBBy8Nk_zOoXslA7dQDVkoQVwbCWlq3IvgVGulKlrkKzip9iMPaYbXx_c6J7Qc-Q6KiGZvWbA21iIrbYBEHqmm-F8FoLg_TyIB7j-NVFdJjLy_sj6SQw/s320/220px-Mosquito_on_Flower.JPG" style="border-width: 0px; cursor: pointer; float: right; height: 165px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 220px;" /></a>Anggapan banyak orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan darah tidaklah sepenuhnya benar. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah dan bukan yang jantan. Di samping itu, nyamuk betina menghisap darah bukan untuk kebutuhan makan mereka. Sebab baik nyamuk jantan maupun betina, keduanya hidup dengan memakan "nectar", yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga). Satu-satunya alasan mengapa nyamuk betina, dan bukan jantan, menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.<br /><br /><a href="" name="Perubahan warna" style="color: #3273d3; font-weight: bold; text-decoration: underline;">Perubahan warna</a><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXCL73-1TKdHN_KyXRDVEmI0pDLsjzFjdQoTA8ZhY1TNESnRGGMq7uhJXl_bJ07PZP0XMo0wR1E43Zi0s5MR3UfO0UM1c-ruShrBP_z_6hWBoxbzocSHQsKWa7_S3DkgdHHWdVLldaqkM/s1600/Culex_restuans_larva_diagram.png" style="color: #3273d3; font-weight: bold; outline: none;"><img alt="Apakah Nyamuk Memakan Darah?" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5616332414888059698" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXCL73-1TKdHN_KyXRDVEmI0pDLsjzFjdQoTA8ZhY1TNESnRGGMq7uhJXl_bJ07PZP0XMo0wR1E43Zi0s5MR3UfO0UM1c-ruShrBP_z_6hWBoxbzocSHQsKWa7_S3DkgdHHWdVLldaqkM/s320/Culex_restuans_larva_diagram.png" style="border-width: 0px; cursor: pointer; float: left; height: 187px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 220px;" /></a>Proses perkembangan nyamuk merupakan peristiwa yang paling menakjubkan. Di bawah ini uraian singkat tentang metamorfosis nyamuk dimulai dari larva mungil melalui sejumlah fase perkembangan yang berbeda hingga pada akhirnya menjadi nyamuk dewasa.<br /><br />Nyamuk betina menaruh telurnya, yang diberi makan berupa darah agar dapat tumbuh dan berkembang, pada dedaunan lembab atau kolam-kolam yang tak berair di musim panas atau gugur. Sebelumnya, nyamuk betina ini menjelajahi wilayah yang ada dengan sangat teliti menggunakan reseptornya yang sangat peka yang terletak pada perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, nyamuk mulai meletakkan telur-telurnya. Telur yang panjangnya kurang dari 1 mm ini diletakkan secara teratur hingga membentuk sebuah barisan teratur. Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya sedemikian hingga berbentuk seperti sebuah sampan. Beberapa koloni telur ini ada yang terdiri dari 300 buah telur.<br /><br />Telur-telur yang berwarna putih ini kemudian berubah warna menjadi semakin gelap, dan dalam beberapa jam menjadi hitam legam. Warna gelap ini berfungsi untuk melindungi telur-telur tersebut agar tidak terlihat oleh serangga maupun burung pemangsa. Sejumlah larva-larva yang lain juga berubah warna, menyesuaikan dengan warna tempat di mana mereka berada, hal ini berfungsi sebagai kamuflase agar tidak mudah terlihat oleh pemangsa.<br /><br />Larva-larva ini berubah warna melalui berbagai proses kimia yang terjadi pada tubuhnya. Tidak diragukan lagi bahwa telur, larva maupun nyamuk betina bukanlah yang menciptakan sendiri ataupun mengendalikan berbagai proses kimia yang mengakibatkan perubahan warna tersebut seiring dengan perjalanan metamorfosis nyamuk. Mustahil pula jika sistem yang kompleks ini terjadi dengan sendirinya. Kesimpulannya adalah nyamuk telah diciptakan secara lengkap beserta dengan sistem perkembangbiakannya sejak pertama kali ia ada. Dan Pencipta yang Maha Sempurna ini adalah Allah.<br /><br /><a href="" name="Hidup sebagai larva" style="color: #3273d3; font-weight: bold; text-decoration: underline;">Hidup sebagai larva</a><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVFxRKduDZOxbh3fZNfIj2ZD9ybRZ5qz31Q-UsqMYJkR1pvD_eChVHiKgvqF6XpKnhtuspo2EyaYyriioFSEdIP9Y359ZqJLRzw4Mww6h2i6JsiHWiWPEfW44chD3rEQ5kc9DHtW7GE54/s1600/220px-Anopheles_larve.jpg" style="color: #3273d3; font-weight: bold; outline: none;"><img alt="Apakah Nyamuk Memakan Darah?" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5616333299180736674" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVFxRKduDZOxbh3fZNfIj2ZD9ybRZ5qz31Q-UsqMYJkR1pvD_eChVHiKgvqF6XpKnhtuspo2EyaYyriioFSEdIP9Y359ZqJLRzw4Mww6h2i6JsiHWiWPEfW44chD3rEQ5kc9DHtW7GE54/s320/220px-Anopheles_larve.jpg" style="border-width: 0px; cursor: pointer; float: right; height: 120px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 220px;" /></a>Ketika periode inkubasi telur telah berlalu, para larva lalu keluar dari telur-telur mereka dalam waktu yang hampir bersamaan. Larva (jentik nyamuk) yang makan terus-menerus ini tumbuh sangat cepat hingga pada akhirnya kulit pembungkus tubuhnya menjadi sangat ketat dan sempit. Hal ini tidak memungkinkan tubuhnya untuk tumbuh membesar lagi. Ini pertanda bahwa mereka harus mengganti kulit. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini dengan mudah pecah dan mengelupas. Para larva tersebut mengalami dua kali pergantian kulit sebelum menyelesaikan periode hidup mereka sebagai larva.<br /><br />Jentik nyamuk mendapatkan makanan dengan cara yang menakjubkan. Mereka membuat pusaran air kecil dalam air dengan menggunakan bagian ujung dari tubuh mereka yang ditumbuhi bulu sehingga mirip kipas. Kisaran air tersebut menyebabkan bakteri dan mikro-organisme lainnya tersedot dan masuk ke dalam mulut larva nyamuk. Proses pernapasan jentik nyamuk, yang posisinya terbalik di bawah permukaan air, terjadi melalui sebuah pipa udara yang mirip dengan "snorkel" (pipa saluran pernapasan) yang biasa digunakan oleh para penyelam. Tubuh jentik mengeluarkan cairan yang kental yang mampu mencegah air untuk memasuki lubang tempat berlangsungnya pernapasan. Sungguh, sistem pernapasan yang canggih ini tidak mungkin dibuat oleh jentik itu sendiri. Ini tidak lain adalah bukti ke-Mahakuasaan Allah dan kasih sayang-Nya pada makhluk yang mungil ini, agar dapat bernapas dengan mudah.<br /><br /><a href="" name="Saat meninggalkan kepompong" style="color: #3273d3; font-weight: bold; text-decoration: underline;">Saat meninggalkan kepompong</a><br /><br />Pada tahap larva (jentik), terjadi pergantian kulit sekali lagi. Pada tahap ini, larva tersebut berpindah menuju bagian akhir dari perkembangan mereka yakni tahap kepompong (pupal stage). Ketika kulit kepompong terasa sudah sempit dan ketat, ini pertanda bagi larva untuk keluar dari kepompongnya.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4fb1q8L5fSc-mG0qy5ggto4e12H0rGFppAl3h6LVTvv1xJTjfa-9XXwoSX0OTRCpFz8p13iJ1WE9apwVQ9_5inMlTc0pSl73NZ72e3p3fC-JgRQRIdCrfZgrNqqor-wf0TYL1KlX6XDg/s1600/220px-Mosquito_larvae_enh.jpg" style="color: #3273d3; font-weight: bold; outline: none;"><img alt="Apakah Nyamuk Memakan Darah?" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5616332883926221074" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4fb1q8L5fSc-mG0qy5ggto4e12H0rGFppAl3h6LVTvv1xJTjfa-9XXwoSX0OTRCpFz8p13iJ1WE9apwVQ9_5inMlTc0pSl73NZ72e3p3fC-JgRQRIdCrfZgrNqqor-wf0TYL1KlX6XDg/s320/220px-Mosquito_larvae_enh.jpg" style="border-width: 0px; cursor: pointer; float: left; height: 152px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 220px;" /></a>Selama masa perubahan terakhir ini, larva nyamuk menghadapi tantangan yang membahayakan jiwanya, yakni masuknya air yang dapat menyumbat saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan lubang pernapasannya, yang dihubungkan dengan pipa udara dan menyembul di atas permukaan air, akan segera ditutup. Jadi sejak penutupan ini, dan seterusnya, pernapasan tidak lagi melalui lubang tersebut, akan tetapi melalui dua pipa yang baru terbentuk di bagian depan nyamuk muda. Tidak mengherankan jika dua pipa ini muncul ke permukaan air sebelum pergantian kulit terjadi (yakni sebelum nyamuk keluar meninggalkan kepompong). Nyamuk yang berada dalam kepompong kini telah menjadi dewasa dan siap untuk keluar dan terbang. Binatang ini telah dilengkapi dengan seluruh organ dan organelnya seperti antena, kaki, dada, sayap, abdomen dan matanya yang besar.<br /><br />Kemunculan nyamuk dari kepompong diawali dengan robeknya kulit kepompong di bagian atas. Resiko terbesar pada tahap ini adalah masuknya air ke dalam kepompong. Untungnya, bagian atas kepompong yang sobek tersebut dilapisi oleh cairan kental khusus yang berfungsi melindungi kepala nyamuk yang baru "lahir" ini dari bersinggungan dengan air. Masa-masa ini sangatlah kritis. Sebab tiupan angin yang sangat lembut sekalipun dapat berakibatkan kematian jika nyamuk muda tersebut jatuh ke dalam air. Nyamuk muda ini harus keluar dari kepompongnya dan memanjat ke atas permukaan air dengan kaki-kakinya sekedar menyentuh permukaan air.<br /><br />Begitulah, seringkali hati kita tertutupi dari memahami kebesaran Allah pada makhluknya yang tampak kecil dan tak berarti. Kalau nyamuk yang kecil ternyata menyimpan keajaiban ciptaan Allah yang begitu besar, bagaimana dengan makhluk-Nya yang lebih besar dan lebih sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari? Wallaahu a'lam.<br /><br /><span style="color: #ff6600; font-style: italic;">#Sumber</span><br /><span style="color: #ff6600; font-style: italic;">HarunYahya.com</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-23224792549952119802012-11-17T01:30:00.003-08:002012-11-17T01:30:34.069-08:00Cara Memuliakan Bulan Muharram yang Benar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/Bataku/Syahr-Muharram.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Oleh: Badrul Tamam</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalwat dan salam semoga terlipah untuk Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Sesungguhnya syahrullah (bulan Allah) Muharram adalah bulan yang agung dan diberkahi. Bulan pertama dari penanggalan hijriyah. Dan salah satu dari empat bulan haram yang disebutkan oleh Allah Taโala dalam firman-Nya,</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">ุฅููู ุนูุฏููุฉู ุงูุดูููููุฑู ุนูููุฏู ุงูููููู ุงุซูููุง ุนูุดูุฑู ุดูููุฑูุง ููู ููุชูุงุจู ุงูููููู ููููู ู ุฎููููู ุงูุณููู ูููุงุชู ููุงูุฃูุฑูุถู ู ูููููุง ุฃูุฑูุจูุนูุฉู ุญูุฑูู ู ุฐููููู ุงูุฏููููู ุงูููููููู ู ูููุง ุชูุธูููู ููุง ูููููููู ุฃูููููุณูููู ู</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
โ<em>Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.</em>โ (QS. Al-Taubah: 36)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Dari Nabi <em>shallallahu 'alaihi wasallam</em>,</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">ุงููุณููููุฉู ุงุซูููุง ุนูุดูุฑู ุดูููุฑูุง ู ูููููุง ุฃูุฑูุจูุนูุฉู ุญูุฑูู ู: ุซููุงุซูุฉู ู ูุชูููุงููููุงุชู ุฐูู ุงููููุนูุฏูุฉู ููุฐูู ุงููุญูุฌููุฉู ููุงููู ูุญูุฑููู ูุ ููุฑูุฌูุจู ู ูุถูุฑู ุงูููุฐูู ุจููููู ุฌูู ูุงุฏูู ููุดูุนูุจูุงูู</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"<em>Setahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati. Yang tiga berurutan, yaitu Dzul Qa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Sedangkan (satunya adalah) Rajab Mudhar yang berada antara Jumadil Tsaniah dan Sya'ban.</em>" (HR. Bukhari no. 2958). Dan dinamakan Muharram karena dia termasuk bulan yang diharamkan (dihormati) dan keharamannya tadi diperkuat lagi dengan namanya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Sedangkan makna firman Allah Taโala, โMaka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu,โ maksudnya jangan kamu menzalimi dirimu sendiri pada bulan-bulan haram ini. Karena dosanya lebih besar daripada bulan-bulan selainnya.</div>
<blockquote style="background-color: white; background-image: url(http://www.voa-islam.com/images/quote.gif); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #0077ff; font-family: 'arial black', trebucet, georgia; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 1em 20px; padding-left: 50px; text-align: justify; width: 250px;">
<div style="text-align: right;">
.<span style="font-size: small;"><span style="color: red;"> . . jangan kamu menzalimi dirimu sendiri pada bulan-bulan haram ini. Karena dosanya lebih besar daripada bulan-bulan selainnya.</span></span></div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ibnu Abbas <em>radhiyallahu 'anhuma</em> memahami dari firman Allah Taโala โMaka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat ituโ, bahwa larangan berbuat zalim berlaku pada keseluruhan bulan, lalu Allah menghususkan empat bulan dan menjadikannya sebagai bulan mulia dan lebih mengagungkan kehormatannya. Dia menjadikan dosa di dalamnya lebih besar, begitu juga amal shalih dan pahala lebih besar.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Menurut Imam Qatadah <em>rahimahullaah</em>, bahwa kezaliman pada bulan-bulan haram lebih besar dosanya daripada berbuat zalim di selainnya. Walaupun perbuatan zalim (dosa) secara keseluruhan adalah perkara besar (dosa besar), tapi Allah melebihkan perkara sesuai dengan kehendak-Nya. Sebagimana Allah telah memilih hamba-hamba pilihan dari makhluk-Nya: Dia telah memilih beberapa dari malaikat sebagai rasul, begitu dari antara manusia sebagai rasul (utusan-Nya). Dia memilih dari beberapa kalam-Nya sebagai bahan untuk berdzikir kepada-Nya. Dia juga memilih dari beberapa tanah di bumi ini sebagai masjid. Dia juga telah memilih bulan Ramadhan dan bulan-bulan haram dari beberapa bulan yang ada. Dia telah memilih hari Jumโat dari sejumlah hari dan memilih Lailatul Qadar dari beberapa malam. Maka agungkan apa yang telah Dia agungkan, karena sesungguhnya mulia dan agungnya sesuatu tergantung pada pengagungan Allah terhadapnya pada sisi orang yang paham lagi berakal.โ (Ringkasan Tafsir QS. Al-Taubah: 36 dari Tafsir Ibnu Katsir)</div>
<blockquote style="background-color: white; background-image: url(http://www.voa-islam.com/images/quote.gif); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #0077ff; font-family: 'arial black', trebucet, georgia; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 1em 20px; padding-left: 50px; text-align: justify; width: 250px;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: red;">. . . larangan berbuat zalim berlaku pada keseluruhan bulan, dan dikhususkan pada empat bulan haram. Berarti dosa di dalamnya lebih besar, begitu juga amal shalih dan pahala lebih besar . . .</span></span> (Ringkasan Penjelasan Ibnu Abbas)</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>Keut</strong><strong>amaan Memperbanyak Puasa Sunnah Pada Bulan Muharram</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Mengagungkan syahrullah Muharram adalah dengan tidak melakukan kemaksiatan di dalamnya. Sebaliknya, dianjurkan untuk mengisinya dengan amal-amal ketaatan. Salah satunya, adalah memperbanyak puasa di dalamnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Diriwayatkan dari Abu Hurairah <em>radhiyallahu 'anhu</em> berkata, Rasulullah <em>shallallaahu 'alaihi wasallam </em>bersabda,</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">ุฃูููุถููู ุงูุตููููุงู ู ุจูุนูุฏู ุฑูู ูุถูุงูู ุดูููุฑู ุงูููููู ุงููู ูุญูุฑููู ู ููุฃูููุถููู ุงูุตููููุงุฉู ุจูุนูุฏู ุงููููุฑููุถูุฉู ุตูููุงุฉู ุงูููููููู</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"<em>Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadlan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu.</em>" (HR. Muslim, no. 1982)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Sabda beliau, โsyahrullah (bulan Allah)โ penyandaran kata bulan kepada Allah merupakan penyadaran pengagungan. Imam Al-Qaari berkata, โSecara zahir, maksudnya seluruh (hari-hari pada) bulan muharram.โ Tetapi telah disebutkan dalam hadits shahih bahwa Nabi <em>shallallaahu 'alaihi wasallam</em>tidak pernah sama sekali berpuasa sebulan penuh kecuali di Ramadhan. Maka hadits ini dipahami, dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Muharram bukan seluruhnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Didapatkan juga keterangan bahwa Nabi <em>shallallaahu 'alaihi wasallam</em> memperbanyak puasa pada bulan Syaโban dan boleh jadi belum diwahyukan kepada beliau tentang keutamaan bulam Muharram kecuali pada akhir hayat beliau sebelum diperintahkan berpusa padanya.โ (Syarah Shahih Muslim)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>Allah Memilih Tempat dan Waktu Sesuai Kehendak-Nya</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Al-โIzz bin Abdissalam <em>rahimahullaah</em> menyebutkan tentang pengutamaan beberapa tempat dan waktu. Dalam hal ini ada dua bentuk: Pertama, duniawi. Kedua, Pengutamaan secara keagamaan yang dikembalikan kepada Allah. Dia memberikan kebaikan kepada para hamba-Nya dengan mengutamakan (meningkatkan) pahala pelakunya sebagaimana pengutamaan puasa pada setiap bulan, begitu juga puasa hari โAsyura. Keutamaannya dikembalikan kepada kebaikan Allah kepada para hamba-Nya pada saat itu.โ (Disarikan dari Qawaid al-Ahkam: I/38)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>Penutup</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram, yang seharusnya dimuliakan. Cara memuliakannya bukan dengan mengkramatkannya sehingga menetapkan mitos-mitos yang tak ada dasarnya. Memuliakannya adalah dengan tidak mengerjakan maksiat dan dosa besar di dalamnya. Di samping itu memperbanyak amal shalih sebagai lawan dari maksiat, dan salah satu amal shalih yang ditekankan adalah berpuasa. Dianjurkan memperbanyak puasa di dalamnya, tapi tidak berpuasa seluruh hari-harinya. Wallahu Ta'ala a'lam. [PurWD/voa-islam.com]</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-47919916627404329362012-11-12T02:24:00.001-08:002012-11-12T02:24:27.832-08:00Keutamaan Bulan Muharom<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="entry-content" style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Keutamaan Bulan Muharram" src="http://www.konsultasisyariah.com/wp-content/uploads/2011/11/Keutamaan-Bulan-Muharram-460x250.jpg" /></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bulan Muharram termasuk bulan yang istimewa. Banyak dalil yang menunjukkan bahwa Allah dan rasul-Nya memuliakan bulan Muharram, di antaranya adalah:</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Termasuk Empat Bulan Haram (suci)</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Allah berfirman,</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://www.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 32px !important; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
ุฅูููู ุนูุฏููุฉู ุงูุดูููููุฑู ุนูููุฏู ุงูููููู ุงุซูููุง ุนูุดูุฑู ุดูููุฑูุง ููู ููุชูุงุจู ุงูููููู ููููู ู ุฎููููู ุงูุณููู ูุงููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ู ูููููุง ุฃุฑูุจูุนูุฉู ุญูุฑูู ู ุฐููููู ุงูุฏููููู ุงูููููููู ู</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..</em>โ (QS. At-Taubah: 36)</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan:</strong><br />a. Yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul Qaโdah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab.<br />b. Disebut bulan haram, karena bulan ini dimuliakan masyarakat Arab, sejak zaman jahiliyah sampai zaman Islam. Pada bulan-bulan haram tidak boleh ada peperangan.<br />c. Az-Zuhri mengatakan,</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://www.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 32px !important; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
ูุงู ุงูู ุณูู ูู ูุนุธู ูู ุงูุฃุดูุฑ ุงูุญุฑู </div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โDulu para sahabat menghormati syahrul hurumโ (HR. Abdurrazaq dalam <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Mushannaf</em>, no.17301).</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Dari Abu Bakrah <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiallahuโanhu</em>, bahwa Nabi <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> bersabda,</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://www.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 32px !important; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
ุงูุฒููู ูุงูู ููุฏู ุงุณูุชูุฏูุงุฑู ููููููุฆูุชููู ููููู ู ุฎููููู ุงูุณููู ูููุงุชู ููุงูุฃูุฑูุถู ุ ุงูุณููููุฉู ุงุซูููุง ุนูุดูุฑู ุดูููุฑูุง ุ ู ูููููุง ุฃูุฑูุจูุนูุฉู ุญูุฑูู ู ุ ุซููุงูุซูุฉู ู ูุชูููุงููููุงุชู ุฐูู ุงููููุนูุฏูุฉู ููุฐูู ุงููุญูุฌููุฉู ููุงููู ูุญูุฑููู ู ุ ููุฑูุฌูุจู ู ูุถูุฑู ุงูููุฐูู ุจููููู ุฌูู ูุงุฏูู ููุดูุนูุจูุงูู</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qoโdah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Syaโban</em>.โ (HR. Al Bukhari dan Muslim)</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Dinamakan Syahrullah (Bulan Allah)<br />Dari Abu Hurairah <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiallahuโanhu</em>, Nabi <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> bersabda,</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://www.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 32px !important; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
ุฃูุถู ุงูุตูุงู ุจุนุฏ ุฑู ุถุงู ุดูุฑ ุงููู ุงูู ุญุฑู </div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โSebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.โ (HR. Muslim)</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan:</strong><br />a. Imam An Nawawi mengatakan, โHadis ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/tag/puasa-2/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">puasa</a> sunnah.โ (<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarah Shahih Muslim</em>, 8:55)<br />b. As-Suyuthi mengatakan, Dinamakan syahrullah โsementara bulan yang lain tidak mendapat gelar iniโ karena nama bulan ini โAl-Muharramโ nama nama islami. Berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Nama-nama bulan lainnya sudah ada di zaman jahiliyah. Sementara dulu, orang jahiliyah menyebut bulan Muharram ini dengan nama Shafar Awwal. Kemudian ketika Islam datanng, Allah ganti nama bulan ini dengan Al-Muharram, sehingga nama bulan ini Allah sandarkan kepada dirinya (Syahrullah). (<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarh Suyuthi โAla shahih Muslim</em>, 3:252)<br />c. Bulan ini juga sering dinamakan: Syahrullah Al Asham [arab: ุดูุฑ ุงููู ุงูุฃุตู ] (Bulan Allah yang Sunyi). Dinamakan demikian, karena sangat terhormatnya bulan ini (<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lathaif al-Maโarif</em>, Hal. 34). karena itu, tidak boleh ada sedikitpun friksi dan konflik di bulan ini.</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. Ada satu hari yang sangat dimuliakan oleh para umat beragama. Hari itu adalah hari Asyuraโ. Orang Yahudi memuliakan hari ini, karena hari Asyuraโ adalah hari kemenangan Musa bersama Bani Israil dari penjajahan Firโaun dan bala tentaranya. Dari Ibnu Abbas <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiallahuโanhuma</em>, beliau menceritakan,</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://www.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 32px !important; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
ููู ููุง ููุฏูู ู ุงููู ูุฏููููุฉู ููุฌูุฏูููู ู ููุตููู ูููู ููููู ูุง ุ ููุนูููู ุนูุงุดููุฑูุงุกู ุ ููููุงูููุง ููุฐูุง ููููู ู ุนูุธููู ู ุ ูููููู ููููู ู ููุฌููู ุงูููููู ููููู ู ููุณูู ุ ููุฃูุบูุฑููู ุขูู ููุฑูุนููููู ุ ููุตูุงู ู ู ููุณูู ุดูููุฑูุง ููููููู . ููููุงูู ยซ ุฃูููุง ุฃูููููู ุจูู ููุณูู ู ูููููู ู ยป . ููุตูุงู ููู ููุฃูู ูุฑู ุจูุตูููุงู ููู</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ketika Nabi <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang <a href="http://www.konsultasisyariah.com/tag/yahudi/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">Yahudi</a> berpuasa di hari Asyuraโ. Beliau bertanya, โHari apa ini?โ Mereka menjawab, โHari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> bersabda, โKami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.โ kemudian Nabi <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/fikih/ibadah-fikih/puasa/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">puasa</a>. (HR. Al Bukhari)</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
5. Para ulama menyatakan bahwa bulan Muharram adalah adalah bulan yang paling mulia setelah <a href="http://www.konsultasisyariah.com/tag/ramadhan-tag/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">Ramadhan</a><br />Hasan Al-Bashri mengatakan,</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://www.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 32px !important; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
ุฅู ุงููู ุงูุชุชุญ ุงูุณูุฉ ุจุดูุฑ ุญุฑุงู ูุฎุชู ูุง ุจุดูุฑ ุญุฑุงู ูููุณ ุดูุฑ ูู ุงูุณูุฉ ุจุนุฏ ุดูุฑ ุฑู ุถุงู ุฃุนุธู ุนูุฏ ุงููู ู ู ุงูู ุญุฑู ููุงู ูุณู ู ุดูุฑ ุงููู ุงูุฃุตู ู ู ุดุฏุฉ ุชุญุฑูู ู</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Allah membuka awal tahun dengan bulan haram (<a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/fikih/ibadah-fikih/muharram/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">Muharram</a>) dan menjadikan akhir tahun dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah bulan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/ramadhan/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">Ramadhan</a>, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/muharram/feed" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">Muharram</a>. Dulu bulan ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat mulianya bulan ini. (<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lathaiful Maโarif</em>, Hal. 34)</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allahu aโlam</em></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina <a href="http://www.konsultasisyariah.com/" rel="nofollow" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank">Konsultasi Syariah</a>)</strong><br /><strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Artikel <a href="http://www.konsultasisyariah.com/" rel="nofollow" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank">www.KonsultasiSyariah.com</a></strong></div>
</div>
<div class="author-bio" style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px 0px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<h3 class="widget-title author-title" style="background-image: url(http://www.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/bg-widget-title.gif); background-position: 0% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; border: 0px; color: #0b72ba; font-size: 14px; line-height: 22px; margin: 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">
</h3>
</div>
<span style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><br />Baca selengkapnya: <a href="http://www.konsultasisyariah.com/keutamaan-bulan-muharram/#ixzz2C0DU4f3G" style="border: 0px; color: #003399; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">http://www.konsultasisyariah.com/keutamaan-bulan-muharram/#ixzz2C0DU4f3G</a></span><div id="credit" style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br />Read more about <a href="http://www.konsultasisyariah.com/keutamaan-bulan-muharram/#axzz2C0DDPC8U" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">Ibadah</a> by <a href="http://www.konsultasisyariah.com/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">www.konsultasisyariah.com</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-75848661411162571842012-11-12T02:12:00.001-08:002012-11-12T02:12:25.677-08:00Keutamaan Shoum Muharrom<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhQSEBUUEhQWFRUVGBUUFxUYFBwXGBcVFBQXFxgYHBUXHCYeFx8jGRQXHy8gIycpLCwsGB4xNTAqNSYrLCoBCQoKDgwOFw8PFywkHBwsKSwpLCwsLCopKSkpKSksLCwpLCksLCwsLCksLCwpLCwsLCkpKSwpLCkpLCwpLCkpKf/AABEIAMUA/wMBIgACEQEDEQH/xAAcAAACAgMBAQAAAAAAAAAAAAAAAQMFBAYHAgj/xABDEAACAQIEAgYFCwIFAwUAAAABAgMAEQQFEiEGMQcTIjJBUTNhcZHwFBYjQmNygaGxsuJSYggVgqLB0eHxJENEU5L/xAAXAQEBAQEAAAAAAAAAAAAAAAAAAQID/8QAIREBAQACAgEEAwAAAAAAAAAAAAECERIxIQNBUYEiYfD/2gAMAwEAAhEDEQA/AOKY70r/AHm/cagqfHelf7zfuNQUBTNKigdMGvNMUDoooogNOkaKB0qKKAop0fH6UCp0qKAHx+VMGlRQHx+tFqKKAo+P1oot8e+gdKnSoCiiigKKKDQFOlQKA+P1p0rfHvooJcd6V/vt+41BU+O9K/3m/cagoopmlTvQMfH5UA0ClRHql8fpRRQFFF6CaAFFO/x8GlegKKKL/HuoCnSvTv8AHwaBfH6UUA/HuooCnSvT+PjegVFqL0VQ6VO/x8GlUBRRei9AWp0r0XoCgUXoBoD4/Wii/wAe+gmglx3pX+837jUFT470r/eb9xqCiimRSooPXx+lAFea7T0Q9FmFx2AebGQsS0jLE4lZbooAJCjbv6hc35HyoOME0fH6Vd8TcNNhswlwiguUl6tP6nDEdXt5kMvvrrmbdDODweTTSyq0mKjgZy/WMFWXT9VVsCAdt73t66I4TRSNFA6VMV1zhjo0w0OGwkmPiaafHyxxRYfWyLHE51NIxjsxYRgtzsNSi3M0HI6Pj9K2bpJ4diwOZzYeAkxroKgm5XWgcqT42Le21q1igKZFKmaA+P0pUUCgdFK1OgDR8frSo+P1oHSFOlQO3x76KVFEFegCdvGvNO9FDLY0Uz515oD4/WnSooJcd6V/vN+41Dapsd6V/vt+41Deig0WpU6C04YyCTG4uLDRd6RrX8FUbsx9QUE/hX0bkfEMcecpleHNocLhCtgec2qI7+ZEY97PXMujvOsFlGBkxskiS42ZSkMCtqZFv9e3c1MLm++lRa5Nq1HhDi98NmseNlLOesZpjzLLLcSG3nZiR7KDs+d8MJDn02aYgWw2HwyYi5+tMFMSqPMjRf2lPOtgx+JfH8OySEDrJ8G8mkctRjLaR+ItXOunHpHixMUWEwcqyRtaaZ0Nwbejjv537RHhZfWKtuh7pQwiYBMJi5VheEMFaQ2R4ySwsx2BGq1jzsLX3sHO+h7hVcdmaCVQ0UKmd1PJtJART5guy3HiAa3bpE4UOa50mFwcaoMPEgxEwUBU1ksAdNtTBbAL4knkATU3RpnuV4PHZm0eIVID1RiaQ6bqOsLhAd3AYgDa5FtqyOH+mPCHNDFEq4fCSNLI8z7NLiHsQ7E+jXYgX9XIbUGtzdE8MWf4XBRs8kXVJiJi9r2Vn1DsgWDaFFv7+ddHzvAYrEZ3GYEQR4XDlRPJusU2IJ1FYx6VxEoAW4A1AnwBqoeMsAvEM05xUJj+RIgk1goHWW7IGGxOkA2HPlWJgOm+LEZwia+pwQWRQ79nrJSOy7k9xdiAD53PqDROKuj55M+OCw8rzPJpkkllsSpddcjMVtsAQeQ5geVblh1wWWZnhsuw8UDEdrG4rEBCxUoSEDPsh3VrL5oN96s8k4ry75xYqVcRGevghRZSbJrjOl4w7WXcIjeRsd77VU8U8QZThM2XExEYjEyyw9bIWEkOGQMqyOthYyFBtudPPbYEMfpe4ER80wKwRRxLimETlBpuyuNTFFFhZG73j+FbD0lw4LD4PFwLhokePBw6HCqDpkxDRxoNr3DJqv7al4o4twD5vlb/ACqFhEcUXYSAonWQWjLOOyt2XxPlXK+mfiaLGZkzYeTrIkjji1Dusyl2Nv6gC5F/bag6lwTw9hcHlWB6/DpJJiZoWLMoJEk13jNzvZEAFvb5mub8FdHy5tmOJkvowcczsxXYsrOxSNDyF13J8B7RWzdM/GmFly/DYfCTpI2uOQiM30IkbKLsO6bsNufOrToS4hwS5S0Ek0cThpTKruIyVfk4LEXGiwuOWmgm6N82weKxeJw8OHwqYOMLHAhRDLKy6tch1XdwV3N72GnxJrR4ejtZuJpMJ1apAjmd0U3AgsrhPVq1KtvDV6q2Xo+4oyvBZi2FwpCwlH1YyZhqmlDKVQOQAkYUPblqO/kTa5Fxpl0ecZpiGxMVmTD6HvsyxxkSKm3bOoLst77WvQZGY9GGHxubBzAkWEwsaRsqIIxPNu2ns27KKygnxPZ8DbD406MUzHNIo4Y1w8EEQ+USxoFuWJKRKoABcLve3ZDi/gD74P6WcPi8bipsTMuHiiQJho5G03jJJkkP9TnSnZHIbC+5MvBHSc2Z5zIiXTDRwP1SHYyN1kYMjDztey+AJ8SaDjnSbwzFgMykw8BYxqsbDUbsC6AkX2v/AN61St66alb/ADvE6vsSv3epjt+d60a1EKn8fG9Hv+L0jQFBFHx+lBoMzC4cujALcoC9xzAuASfVWHVxw2hadUAF2Okki+x5/haq7F4cpIynmrMPcbVJ3YVARRQfj86dUSY70r/eb9xqCp8d6V/vN+41BRRTApVa8N5a08xRWVbRyuzMbKqRoXZr6W5AHw93OgqqdqvZuCcWGISFpFugV4+2jiXT1ZVttQbWngLFgDYm1EXBWJM7waQJI4ROykkWDRq4TcbudaqF8WNhQUd6KusTwdil6s9SzLIsToyglWEwi0C/neeNbeZ8edest4OxM6LJGl1YzqTvZTho1kcMQLLcMAu+52oKM0VcRcH4xr6cNKbEqTpNgwZ0IJ8LMjg+WhvI1KeB8YFUiBze4NlN0YSSR2a9gDeJj5WF787EUVFquMy4UxMEaSSRMFclb2PZcSPHoa/da8TbfA8ZlwtisOhebDyRqCFJZbAEg299rX5XBHOgqhR8fpWwYfgieTCjEJoYMrOsY1GQqs3Umw06Sdf1dWo+AqCTg7GC98NLsQp7NxcgMNxzFmXcbdoeYoKairp+D8UI4pOqJE3dAuSOyWF/K6KWHmBes2fo6xizCIRhrsqGRSTGpeXqhdrbdq19tgy+dBrFFWvzWxXWtF1EnWIodlCkkIbWb2G4t5kgCvT8IYsKGOGlsw1A6DyCNIf9iM1jvYUFRRVyOEcSYpJRE1oX6qRQCXRtOrdfKx51IvAuOJIGFlupAPY5Ei4ueXKgoqystzKXDyrLC7RyIbq6mxHMe621vGrTB8D4yUErA/cLgMCCwV0QgA/W+kU2NrjenFwLjWjR1gc9YxCrY6yAAdWk8gdageZI8xcK7OM5mxcxmxEjSSNa7Na9hsBYCwHqFYNZ2CyiSRkAAUSSGJWdgiaxpJBZjZbBlJv51cZn0f4mGIyDq5Qqq7CJmYqjozq5JUKylUY3Um1t7UGs0VdDgzG7f+ml3Zk7h7y6rj1dxtzt2T5ViY3JJ4UV5YXRXJCllIuRa433H40GBRanb491MLQbTwLBadSQ2+wstwbgnfyG1YPGuD6vHTKAVGrUAf7gD+prauAsHpZWZrg2ABuCOd7e+qXpNA/zGS3LTHv/AKBWMLu5Ln3PtqVBFBHx76ZFbRJjvSv95v3GoKnx3pX++37jUFFFW/DWLlild4Y1ltFKHRgSvVOmiS4VgbaW8DVTatk6PRIMaHhUPJFHNKqs4RToibZiVIIsTcG1xtcc6DacJmmcRDQuDUam2XqraViMKiOwcDSpSIDVc78zqN6fCZhmcHVvFE0bTnCwowSzv8mjCxRWJv2hoYggauyeVqsIsdmrxGBolAiRSdcZ1MUk1KLAm7s+GPgNRRidyScjOM2xl4Z5cCVOFmixM79Yp61o1iAIIHc0FN+2AGG/O4PBZlmhlULhIYxrhDAxkRlx8n6h27ZJCaILFeyNQvfVVXHhM0w4RI4iUDYjSyqdDnFQlJCbkXCrE5BYAAo3Oxq9yjF5mVhWIYSNJkWSNdJAjRZMOqxkLc37UMo1XOmQm/aIqPL8RmTapJsMrxmJEeEaUeWJvlBspOoXDStqU9ruC196Cu+cWZPNoXCxh4pmDIIyLTmPFO4a79klZp3uCLaQRbTWZjswzczgNho3MckouEOgsEnVjq1ggaZJSGuD2bg9k1TZfxHjJpsTJhoFYTyliunX1byQzqNJuLHqWmF7W25A2rYJJc3nhlTqYEBuSgAUt1hkF17ZQkvLIpsb6ufd2Cl4gxeZyrKcRhtIAjkkPVkaRFLPID3jyaWXUNyAu9rGplzTMZoOrfBLLFP1uIACMuoyO8itcP4STArcamui3ItXvA59mM64iLTEurDYjEtdCGaGR5Wk0aTuSZ3Kg7C21jzsMDNm8D4bCosQHVxgNpOkBvk7DWwIYFDLDqCixLG4a5oK7KsNmkPUwiJeqCRKA4Lw/SyDFRu4BI1K8qdoDs3Cnvb5/wDnWbvGz/Jo7AQyaTGxZo9+6Gc6rCDSxPbF7Ai5qGHN86toEAazRJcIO0WEIU2D6WDDqAXAsNQsRq3WMzLOGCBsOlo9EigKp5ggWAkO1nLWXYAg7LagkwmZ4+TBrPGmFMegmKERzXURlsMCh7msB2AUuWIPIm1SwZ3nOtiMGhbWpv1XjqSUd2SzrdkO9wLixFzfXZMZmOXxxCWILEgMao6q6MTKZ1ZlDEFg9yrf2Eb2YVdY7F5lNFBKBA/W2MaIrFgraJLl5Ow2kYQarOSljqtegxMhjzQTwtHhlBkhTDKXjITq0aOxazXG7xkg7MGHZYGxs8TnWcRyxqkEbfRqFMUZKOp+TyEWLWBNo00gLcSMAO3STMs3dA7QQgRyqvVvHpu4YsH0FgqqrYS5PZUlT3rtWNg8yzeFw4w4BZubIBpaJI0uTrBQWwX1iA2hxvuAFTh8zzHDMB1H0uKkaeKRo9UnWSoAxTew1JINmB2e+2xq7GcZu79aYEHycnSpV+003VxlVOsswPWh7hgACd7dmsTGYTNOvgcwozq/XoukWEnVxQFGDsLkCCNTbkzCxuwr1PxJmqvCXw6F5+rjh1R6nIAhdYx2yRfTG/a7VzqBHOgyZs4zQRBWwkLKFd3TqWAXq2B1FVcKPQhwE2IUtY7k+JM/zWDFdSYInnu769BvN1RCmXWHWwAwwBtpFlOobmpps5zcKH6qJutvCQFuy21Rdo6+6Va+okpupvexrEGHzATCWXDLK3V41TF3dPymTEB9Yv2hqZ3AU9wXuAL0GsTcO4uRivyUh+sZ2OmzAuXGkljYKDh5bX5Wa55Vcwx5qZIb4eRgsRw6QurdWY1j+TsDGWGksCRfskk7b1Yf59mqzyIIIpJUlkidkjBJZFmfQGVhYKs0pW1jba5tash8/wA5UlzhkJVixKxhiWmdJAVKPe13S+jYhu1qoPeRcS5riyxjigVUkYszI6L1jSFSo0NfUDityoDWIuTtfTc/40nxcKQyrEFRtY0Jou1ivdB0rsfqqPOs4cUY3L5GRo41dmM41KHIEzRyHQytbQxijPM8vWb6kxojzU2FU6hbzA/OolFzW6cH5DG7q9nbTpJuLJqsSQN97bc6zllqNYxvXB2WgKOw1wfrgXPhqFuQty9Vc96U2H+ZzD+nQvuQf9a7NwzDYm9yOY5c7X538r1wfjXHCXMMQ45GR7ewHSP0p6c1Kzn5yn98KSi1FF60qXHelf77fuNQVPjvSv8Afb9xqCgKu+EmnGIPyaNJGMcqssmnQYih6zUXZQBpvvcVSVdcJ5g0WI7CJIXjlitJ3AJEILMCDcKLkj1UG9ZfPnEjDVHFGWcgySQrcskkmlGVQSAGkl0gqAQDa9hWDmX+b4k6WgU9ZG8Yto7k3ycadTPsxCwWDHUQwNje9XuGjzdiQ0kYVSjrL8mZut1QS4oGNVj7dgGWwF7kDeqvJ87xMOZjByiCZ3khKEjQiTFIOrd1MeoFViQFSFZTrFwSaDFyDPM2ncCPQVch0Mmnq4lhdEITUfo01LGpA52X21kNjM5dY7QJ2OrlWwjG6XAFtdr7ejAFv6RWNh8FmeGw0QjWJtU0iAaFMikYqNdBZ7dh5lG3qN7XrPC5vMlnESFBE0cfVpd9ccoQALcLshXSbW1DYUFCWxeEixkvyXqlmCYclWXq41LAk9X2i4cJpEl9J1Pz1bX0+ZZ20vagQFLMewlgWZ2HNzujhnsN00G4CraqjN5szOFaCcRiLQHsOrJYQKjgAxk7hO3c2uobc2tVfJ0m44qV6xQCoQARqAuzAlbDYkO3qG1gNIsF6MvzRMU8qxRxtHGYl0oDGy4edWVFUX7zR7arBgG9dSYnM82w8BndIjoO5Ko7oqjCvrBDdpHvASylh2fq33oD0oY3+uMbk26lLbsWtYi1gWbw8fZbEzXjvE4gESFLFHj2QDsv1V9+d7QRi5329ZoNqy7GZumHsqRqEjgZEKrrdNKBLC9mNoIzZu1uLCzWrxlUmbQxErHGusYdVDKt2RYWiB13CgKmH7WsgqbHYk31puP8UUiTUmmLQUHVLzj7pO35cvVuayj0oY3s9qOy3sOpUbFCh5ctnPK1vC1BZYnLMfMy4WcQJrheazgXjXDmdTcLchwTIALHvDyNpcA2b4dAqQogUIHb6NTIixyKodw41BU6wFlII0nUQV21nE8a4l5uuYp1gWVNXVLus7Ozgi1jvI9vK9ZWO6R8ZK6tI0badY0mJdJEgkVlYHvAiV9j5jyFBtub43N8MWdlgm9IXlVFJCxHFLpJJV1CjrypAG2wJtYYeX8Q5g8+JM2GE6oDHiIV0JunXnTYhhJZpZGKhW5DlYVrjdIeKZmZjE2saWUxKVZbznSVta3/AKqX3jyFR4Pj7FxNOyMobEO0rnq1vrcMCR/T3ztyBsRQbvNjM469XEcO41DZXGHWXEOCuoG5s8YZgmrZRq+sDVSZdmkziQxx3jdZ49lAd4/k+GVQGPMqYiFbSSCCLki9PH0m4xQQvUqp+qsCKBu5Ow8zIx/E2tUc/STjHVVLR2UowtEo3jkikXkLd6GPYeR8zcL7JMzzTFSCeNI7EtDrZAFulpSu513uqjXzBYXYE3rKTMs4k6zXHGgKyIzFV5LBMx7jFmDKXCtYqWIsb71puX8bYmCJ442QK7MzXjUklwQwuRy39o8CASDlx9JeNEfVho9NtPol5dX1Y8LHs+JF/wArBdStmGGixMzwokmJnwxY6kKltcjjTALhi0kTBjew7aldzbOOOzgYmJ3w63UlbKyDZtOoGQu2i/ycqGY80YbkEVqGbceYnEgCUoQGjcWjUWaJpGUg+2aT1WNuQFSYfpFxiMWVo7sLG8S/1TPttt2sTJuPMeFBZcUcNYvFTh48LoURwRiJCLpcKiqQQvaDMoay2BYXteqiTgidEdpzHCAhdAzg9cQFbRH1eoFirqwva4II2rNTpRxwvZo9zqP0K8wVby80U/h6zfBw2cT4l4YyVIV4yvYH/twxwi4HeHVwoCPHfzoSbGU8LyPpYiyt77cr2Ph7a6rw5lYKAdoKDoC+duZJsNjv41Q5Pw2J57yOSQxYqUsO8QOfIc7DyA/HqmU5WqqAL25Dx9m9ctW+a17MTMsT8lwk0xsBFGSBY7m1gL+G5FfMWIk1MSeZJJPrO9dz6d86WHDRYRLapD1j/cXkPxb9tcIrt1HKXeVv0dK1ANFRtNj/AEr/AH2/cagqfHelf7zfuNQUBWTl+NMMqyKASp5MLggixBHkQSPxrGooLv544n6Xtj6ZVR+wu6rA2HA5bfRuw29vOo34onM0cxKdbGQRJ1a6mIRUBc2+kNkHevvc8yb1FFBs0fSNjQwYyKxGkjXGrWZFiCtYjvDqEIPnqP1jf3F0l45QgWRQE0aQIk20arfV/uNatRQXjcXTmNkYqQy6AdIBUdWIri1tzECm99mPjvVJTY0hQer/AB8GvN6CaKBiileigdP4+N680yaIBRqoU0jRTovSJoBoHei9ea9LRDPx8XpCpYICxsPgVb5dlW5OoDT/AO7vpHntbc+HOpboYGX4AyMBv4eBNyfDaukcK5I1wU7qdgnRu7HvWOoe+oeH+HG0qSSC3aY6dyDyFvDb9a6LkWUsEGkE2H4k+fgN6538m+mbk2W2XSVJBPIXt67k+Hs/8bSXjjjMjkKkam+/ZCqN/cBRl2H0i3jtc/hXKunbjoIvyGFu0wBnseS/Vj/G9z6reddcYxndTx25VxzxKcdjpZ99JOlB5Rrso92/tNa9emWpVbdkmpo9VICgUGoqbHelf7zfuNQVPjvSv95v3GoKApgUqdAypFeayMPpbssbeTeVKfCFTvv6xU2IbUqKYqgNFKmRQM0qKd6BAUyKQp0BegUjQKBg0XovSAoC9MCmqXNhWVhstdzy9+1BiaKyMPgi3KrzC8NE+vlfb/pWy5dw+Bba/wCHxeuWXqT2XShyjJW8gCfMX/GxreMlyIbC3gP++1ZmW5QNtvXW6ZVkVxfwHjWdW+aMHA5cNrC4rcMrgFrAe0+H4V4weUnly89v0+PCqnjvjyHKsP4NMwIjiB3J/qbyUfn4V2k0zctRH0l9ICZZhrIQcRICI08vDWw8h+Z/G3y/jsa80jSSMWdyWZjzLG9yayM9zyXFzvNOxd3NyT4DwAHgPIVXXqsyXu9vVKi9BPx7qNg0qCaBQTY70r/eb9xqCp8d6V/vN+41BQF6KZpUBVpleaBbJKoaO++w1D2E/pVXRUs2Nun4SWVRJhm1ob7jwI8CPq8+RqixORyoWBQ9g2YgbDx/SjJs9lwsmuFtJ8Ra6sPJlOxroOS8aYXFLoxIEEmw1C/VsfA6ua+w7VnzDfy5h1ZHPakVrsWM4DRk1AE6rkFbOpvbfbY3t4VQngsNchTtb6pXn7eVOY53Ret5n4GHgCPM35er31jHgkj62/O1v+T+NOcNNOp3rb8NwY+oM4uvlcbnfy/OsmHhUluRA3HoyVG3gQaXOLppKoT4VJ8lIAO2/r339VdB+aqsd1sOdipufz2Hq3qeLhZFseQvzB9W1rb39lTmjnkWXMSABzNh4b1ZYDhqSQ7IzW57bDwFz7a6Jl2QqLELpG9rgl+1Y8yTp5c9zVwmE7NgCB4C9+VTlavhz3L+Dm1eG3Pe3uPnY1sWD4Z0eo8v+1bVBgPEqPDwty9m1W+BwBJ5Wt57/l4VOO+xqUWQsN9Puq1wWVG4uK22DK7+I8Nt/wAfj4FnBkwFrWHx5VqYRFHgslva21bVhMGLC/IcvIeweda/xHxtgsuU9dKC9riJO05PsB29privGnTXisZqjhPyeE7aVPbI/uk/4FbjPL4dL6R+mCLAgwYUrLiNwTcFIvbbvN/b7/KvnvNc3lxMrSzOzuxuWO5+PVWIzk7m5+DSqpJ73t5vRei9KjZ3ooFKgKKKKCfHelf77fuNQ2qfHelf7zfuNY9AUUUUBRRRQOi9Kigu8i4vxOEP0MrBfFD2kP8ApO3utXQsm6YIHsuLhZD4yR9oe3Sdx7zXIqKzxiafRuX4rB4oXw80bk/VB0t+KMAayzw7uBpuTv8ABr5pWQjltb11sOW9IOOgt1eJksPBiHHue9TVPLuz8OgbFCb+78TXpOHe1stl3v8A+b/8Vy/AdO+OSwdIZLeJTSfept+VXkH+Ib/7cEp89Mv/AAymp9G28jJNN9NgL7G1yN7+NN8jNwSbtz3W3/X4vWq4b/EFhgO1hJR7JFP6ipm/xCYQ/wDxJduXaSruHJskmVkNcjyH5V6XKiTstahiP8REF+xgmO31pVHs5Kaqcb/iJxB9FhoU9bEuf+Kpv9OqYXIWO5BHt8qtfksOHS8roijfUzAe8tXzdmnTBmU1wcQYx5RqE/MC/wCdapi80lla8kjuT4s5b9TTybr6Pznpjy3DX0O2Ik8oxcf/ALbb3Xrl/FPTjjcTdYCMNHysnft65CL+61c2vSqpx32mlnLsSxJJ5km5PtvuaiopVWjvRSp0CpilTBoA0Cg0qAooooJ8d6V/vt+41BU+O9K/3m/cagoCiiigKKKKB0qKKAooooCiimDQAovSpigL0XoIovQFFqVFAU6VFAzSop2oAGg0qdAqdqVM0CooqzyHh6XGO6w6LxoZW1uqDQpVT2mIHNhQVtKtvwPRvitQMsYCrLokj6xes0JOsMjhAblAzadY2uDVzxP0WSSZhiI8ujXqYUV7Ga5F7rpJY3Ds0bkKfCx5EUHN6K6Pwn0aGSGX5Sq65cIcRhfpT2TrVAzqlzbtg8jy9oGuZj0fYyGGWZ4xogkMMml1YqwfRcqDexba/rHnQLGcNXkc9Z9dvqes/wB1RfNj7Txt3P5UUUCHDHL6Tz+p/Kj5sfaeZ7nlf+71UUUB82PtPC/c/lQeGPtPL6nn/qoooA8Mfaerue3+71U/mx9p427n8qKKBDhj7T/Z/KgcMfaeZ7nlf+6nRQL5sfaeF+5/Kg8MfaeX1PO393roooA8Mfaf7P5U/mx9p427n8qKKBDhj7T/AGfyoHDH2nn9Ty/1UUUB82PtPC/c/lR82PtPL6ns/u9dFFAHhjn9J5fU/lT+bH2njbufyoooEOGPtPG3c9n91A4Y+08/qeX+qiigPmx9p4X7n8qPmx9p4X7ns/u9dOigR4Y+08vqef8Aqpnhj7Txt3P5UUUAOGPtPG3c/lWTl+WSQ6jFNp6xGjb6MG6EhiNz5qPdRRQXcvEGPZWDYu5c6y3UpquHD2DcwpZFJTumw2517j4ixtmWTELMjJpaOaBXRh1nWAlSbMwc3DG58OVFFBHJn2OO4xen6Mx9mFVushRn5eJMaXPOygcqWNzrHSxvHJi9Qc9o9QgYgyGXTrG4XrLtpBtcmiig/9k=" /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Abu Hurairah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu โanhu</em> dia berkata, Rasulullah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> bersabda,<br />ุฃูููุถููู ุงูุตููููุงู ู ุจูุนูุฏู ุฑูู ูุถูุงูู ุดูููุฑู ุงูููููู ุงููู ูุญูุฑููู ู ููุฃูููุถููู ุงูุตูููุงูุฉู ุจูุนูุฏู ุงููููุฑููุถูุฉู ุตููุงูุฉู ุงูููููููู</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Puasa yang paling utama setelah (puasa) <a href="http://muslim.or.id/tag/ramadhan" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ramadhan</a> adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam.</em>โ[<a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/keutamaan-puasa-di-bulan-muharram.html/comment-page-1#comments" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1</a>].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span id="more-1711" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hadits yang mulia ini menunjukkan dianjurkannya berpuasa pada bulan Muharram, bahkan puasa di bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya, setelah bulan <a href="http://muslim.or.id/ramadhan" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ramadhan</a>[2].<br /><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">โAasyuuraโ</em> (puasa pada tanggal 10 Muharram), karena Rasulullah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> melakukannya dan memerintahkan para sahabat <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu โanhum </em>untuk melakukannya[3], dan ketika Nabi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda,<br />ูููููููุฑู ุงูุณููููุฉู ุงููู ูุงุถูููุฉู</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu</em>โ[4].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Lebih utama lagi jika puasa tanggal 10 Muharram digandengankan dengan puasa tanggal 9 Muharram, dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nashrani, karena Rasulullah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> ketika disampaikan kepada beliau bahwa tanggal 10 Muharram adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashrani, maka beliau bersabda,<br />ููุฅูุฐูุง ููุงูู ุงููุนูุงู ู ุงููู ูููุจููู โ ุฅููู ุดูุงุกู ุงูููููู โ ุตูู ูููุง ุงููููููู ู ุงูุชููุงุณูุนู</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 <a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/keutamaan-puasa-di-bulan-muharram.html" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Puasa di bulan Muharam">Muharram</a> (bersama 10 Muharram).</em>โ [5]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Adapun hadits,<br />ุตููู ููุง ููููู ู ุนูุงุดููุฑูุงุกู ููุฎูุงูููููุง ููููู ุงูููููููุฏู ุตููู ููุง ููุจููููู ููููู ุงู ุฃููู ุจูุนูุฏููู ููููู ุงู</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berpuasalah pada hari โAasyuuraโ dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.</em>โ[6], maka <a href="http://muslim.or.id/tag/hadits" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hadits</a> ini lemah sanadnya dan tidak bisa dijadikan sebagai sandaran dianjurkannya berpuasa pada tanggal 11 Muharram[7].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Sebagian ulama ada yang berpendapat di<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">-makruh-</em>kannya (tidak disukainya) berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, karena menyerupai orang-orang Yahudi, tapi ulama lain membolehkannya meskipun pahalanya tidak sesempurna jika digandengkan dengan puasa sehari sebelumnya[8].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Sebab Rasulullah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> memerintahkan <a href="http://muslim.or.id/tag/puasa" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">puasa</a> tanggal 10 Muharram adalah karena pada hari itulah Allah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Taโala </em>menyelamatkan Nabi Musa <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">รกlaihis salam</em> dan umatnya, serta menenggelamkan Firโaun dan bala tentaranya, maka Nabi Musa <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">โalaihis salam </em>pun berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada-Nya, dan ketika Rasulullah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam </em>mendengar orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu karena alasan ini, maka beliau <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam </em>bersabda,<br />ููููุญููู ุฃูุญูููู ููุฃูููููู ุจูู ููุณูู ู ูููููู ู</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kita lebih berhak (untuk mengikuti) Nabi Musa โalaihis salam daripada mereka</em>โ[9]. Kemudian untuk menyelisihi perbuatan orang-orang Yahudi, beliau <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> menganjurkan untuk berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram[10].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Hadits ini juga menunjukkan bahwa shalat malam adalah shalat yang paling besar keutamaannya setelah <a href="http://muslim.or.id/tag/shalat" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shalat</a> wajib yang lima waktu[11].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
***</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Penulis: <a href="http://muslim.or.id/tag/ustadz" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ustadz</a> Abdullah Taslim Al Buthoni, M.A.<br />Artikel www.muslim.or.id</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<hr size="1" />
<div id="ftn1" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[1] HSR Muslim (no. 1163).</div>
<div id="ftn2" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[2] Lihat keterangan Syeikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarhu Riyadhis Shalihin</em> (3/341).</div>
<div id="ftn3" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[3] Dalam HSR al-Bukhari (no. 1900) dan Muslim (1130).</div>
<div id="ftn4" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[4] HSR Muslim (no. 1162).</div>
<div id="ftn5" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[5] HSR Muslim (no. 1134).</div>
<div id="ftn6" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[6] HR Ahmad (1/241), al-Baihaqi (no. 8189) dll, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Laila, dan dia sangat buruk hafalannya (lihat <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Taqriibut Tahdziib</em> hal. 493). Oleh karena itu syaikh al-Albani menyatakan <a href="http://muslim.or.id/hadits" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hadits</a> ini lemah dalam <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dhaโiful Jaamiโ</em> (no. 3506).</div>
<div id="ftn7" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[7] Lihat kitab <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bahjatun Nazhirin</em> (2/385).</div>
<div id="ftn8" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[8] Lihat keterangan Syeikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">as-Syarhul Mumtiโ</em> (3/101-102).</div>
<div id="ftn9" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[9] Semua ini disebutkan dalam HSR al-Bukhari (3216) dan Muslim (1130).</div>
<div id="ftn10" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[10] Lihat keterangan syaikh Muhammad al-Utsaimin dalam <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarhu Riyadhis Shalihin</em> (3/412).</div>
<div id="ftn11" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[11] Lihat kitab <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bahjatun Nazhirin</em> (2/329).</div>
</div>
<div id="credit" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br />Dari artikel <a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/keutamaan-puasa-di-bulan-muharram.html" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keutamaan Puasa di Bulan Muharram โ Muslim.Or.Id</a> by <a href="http://muslim.or.id/" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">null</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-61897331650868608852012-11-12T02:07:00.001-08:002012-11-12T02:07:11.968-08:00Karena Hal Inilah Kau Terpilih<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/sholihah.gif&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Wanita memang identik dengan keindahan. Dari ujung rambut sampai kaki, semua menyimpan pesona. Namun mengapa sekarang ini banyak fenomena, dimana wanita banyak yang belum menemukan jodohnya?. Padahal mereka tidak cacat dalam raga, mereka juga banyak yang memiliki harta. Selain itu, mereka juga pendidikan dan berstatus sosial tinggi.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ketika akan menikah, seorang laki- laki memanglah pasti memiliki syarat bagi calon pendamping hidupnya. Dan ternyata, hal dunia tidak selalunya menjadi prioritas mereka yang utama, dalam mereka memilih wanita. Untuk menikah, tak hanya melulu soal kecantikan, dan keindahan raga. Akhlak yang baik, ilmu yang mumpuni serta kecerdasan adalah salah satu dari banyak hal lain yang mutlak diperlukan untuk pemenuhan syarat menikah.<br /><br /><strong>Shalihah adalah keharusan</strong><br />Jika pada kenyataannya, sang suami memilih seorang wanita hanya karena pesona kecantikannya saja, maka bom waktu bagi rumah tangga tersebut pastilah sudah terpasang dan kehancurannya hanyalah masalah waktu.<br /><br />Begitu pula ketika hanya kepandaian yang menjadi satu- satunya tolak ukur terpilihnya wanita untuk menjadi istri. Kerepotan pastilah datang karena kepandaian itu akan menjadi bumerang bagi sang suami yang akan menemukan istrinya sangat pandai dalam menjadi pembangkang.<br /><br />Sama halnya ketika harta yang dijadikannya patokan bagi terpilihnya wanita. Kepemilikan harta yang tanpa bimbingan agama sering tidak membawa manfaat, bahkan sebaliknya menjadi bencana.<br /><br />Atau jika status sosial saja yang menjadi sebab terpilihnya seorang wanita, yang tanpa dibarengi kualitas ilmu agama yang baik. Saksikanlah bahwa sifat angkuh lah yang akan meliputi rumah tangga tersebut.<br /><br />Maka tak heran jika laki- laki di dunia ini yang berharap kedamaian, ketenangan dan terlayani serta di hargai dalam kehidupan pernikahan mereka, hanya memilih wanita yang sholihah sebagai pendamping hidup mereka. Maka bagi wanita yang ingin dirinya terpilih, tidak ada kata lain bagi mereka kecuali memilih untuk menjadi wanita sholihah.<br /><br />Dengan kata lain, pemenuhan kriteria sholihah bukan sebuah pilihan yang harus dipilih, melainkan keharusan yang harus dimiliki setiap wanita. Karena jika satu hal ini hilang, maka hilanglah segala keindahan wanita tersebut.<br /><br />Ketika seorang suami memiliki istri yang shalihah, bahkan yang tanpa memiliki kecantikan, kekayaan, dan status sosialpun, maka dia akan tetap menjumpai keindahan yang mendatangkan kebaikan dalam diri istrinya tersebut. Lebih-lebih bila disertai oleh satu atau lebih sifat yang empat itu, tentu akan lebih bahagialah rumah tangga tersebut.<br /><br /><strong>Wanita sholihah, WANITA PILIHAN</strong><br />Rasulullah shollallahu โalaihi wa sallam telah memberi tuntunan dalam memilih wanita yang akan dijadikan sebagai istri. Beliau shallallahu โalaihi wa sallam menggambarkan beberapa sifat seorang wanita salihah,<br /><br /> โ<em>Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang yang paling berharga? Yaitu wanita salihah yang (suaminya) menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.โ </em>(HR.Ahmad)<br /><br />Dari sabda beliau tersebut, maka kita tahu bahwa inilah yang akan menjadikan seorang wanita sebagai pilihan, perhiasan yang paling berharga,</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>1. Indah Dipandang </strong><br />Setiap wanita terlahir cantik. Dan kecantikan itu akan sangat membahagiakan jika wanita dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya itu untuk membuat suami mereka betah memandangnya. Hal ini akan semakin bertambah jika dibarengi dengan sikap dan tutur kata yang manis serta murah senyum. <br /><br /><strong>2. Taat</strong><br />Suami akan merasa sangat berharga ketika perintah dan kemauan mereka ditaati. Maka disinilah kesempatan bagi para istri yang ingin menjadi perhiasan berharga bagi suaminya,yaitu mentaati segala apa yang suami inginkan, selama perintah tersebut tidak menyelisihi aturan Allah. Tapi bagaimana jika perintah tersebut tidak berkenan di hati sang istri?. Seorang wanita sholihah pastilah mengerti bagaimana menyiasati keadaan tersebut agar sang suami tidak merasa tersinggung, namun keluhan mereka juga tersampaikan. dicarinya waktu yang tepat dan cara yang paling santun untuk meyakinkan suami agar mengurungkan perintahnya, tanpa dibarengi pembangkangan, bantahan,atau bahkan pertengkaran. Karena kedamaian dan ketenangan suami, selalu menjadi hal yang dipentingkan dalam pikiran para istri yang sholihah.<br /><br /><strong>3. Terjaga dan menjaga</strong><br />Wanita salihah adalah yang selalu mengajak suaminya pada kebaikan agama dan dunianya, dan bukan malah memberatkannya. Termasuk juga membebani pikiran sang suami dengan kekhawatiran akan harta dan kehormatan sang istri, ketika sedang jauh darinya. Seorang wanita sholihah adalah dia yang senantiasa menjaga dan terjaga dalam diri dan harta suaminya, sehingga suami menemukan kepercayaan dalam rumah tangganya, dan merasakan kenyamanan hati bahkan ketika beliau harus jauh dari rumahnya.<br /><br />Dan untuk kesemua itu, Allah telah memberikan contoh nyata kepada para wanita untuk selalu diteladani, yaitu lewat diri Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu โanha, Istri pertama Rasulullah SAW. Maka akankah setiap kita mewarisi sifat dan perilaku beliau? jika ya, maka karena hal itulah kita pantas dipilih!</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
(Syahidah/voa-islam.com)</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-70088513951705045392012-11-12T02:03:00.002-08:002012-11-12T02:03:34.685-08:00Spesial Buat Yang Lagi Galau<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/galau-nite.gif&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Judul kita kali ini memang atraktif banget kan? sengaja memang, biar yang pada lagi galau bisa gabung bareng kita disini. Kita juga berharap yang udah semrawut akan kembali ceria, seceria mahasiswa akhir yang udah kelar skripsinya.<br /><br />Ok, masuk ke topik!! * buka pintu</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Menurut kebanyakan para Galau-er, kegiatan bergalau ria itu sebenarnya nikmat, tapi apa iya sih?. Padahal orang yang lagi galau, biasanya tampil nggak semangat, jalannya juga lemot, serasa badan kaya' dijual terpisah aja. Pikiran mereka melayang, nggak tahu nangkring dimana, dan jiwa rasanya nyaris putus asa.. hiks.. #Hening</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Kalau udah gitu, bukannya berarti itu nyiksa diri banget? Gimana nggak, ibaratnya kita udah tahu makanan itu nggak enak dan nggak bergizi, tapi terus aja kita makan. Akibatnya kita kena penyakit atau malah obesitas. Dan... kalau sudah gitu, siapa yang rugi? nggak lain dan nggak bukan ya pasti diri kita sendiri.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<em>As we know, </em>yang namanya orang bermasalah harusnya kudu mendekati jalan keluarnya, kan? Dan pastinya, nggak ada lagi pemberi jalan keluar yang lebih baik selain Allah Subhanahu Wata'ala. Tapi sayang banget, para galau-er malah banyak yang memilih twitter atau facebook sebagai jalan keluar mereka.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Yups, Sekarang ini, banyak galau-er yang lagi <em>On</em> ngambil jalan pintas dengan memproklamirkan kegalauannya dengan bercurhat ria di dunia maya. Tapi apa yang mereka lakukan lantas mengurangi kegalauannya? nggak juga tuh. Yang ada mereka galau dengan sukses, tapi mereka nggak dapet apa- apa. Malah orang- orang yang membaca status itu, mungkin akan berpikir kalau mereka itu LEMAH. Kasian...</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Sahabat Smart teen yang baik hatinya,...<br /><br />Sudahlah, mikir masalah dunia, nggak akan ada habisnya. Tapi satu hal yang pastinya akan habis... apakah itu? waktu kita. Dan kalo udah menyangkut soal itu, pastinya kita bakal rugi banget. Gimana nggak, kalau uang yang hilang masih bisa di cari, kalo waktu yang hilang, ditoko manapun juga nggak akan jual sesuatu yang namanya "tadi. Atau simplenya, kita nggak akan bisa memutar balik waktu, tapi kita bisa melakukan perbaikan kedepannya.<br /><br />Waktu kan terus berjalan, kita juga tambah umur dan tambah gedhe. Seharusnya kita juga kudu tambah dewasa menghadapi masalah. Emang yang namanya orang hidup, pastinya kudu berani menghadapi masalah. Kalau kamu nggak berani menghadapi ya nggak usah hidup, hee.. sadis amat. Tapi kenyataannya memang begitu, <em>friend. So</em>, kita kudu belajar <em>move on</em>. Yang namanya gagal, sedih, kecewa dengan keadaan itu sih standart, namanya juga orang hidup. Tapi yang terdahsyat adalah saat kita berhasil melewati semua itu, dan jadi orang yang lebih baik setelahnya. Hadapin aja semua masalah, selesaikan and <em>be Gentleman</em>!!<br /><br />Hidup ini pilihan, kawan. Kalo kamu memilih yang baik, kamupun akan menjadi baik. Jalan kamu ke depannya juga bakalan lempeng aja tuh kaya' jalan tol. Tapi sebaliknya kalau kamu milih yang nggak jelas, ato wilayah abu-abu, yah hidup kamu akan sesuai dengan pilihan kamu.<br /><br />* minum dulu<br /><br />Jadi, apa kamu akan memilih untuk tetap bergalau ria???</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
* Sekian dari kami, kurang dan lebihnya kami mohon maaf. Jika ada yang benar itu datangnya dari Allah, dan semua kesalahan itu berasal dari diri kami sendiri.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
(NayMa/Voa-islam.com)</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-80749414461201424192012-10-31T02:24:00.004-07:002012-10-31T02:24:40.193-07:00Bukan Cewek Syahwat!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/bukan-cewek-syahwat.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ngeliat judul obrolan kita kali ini, kok rada horor gimana gituh ya? Yups, begitulah <em>friend,</em> kali ini kita mau membahas kasus para cewek- cewek yang membikin dunia semakin panazzz!!!. Tapi ini bukan dalam hal prestasi atau bahasan yang positif lainnya, tapi tentang perilaku para cewek yang nggak segan- segan lagi berpakaian super ketat dan suka ngumbar aurat di depan umum. Malah baru- baru ini ada yang nekat banget dan bahkan sampe jadi berita, dimana seorang cewek melelang keperawanannya via internet. Dan konon katanya uang itu buat membantu buatin rumah orang- orang miskin!! nggak salah tuch? Ck.. ck.. ck... trus kita kudu bilang wow gitu??...<br /><br />Jaman sekarang katanya nggak banget kalau cewek masih punya rasa malu. Katanya sih nggak bakalan punya temen, atau nggak gaul dan tentu saja nggak ngeksis. <em>That's why</em>para cewek- cewek bermetamorfosa menjadi "pemberani" dengan alasan kebebasan berekspresi. Hasilnya, banyak yang pada ngumbar aurat, dan jumlahnya nggak kehitung lagi, karena saking banyaknya. Sampe- sampe pada kasihan tuch, mereka yang pengin menjaga pandangannya. Lihat atas salah, lihat bawah apalagi... trus masak jalannya kudu merem???<br /><br /><em>Friend,</em> sebenarnya cewek- cewek itu adalah korban. Korban yang udah dibohongin mentah- mentah dengan konsep dan pikiran para musuh islam yang jelas- jelas nggak bener. Mereka berniat membuat cewek- cewek sebagai bahan pemanis yang setiap saat bisa di pajang atau di <em>delete</em>, bisa di pelototin dengan gratis, dan kalau udah puas bisa ditinggal deh kapan aja. Dan celakanya, banyak cewek- cewek yang mau ngikutin mereka. Dan nggak hanya suka, mereka malah merasa bangga lagi, astagfirullah...<br /><br />Ini persis banget dengan yang telah disabdakan Rasulullah salallahu alaihi wassalam, <em>"Tidak akan kiamat sebelum umatku mengikuti apa- apa yang telah dilakukan bangsa- bangsa terdahulu, selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta. Diantara para sahabat ada yang bertanya, ya rasulullah apakah yang dimaksud disini adalah bangsa- bangsa Yahudi dan Nasrani? Rasulullah menjawab : Siapa lagi (kalau bukan mereka)</em> (HR. Bukhari)<br /><br />Selain itu, peran media juga nggak kalah tangguh dalam menggalakkan ajang- ajang lomba yang menjanjikan ketenaran dan uang, yang akhirnya banyak menyedot perhatian para cewek. Nggak cuma buat yang ikut serta, tapi juga para penontonnya. Terbukti, lewat media itulah pengaruh habis- habisan di sebarkan. dan sayangnya... hal itu berhasil mempengarui banyak dari teman- teman kita.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Mereka nggak perduli walau disana mereka di suruh "buka- bukaan" habis- habisan atau didandani macam lenong, yang penting popularitas dan uang ada di genggaman. Memang banyak yang akhirnya "berhasil". Tapi.... apa mereka bahagia, <em>friend?</em> nggak juga tuch. Semua hal dunia yang mereka punya nyatanya menjamin mereka tenang dan<em>happy</em>. Buktinya, banyak yang hidupnya makin nggak jelas. Narkoba, seks bebas, dan dunia malam adalah contoh kecil dari kegiatan mereka selanjutnya. Sayang banget, kesemua hal itu ternyata malah makin menyengsarakan mereka.<br /><br />Itu baru di dunia, <em>friend. </em>Diakherat malah bakalan lebih dahsyat. Abu Hurairah radhiyallahu โanhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam bersabda: <em>โDua golongan dari penghuni neraka yang belum aku temui; suatu kaum yang selalu membawa cemeti bagaikan ekor-ekor sapi, dengannya dia memukuli manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, cenderung tidak taat, berjalan melenggak-lenggok, rambut mereka seperti punuk onta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga tercium dari jarak sekianโ.</em> (HR. Muslim)<br /><br /><em>So,</em> buat kamu <em>girls</em>! gaul bukan berarti kita kudu nggak punya harga diri, pamer aurat diri, atau bahkan menjual diri. kalian itu "mahal" loh, dan berhak diperlakukan dengan lebih baik. Jadi, kenapa nggak mulai dari diri sendiri aja? kalau kita bisa menghargai diri sendiri dengan baik, inshaAllah orang lain bakal ngikut, yaitu menghargai kita dengan lebih baik. Dan buat itu, nggak ada yang lebih baik dari cara Islam yang mengatur dengan detail tentang cewek.<br /><br />Jangan jadikan diri kamu yang berharga ini, yang hidup sekali ini di dunia, sebagai ajang "studi banding" orang- orang yang hanya akan nyakitin dan membuat kamu nggak berharga di masa depan. Jangan juga jadikan diri kamu sendiri sebagai "barang" yang pantas di pandang secara gratis dan berhak di ganggu. Ingatlah tentang firman Allah dalam QS Al-Ahzab ayat 59 berikut, <em>โโฆHendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak digangguโฆโ.</em> Allah selalu tahu yang terbaik buat kita, jadi nggak ada alasan buat kita untuk jadi pembangkang. Tutup aurat kamu dengan rapi, girls!, dan tunjukkan pada dunia kalo kamu berharga dan bener- bener bukan cewek penebar syahwat! setuju?</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
(NayMa/voa-islam.com)</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-28409213083963870832012-10-30T03:18:00.003-07:002012-10-30T03:18:30.496-07:00Innalillahi, Total Jamaah Haji Indonesia yang Wafat Capai 150 Orang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/jaha.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>Berita Haji (VoA-Islam) -</strong> Berdasarkan Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Mekkah, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Hingga Sabtu (27/10) malam, jamaah haji yang wafat di Mina mencapai sembilan orang. Mereka wafat umumnya akibat kelelahan setelah melempar jumrah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Total jamaah yang wafat tercatat mencapai 150 orang. Sebanyak 115 jamaah wafat di Makkah, 18 orang di Madinah, empat di Arafah, dan dua orang di Jeddah. Sebagian besar meninggal akibat akibat gangguan sistem pernafasan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Ajimal, mengatakan, selain jamaah yang wafat jumlah jamaah haji yang sakit juga bertambah. โโKini jumlah pasien yang sakit di BPHI satuan kerja Mina sebanyak 116 orang,โโ ungkapnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Sebagian jamaah yang sakit dan kondisinya kritis telah dievakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. Menurut Ajimal, pasien terpaksa dievakuasi karena kapasitas rawat BPHI Mina hanya mencapai 30 tempat tidur.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
โโKendati jumlah pasien jamaah yang sakit terus bertambah, namun jumlah tempat tidur tidak bisa ditambah mengingat kapasitas BPHI Mina tidak memadai,โโ tutur Ajimal. Selain dievakuasi ke BPHI Makkah, sebanyak 15 pasien jamaah dievakuasi di Rumah Sakit Arab Saudi.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Pihaknya meminta agar jamaah memperhatikan asupan makanan dan minum selama di Mina. Agar tak dehidrasi, jamaah harus sering minum. Setiap jam harus meminum air segelas setiap jam. <strong>(Desastian/sinhat)</strong></div>
<div>
<strong><br /></strong></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-36300527156436077512012-10-30T03:15:00.000-07:002012-10-30T03:15:16.182-07:00Meruqyah Diri Sendiri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h2 id="post-494" style="font-family: 'Palatino Linotype', serif; font-size: 1.7em; line-height: 1.2; margin: 30px 0px 0px;">
<br /></h2>
<div class="entrytext" style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.200000762939453px;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><em><a href="http://alhilyahblog.files.wordpress.com/2011/08/imag00404.jpg" style="text-decoration: none;"><img alt="Ruqyah atau pengobatan dengan ayat al-Qur'an" class="alignleft size-thumbnail wp-image-506" height="150" src="http://alhilyahblog.files.wordpress.com/2011/08/imag00404.jpg?w=108&h=150" style="border: none; display: inline; float: left; height: auto; margin: 0px 7px 2px 0px; padding: 4px;" title="al-Fatihah" width="108" /></a>Alhamdulillah</em> saat ini pengobatan dengan <em>thibbun nabawi </em>mulai dilirik kaum muslimin sebagai alternatif pengobatan disamping pengobatan melalui ilmu medis kedokteran. Berbagai ramuan herbal dan semacamnya yang didasarkan petunjuk Nabi shalallahu โalaihi wa salam seperti habbatus sauda, minyak zaitun, madu, kurma dan air zam-zam sudah banyak beredar di toko-toko dan dikemas sedemikian rupa sehingga memudahkan penggunaannya.</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Namun satu hal yang jangan sampai dilupakan adalah kekuatan doโa kepada Alloh. Allah dan Rasul-Nya telah mengajarkan berbagai <a href="http://alhilyahblog.wordpress.com/2011/02/23/ternyata-begitu-banyak-manfaat-dan-faidah-dzikir/" style="text-decoration: none;" title="Ternyata Begitu Banyak Manfaat dan Faidahย Dzikir">doโa dan dzikir yang begitu banyak manfaatnya</a>. Di antaranya untuk membentengi diri dari kejahatan yang kita tidak menyadarinya dan hanya Allah yang tahu seperti melalui <a href="http://alhilyahblog.wordpress.com/2011/02/26/dzikir-pagi-dan-petang/" style="text-decoration: none;" title="Dzikir Pagi danย Petang">dzikir pagi dan petang</a> dan untuk pengobatan.</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Ruqyah yang bentuk jamaknya adalah<em> ruqaa</em> merupakan bacaan-bacaan untuk pengobatan yang syarโi. Penyembuhan dengan al-Qurโan dan doโa-doโa yang diajarkan Rasulullah <em>shalallahu โalaihi wa salam</em> adalah penyembuhan yang bermanfaat sekaligus penawar yang sempurna.<span id="more-494"></span> Allah berfirman dalam Surat al-Isra ayat 82,</span><br />
<div style="text-align: right;">
<strong style="background-color: #f3f3f3;">ููููููุฒูููู ู ููู ุงููููุฑูุขูู ู ูุง ูููู ุดูููุงุกู ููุฑูุญูู ูุฉู ููููู ูุคูู ูููููู</strong></div>
<em style="background-color: #f3f3f3;">โDan Kami turunkan dari Al Qurโan suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang berimanโฆโ</em><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Pengertian โdari al-Qurโanโ pada ayat di atas maksudnya adalah al-Qurโan itu sendiri. Karena al-Qurโan secara keseluruhan adalah<br />penyembuh sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas. [1]</span><br />
<div style="text-align: right;">
<strong style="background-color: #f3f3f3;">ููุง ุฃููููููุง ุงููููุงุณู ููุฏู ุฌูุงุกูุชูููู ู ู ูููุนูุธูุฉู ู ููู ุฑูุจููููู ู ููุดูููุงุกู ููู ูุง ููู ุงูุตููุฏููุฑู ููููุฏูู ููุฑูุญูู ูุฉู ููููู ูุคูู ูููููู</strong></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;"><em>โHai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.โ</em> (QS Yunus: 57)</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Dengan demikian al-Qurโan merupakan penyembuh yang sempurna di antara seluruh obat hati dan juga obat fisik, sekaligus obat bagi seluruh penyakit dunia dan akhirat. Tidak setiap orang mampu untuk melakukan penyembuhan dengan al-Qurโan. Jika pengobatan dan penyembuhan itu dilakukan secara baik terhadap penyakit <strong>dengan didasari kepercayaan dan keimanan</strong>, <strong>penerimaan yang penuh</strong>, keyakinan yang pasti, pemenuhan syarat-syaratnya, maka tidak ada satu penyakit pun yang mampu melawannya untuk selamanya.</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Para ulama telah sepakat untuk membolehkan ruqyah dengan tiga syarat, yaitu:</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">1. Ruqyah itu dengan menggunakan firman Allah Taโala atau Asma dan Sifat-Nya atau sabda Rasulullah shalallahu โalaihi wa salam</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">2. Ruqyah itu boleh diucapkan dalam bahasa Arab atau bahasa lain yang difahami maknanya</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">3. Harus diyakini bahwa bukanlah dzat ruqyah itu sendiri yang memberikan pengaruh, tetapi yang memberikan pengaruh itu adalah kekuasaan Allah, sedangkan ruqyah hanya merupakan salah satu sebab saja. [2]</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Di antara ayat-ayat yang dianjurkan untuk dibaca sebagai ruqyah diantaranya ayat kursi, Surat al-Fatihah, Surat al-Ikhlash, Surat al-Falaq, Surat an-Nas, Surat al-Aโraf ayat 117-122, Surat Yunus ayat 79-82, Surat Thaha ayat 65-70 dan Surat al-Kafirun. Ruqyah ini berguna untuk pengobatan penyakit fisik maupun untuk melawan guna-guna atau sihir.</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Cara pengobatan ini bisa juga dilakukan kepada diri sendiri seperti yang ditunjukan kisah-kisah berikut ini:</span><br />
<div style="text-align: right;">
<strong style="background-color: #f3f3f3;">ูุนููู ุนูุซูู ูุงูู ุจููู ุฃูุจูู ุงููุนูุงุตู ุฃูููููู ุดูููุง ุฅูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ุถูุนู ููุฏููู ุนูููู ุงูููุฐูู ููุฃูููู ู ู ููู ุฌูุณูุฏููู ูููููู ุจูุงุณูู ู ุงูููููู. ุซููุงูุซูุง. ูููููู ุณูุจูุนู ู ูุฑููุงุชู: ุฃูุนููุฐู ุจูุนูุฒููุฉู ุงูููููู ููููุฏูุฑูุชููู ู ููู ุดูุฑูู ู ูุง ุฃูุฌูุฏู ููุฃูุญูุงุฐูุฑูุูุงู: ููููุนูููุชู ููุฃูุฐูููุจู ุงูููู ู ูุง ููุงูู ุจูู โ ุฑูุงู ู ุณูู </strong></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">Dari Utsman bin Abu al-Ash bahwasanya dia mengadukan rasa sakit kepada Rasulullah shalallahu โalaihi wa salam: โLetakkan tanganmu di atas bagian tubuhnya yang sakit lalu ucapkan <em>Bismillah</em> tiga kali, setelah itu ucapkan sebanyak tujuh kali โ<em>Aโudzubi โizzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhadziru.โ</em> (Aku berlindung dengan kemuliaan dan kekuasaan Allah dari keburukan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan). Lalu aku baca doโa ini, setelah itu Allah menghilangkan rasa sakit yang sebelumnya aku rasakan.โ (HR Muslim)</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Imam Ibnul Qayyim <em>rahimahullahu</em> berkata, โPada suatu ketika aku pernah jatuh sakit, tetapi aku tidak menemukan seorang dokter atau obat penyembuh. Lalu aku berusaha mengobati dan menyembuhkan diriku dengan surat al-Fatihah, maka aku melihat pengaruh yang sangat menakjubkan. Aku ambil segelas air zam-zam dan membacakan padanya surat al-Fatihah berkali-kali, lalu aku meminumnya hingga aku mendapatkan kesembuhan total. Selanjutnya aku bersandar dengan cara tersebut dalam mengobati berbagai penyakit dan aku merasakan manfaat yang sangat besar. Kemudian aku beritahukan kepada banyak orang yang mengeluhkan suatu penyakit dan banyak dari mereka yang sembuh dengan cepat.โ [3]</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Mengenai kekhususan air zam-zam ini terdapat pada hadits Jabir yang marfuโ,</span><br />
<div style="text-align: right;">
<strong style="background-color: #f3f3f3;">ู ูุงุกู ุฒูู ูุฒูู ู ููู ูุง ุดูุฑูุจู ูููู</strong></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;">โAir zam-zam tergantung kepada tujuan diminumnya.โ [4]</span><br />
<strong style="background-color: #f3f3f3;">Sedekah Mengobati Penyakit</strong><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Dari al-Hasan, Rasulullah shallallahu โalaihi wasalam bersabda: โโฆObatilah orang-orang sakit kamu dengan sedekah..โ. (HR ath-Thabrani dan al-Baihaqi, dan dihasankan oleh syaikh al-Albani dalam shahih targhib no 744)</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Suatu kisah nyata terjadi pada Imam al-Hakim Abu Abdillah penulis kitab al mustadrak. Beliau pernah terkena penyakit borok di wajahnya, ia sudah berusaha berobat dengan segala cara namun tak kunjung sembuh. Beliaupun datang kepada abu Utsman ash-Shabuni agar mendoโakan kesembuhan untuknya. Abu Utsman pun mendoโakannya di hari jumโat dan banyak orang yang mengaminkan.</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Di hari jumโat mendatang, datanglah seorang wanita membawa secarik kertas dan bercerita bahwa ia telah bersungguh sungguh mendoโakan untuk kesembuhan beliau. Lalu wanita itu bermimpi bertemu Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam dan bersabda: โKatakan kepada abu abdillah.. Hendaklah ia mengalirkan air untuk kaum muslimin.โ Maka beliau pun segera membangun sumur di dekat rumahnya dan menyediakan airnya untuk diminum oleh manusia. Seminggu kemudian, tampak kesembuhan terlihat pada wajah beliau dan akhirnya hilang sama sekali. Dan beliau hidup beberapa tahun setelah itu. (Shahih targhib no 964)</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Insya Allah sedekah yang sepadan dengan penyakit atau musibah yang diderita bisa menjadi obat penyembuh. Bisa dengan memberi makan orang fakir, menanggung beban anak yatim, mewakafkan harta, atau mengeluarkan sedekah jariyah. Jika kesembuhan belum kunjung datang, mungkin Allah memperpanjang sakit untuk sebuah hikmah yang dikehendaki-Nya atau karena kemaksiatan yang menghalangi kesembuhan. Jika demikian cepatlah bertaubat dan perbanyak doa di sepertiga malam terakhir.</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;">Demikianlah beberapa contoh pengobatan yang bisa dilakukan untuk diri sendiri. Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah shalallahu โalaihi wa salam.</span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br /></span>
<a href="http://alhilyahblog.wordpress.com/2011/08/16/meruqyah-diri-sendiri/">http://alhilyahblog.wordpress.com/2011/08/16/meruqyah-diri-sendiri/</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-68484180057258154392012-10-24T23:22:00.000-07:002012-10-24T23:22:40.648-07:00Takbiran Idul Adha<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h3 style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTvUyFkUEkO6-Fvyg7r-PAupBgoT0N_5LcLQbu0UpNKLPLKRhg-ldsNPg" /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Takbiran Idul Adha ada dua:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/takbiran-hari-raya.html/comment-page-1#comments" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1</a>. Takbiran yang tidak terikat waktu (Takbiran Mutlak)</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Takbiran hari raya yang tidak terikat waktu adalah takbiran yang dilakukan kapan saja, dimana saja, selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Takbir mutlak menjelang idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu asar pada tanggal 13 Dzulhijjah. Selama tanggal 1 โ 13 Dzulhijjah, kaum muslimin disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. demikian pula, takbiran ini bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dst. Dalilnya adalah:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
a. Allah berfirman, yang artinya: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">โโฆsupaya mereka berdzikir (menyebut) nama Allah pada hari yang telah ditentukanโฆโ</em> (Qs. Al Hajj: 28)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Allah juga berfirman, yang artinya: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">โโฆ.Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilangโฆโ</em> (Qs. Al Baqarah: 203)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tafsirnya:</div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang dimaksud berdzikir pada dua ayat di atas adalah melakukan takbiran</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibn Abbas <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu โanhu</em>ma mengatakan: โYang dimaksud โhari yang telah ditentukanโ adalah tanggal 1 โ 10 Dzulhijjah, sedangkan maksud โbeberapa hari yang berbilangโ adalah hari tasyriq, tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.โ (Al Bukhari secara Muaโalaq, sebelum hadis no.969)</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dari Saโid bin Jubair dari Ibn Abbas, bahwa maksud โhari yang telah ditentukanโ adalah tanggal 1 โ 9 Dzulhijjah, sedangkan makna โbeberapa hari yang berbilangโ adalah hari tasyriq, tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. (Disebutkan oleh Ibn Hajar dalam <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fathul Bari</em> 2/458, kata Ibn Mardawaih: Sanadnya shahih)</li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
b. Hadis dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> bersabda: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">โTidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan di tanggal 1 โ 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.โ</em> (HR. Ahmad & Sanadnya dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
c. Imam Al Bukhari mengatakan: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">โDulu Ibn Umar dan Abu Hurairah pergi ke pasar pada tanggal 1 โ 10 Dzulhijjah. Mereka berdua mengucapkan takbiran kemudian masyarakat bertakbir disebabkan mendengar takbir mereka berdua.โ</em> (HR. Al Bukhari sebelum hadis no.969)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
d. Disebutkan Imam Bukhari: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">โUmar bin Khatab pernah bertakbir di kemahnya ketika di Mina dan didengar oleh orang yang berada di masjid. Akhirnya mereka semua bertakbir dan masyarakat yang di pasar-pun ikut bertakbir. Sehingga Mina guncang dengan takbiran.โ</em> (HR. Al Bukhari sebelum hadis no.970)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
e. Disebutkan oleh Ibn Hajar bahwa Ad Daruqutni meriwayatkan: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">โDulu Abu Jaโfar Al Baqir (cucu Ali bin Abi Thalib) bertakbir setiap selesai shalat sunnah di Mina.โ</em> (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fathul Bari</em> 3/389)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Takbiran yang terikat waktu</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat wajib. Takbiran ini dimulai sejak setelah shalat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah. Berikut dalil-dalilnya:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
a. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dari Umar bin Khattab radhiyallahu โanhu, bahwa beliau dulu bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dluhur pada tanggal 13 Dzulhijjah.</em> (Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi dan sanadnya dishahihkan Al Albani)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
b. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu โanhu, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau juga bertakbir setelah ashar.</em> (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi. Al Albani mengatakan: โShahih dari Ali <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu โanhu</em>โ)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
c. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dari Ibn Abbas radhiyallahu โanhu, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau tidak bertakbir setelah maghrib (malam tanggal 14 Dzluhijjah).</em> (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi. Al Albani mengatakan: Sanadnya shahih)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
d. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dari Ibn Masโud radhiyallahu โanhu, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah.</em> (HR. Al Hakim dan dishahihkan An Nawawi dalam <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Majmuโ</em>)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lafadz Takbir</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tidak terdapat riwayat lafadz takbir tertentu dari Nabi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em>. Hanya saja ada beberapa riwayat dari beberapa sahabat yang mencontohkan lafadz takbir. Diantara riwayat tersebut adalah:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pertama, Takbir Ibn Masโud <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu โanhu</em>. Riwayat dari beliau ada 2 lafadz takbir:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
ุฃโ- ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงููู ูุ ููุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููููู ุงููุญูู ูุฏู<br />ุจโ- ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงููู ูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููููู ุงููุญูู ูุฏู</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Keterangan:<br />Lafadz: โAllahu Akbarโ pada takbir Ibn Masโud boleh dibaca dua kali atau tiga kali. Semuanya diriwayatkan Ibn Abi Syaibah dalam <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Mushannaf</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kedua, Takbir Ibn Abbas <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radliallahu โanhuma</em>:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ููููููููู ุงููุญูู ูุฏูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููุฃูุฌูููู<br />ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุนูููู ู ูุง ููุฏูุงููุง</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Keterangan:<br />Takbir Ibn Abbas diriwayatkan oleh Al Baihaqi dan sanadnya dishahihkan Syaikh Al Albani.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ketiga, Takbir Salman Al Farisi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu โanhu</em>:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููุจูููุฑูุง</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Keterangan: Ibn Hajar mengatakan: Takbir Salman Al Farisi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu โanhu</em> diriwayatkan oleh Abdur Razaq dalam Al Mushanaf dengan sanad shahih dari Salman.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Catatan Penting</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
As Shanโani mengatakan: โPenjelasan tentang lafadz takbir sangat banyak dari berberapa ulama. Ini menunjukkan bahwa perintah bentuk takbir cukup longgar. Disamping ayat yang memerintahkan takbir juga menuntut demikian.โ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Maksud perkataan As Shanโani adalah bahwa lafadz takbir itu longgar, tidak hanya satu atau dua lafadz. Orang boleh milih mana saja yang dia suka. Bahkan sebagian ulama mengucapkan lafadz takbir yang tidak ada keterangan dalam riwayat hadis. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allahu Aโlam</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; border: 0px; color: red; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kebiasaan yang Salah Ketika Takbiran</strong></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ada beberapa kebiasaan yang salah ketika melakukan takbiran di hari raya, diantaranya:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">a. Takbir berjamaah di masjid atau di lapangan</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Karena takbir yang sunnah itu dilakukan sendiri-sendiri dan tidak dikomando. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Anas bin Malik bahwa para sahabat ketika bersama nabi pada saat bertakbir, ada yang sedang membaca Allahu akbar, ada yang sedang membaca <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">laa ilaaha illa Allah</em>, dan satu sama lain tidak saling menyalahkanโฆ (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Musnad Imam Syafiโi</em> 909)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Riwayat ini menunjukkan bahwa takbirnya para sahabat tidak seragam. Karena mereka bertakbir sendiri-sendiri dan tidak berjamaah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">b. Takbir dengan menggunakan pengeras suara</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Perlu dipahami bahwa cara melakukan takbir hari raya tidak sama dengan cara melaksanakan adzan. Dalam syariat adzan, seseorang dianjurkan untuk melantangkan suaranya sekeras mungkin. Oleh karena itu, para juru adzan di zaman Nabi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu โalaihi wa sallam</em> seperti Bilal, dan Abdullah bin Umi Maktum ketika hendak adzan mereka naik, mencari tempat yang tinggi. Tujuannya adalah agar adzan didengar oleh banyak orang. Namun ketika melakukan takbir hari raya, tidak terdapat satupun riwayat bahwa Bilal naik mencari tempat yang tinggi dalam rangka melakukan takbiran. Akan tetapi, beliau melakukan takbiran di bawah dengan suara keras yang hanya disengar oleh beberapa orang di sekelilingnya saja.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Oleh karena itu, sebaiknya melakukan takbir hari raya tidak sebagaimana adzan. Karena dua syariat ini adalah syariat yang berbeda.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">c. Hanya bertakbir setiap selesai shalat berjamaah</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa takbiran itu ada dua. Ada yang terikat waktu dan ada yang sifatnya mutlak (tidak terikat waktu). Untuk takbiran yang mutlak sebaiknya tidak dilaksanakan setiap selesai shalat fardlu saja. Tetapi yang sunnah dilakukan setiap saat, kapan saja dan di mana saja.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ibnul Mulaqin mengatakan: โTakbiran setelah shalat wajib dan yang lainnya, untuk takbiran Idul Fitri maka tidak dianjurkan untuk dilakukan setelah shalat, menurut pendapat yang lebih kuat.โ (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Iโlam bi Fawaid Umadatil Ahkam</em>: 4/259)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Amal yang disyariatkan ketika selesai shalat jamaah adalah berdzikir sebagaimana dzikir setelah shalat. Bukan melantunkan takbir. Waktu melantunkan takbir cukup longgar, bisa dilakukan kapanpun selama hari raya. Oleh karena itu, tidak selayaknya menyita waktu yang digunakan untuk berdzikir setelah shalat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">d. Tidak bertakbir ketika di tengah perjalanan menuju lapangan</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebagaimana riwayat yang telah disebutkan di atas, bahwa takbir yang sunnah itu dilakukan ketika di perjalanan menuju tempat <a href="http://muslim.or.id/tag/shalat" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shalat</a> hari raya. Namun sayang <a href="http://muslim.or.id/tag/sunnah" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">sunnah</a> ini hampir hilang, mengingat banyaknya orang yang meninggalkannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">e. Bertakbir dengan lafadz yang terlalu panjang</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebagian pemimpin takbir sesekali melantunkan takbir dengan bacaan yang sangat panjang. Berikut lafadznya:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
ุงููู ุฃูุจุฑ ููุจููุฑูุง ููุงููุญูู ูุฏู ููููููู ููุซููุฑูุง ููุณูุจูุญูุงูู ุงูููููู ุจูููุฑูุฉู ููุฃูุตููููุง ููุง ุฅูููู ุฅูููุง ุงูููููู ููููุง ููุนูุจูุฏู ุฅูููุง ุฅูููุงูู ู ูุฎูููุตูููู ูููู ุงูุฏููููู ูููููู ููุฑููู ุงููููุงููุฑูููู ููุง ุฅูููู ุฅูููุง ุงูููููู ููุญูุฏููู ุตูุฏููู ููุนูุฏููู ููููุตูุฑู ุนูุจูุฏููู ููููุฒูู ู ุงููุฃูุญูุฒูุงุจู ููุญูุฏูููโฆ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Takbiran dengan lafadz yang panjang di atas tidak ada dalilnya. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allahu aโlam</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
***</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Penulis: Ammi Nur Baits</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari artikel <a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/takbiran-hari-raya.html" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Takbiran Hari Raya โ Muslim.Or.Id</a> by <a href="http://muslim.or.id/" style="-webkit-transition: color 0.3s ease 0s; background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">null</a></div>
</h3>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-17311606378603784252012-10-24T02:49:00.003-07:002012-10-24T02:51:56.862-07:00Besok Hari 'Arafah: Puasa Hari 'Arafah Menghapuskan Dosa Dua Tahun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/Bataku/arafah_puasa.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
</h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Oleh: Badrul Tamam</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah <em>Subhanahu wa Ta'ala</em>. Shalawat dan salam teruntuk hamba dan utusan-Nya, Nabi Muhammad โ<em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam-</em>, keluarga dan para sahabatnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Besok hari, Kamis 25 Oktober 2012 M. bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah 1433 H. Yang berarti wuquf di 'Arafah bagi jama'ah haji dan bagi selain mereka berpuasa padanya dikerjakan besok hari.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Para ulama sepakat, puasa hari 'Arafah adalah puasa sunnah dalam sehari yang paling utama. Keutamannya diterangkan dalam hadits Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam,</em></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">ุตูููุงู ู ููููู ู ุนูุฑูููุฉู ุฃูุญูุชูุณูุจู ุนูููู ุงูููููู ุฃููู ูููููููุฑู ุงูุณููููุฉู ุงูููุชูู ููุจููููู ููุงูุณููููุฉู ุงูููุชูู ุจูุนูุฏููู</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"<em>Puasa hari 'Arafah; aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan setahun sesudahnya.</em>" (HR. Muslim dari hadits Abu Qatadah<em>Radhiyallahu 'Anhu</em>)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Dalam redaksi lain, "Dan beliau ditanya tentang puasa hari 'Arafah, lalu beliau menjawab:</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">ูููููููุฑู ุงูุณููููุฉู ุงููู ูุงุถูููุฉู ููุงููุจูุงููููุฉู</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"<em>Ia menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun sesudahnya.</em>" (Muslim)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Al-Madhiyah: Setahun yang telah lalu, yakni pada tahun tersebut karena yaum 'Arafah berada di penghujung tahun. Sedangkan al-Baqiyah: setahun yang akan datang. Jadi puasa hari 'Arafah menghapuskan dosa dua tahun.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Karenanya, mari kita berpuasa Arafah yang tahun ini jatuh pada besok hari, Kamis untuk meninggikan derajat kita, memperbanyak catatan kebaikan kita, dan menghapuskan dosa-dosa kita.</div>
<blockquote style="background-color: white; background-image: url(http://www.voa-islam.com/images/quote.gif); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #0077ff; font-family: 'arial black', trebucet, georgia; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 1em 20px; padding-left: 50px; text-align: justify; width: 250px;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: red;">. . . Jadi puasa hari 'Arafah menghapuskan dosa dua tahun. . .</span></span></div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>Makna Meghapuskan dosa Dua Tahun</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Menghapuskan dosa dua tahun" bisa mengandung dua pengertian: Pertama, Allaha menghapuskan dosa-dosanya selama dua tahun (jika dosa-dosa besar dijauhi). Kedua, Allah akan menjaganya sehingga tidak melakukan kemaksiatan pada masa dua tahun tersebut." [Lihat: Shahih Fiqih Sunnah, Syaikh Abu Malik Kamal: 3/185]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Dosa yang akan dihapuskan melalui puasa ini adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar. Karena dosa besar membutuhkan taubat darinya. Sedangkan dihapuskannya tersebut memiliki syarat, yakni: dengan meninggalkan dosa-dosa besar. Hal ini seperti firman Allah Ta'ala,</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">ุฅููู ุชูุฌูุชูููุจููุง ููุจูุงุฆูุฑู ู ูุง ุชููููููููู ุนููููู ูููููููุฑู ุนูููููู ู ุณููููุฆูุงุชูููู ู</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"<em>Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar yang kalian dilarang mengerjakannya, nisacaya kami hapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa kecil) kalian.</em>" (QS. Al-Nisa': 31)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ibnu Katsir berkata, "Maksudnya: Apabila kalian jauhid dosa-dosa besar yang kalian dilarang darinya, kami hapuskan dosa-dosa kecil dari kalian dna kami masukkan kalian ke dalam surga."</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> bersabda<em>, </em>"Shalat lima waktu, satu Jum'at ke Jum'at berikutnya, satu Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menjadi kafarah (penghapus dosa) di antara keduanya jika dijauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim)</div>
<blockquote style="background-color: white; background-image: url(http://www.voa-islam.com/images/quote.gif); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #0077ff; font-family: 'arial black', trebucet, georgia; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 1em 20px; padding-left: 50px; text-align: justify; width: 250px;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: red;">. . . Dosa yang akan dihapuskan melalui puasa ini adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar. Karena dosa besar membutuhkan taubat darinya. . .</span></span></div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>Perbanyak Amal Shalih Padanya</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Di samping berpuasa pada hari 'Arafah, dianjurkan juga untuk memperbanyak amal-amal shalih lainnya seperti shalat sunnah, sedekah, zikir, takbir, tilawah Qur'an, berbakti kepada orang tua, dan amal-amal shalih lainnya. Ini berlaku pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah secara umum. Secara khusus, lebih dianjurkan pada hari 'Arafah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Sabda Nabi <em>Shallallaahu 'Alaihi Wasallam</em>:</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">ู ูุง ู ููู ุฃููููุงู ู ุงููุนูู ููู ุงูุตููุงููุญู ูููููุง ุฃูุญูุจูู ุฅูููู ุงูููููู ู ููู ููุฐููู ุงููุฃููููุงู ู ููุนูููู ุฃููููุงู ู ุงููุนูุดูุฑู ููุงูููุง ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููููุง ุงููุฌูููุงุฏู ููู ุณูุจูููู ุงูููููู ููุงูู ููููุง ุงููุฌูููุงุฏู ููู ุณูุจูููู ุงูููููู ุฅููููุง ุฑูุฌููู ุฎูุฑูุฌู ุจูููููุณููู ููู ูุงูููู ููููู ู ููุฑูุฌูุนู ู ููู ุฐููููู ุจูุดูููุกู</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"<em>Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.</em>" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Semoga Allah limpahkan kekuatan dan taufik kepada kita sehingga bisa mengerjakan puasa dan amal shalih lainnya pada hari 'Arafah sehingga terhapuskan dosa-dosa kita selama dua tahun. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-33927039114531015302012-10-23T02:55:00.000-07:002012-10-24T02:53:11.805-07:00Puasa Sunnah di hari Arofah (kamis 9Dzulhijjah/25 oktober 2012)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="border: 0px; color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><br /></strong></span>
<span style="border: 0px; color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/Bataku/arafah_puasa.jpg&h=235&w=355&zc=1" /></strong></span><br />
<span style="border: 0px; color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><br /></strong></span>
<span style="border: 0px; color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Hari Arafah</strong></span><span style="color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;"> -9 Dzulhijjah- adalah hari yang mulia saat di mana datang pengampunan dosa dan pembebasan diri dari siksa neraka. Pada hari tersebut disyariโatkan amalan yang mulia yaitu </span><strong style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; color: blue; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">puasa</span></strong><span style="color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;">. Puasa ini disunnahkan bagi yang tidak berhaji.</span><br />
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Puasa Arafah adalah amalan yang disunnahkan bagi orang yang tidak berhaji. Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">shallallahu โalaihi wa sallam </em>bersabda,</div>
<div align="center" dir="RTL" style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="border: 0px; font-size: 14pt; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; color: maroon; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">ุตูููุงู ู ููููู ู ุนูุฑูููุฉู ุฃูุญูุชูุณูุจู ุนูููู ุงูููููู ุฃููู ูููููููุฑู ุงูุณููููุฉู ุงูููุชูู ููุจููููู ููุงูุณููููุฉู ุงูููุชูู ุจูุนูุฏููู ููุตูููุงู ู ููููู ู ุนูุงุดููุฑูุงุกู ุฃูุญูุชูุณูุจู ุนูููู ุงูููููู ุฃููู ูููููููุฑู ุงูุณููููุฉู ุงูููุชูู ููุจููููู</span></span></div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
โ<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.</em>โ (HR. Muslim no. 1162)</div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Imam Nawawi dalam <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Al Majmuโ</em> (6: 428) berkata, โAdapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafiโi dan ulama Syafiโiyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafiโ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafiโiyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.โ</div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Ibnu Muflih dalam <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Al Furuโ</em> -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, โDisunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikian disepakati oleh para ulama.โ</div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Adapun orang yang berhaji tidak disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah.</div>
<div align="center" dir="RTL" style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="border: 0px; font-size: 14pt; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; color: maroon; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">ุนููู ุฃูู ูู ุงููููุถููู ุจูููุชู ุงููุญูุงุฑูุซู ุฃูููู ููุงุณูุง ุชูู ูุงุฑูููุง ุนูููุฏูููุง ููููู ู ุนูุฑูููุฉู ููู ุตูููู ู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููููุงูู ุจูุนูุถูููู ู ูููู ุตูุงุฆูู ู ููููุงูู ุจูุนูุถูููู ู ููููุณู ุจูุตูุงุฆูู ู ููุฃูุฑูุณูููุชู ุฅููููููู ุจูููุฏูุญู ููุจููู ูููููู ููุงูููู ุนูููู ุจูุนููุฑููู ููุดูุฑูุจููู</span></span></div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
โDari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">shallallahu 'alaihi wa sallam</em>. Sebagian mereka mengatakan, 'Beliau berpuasa.' Sebagian lainnya mengatakan, 'Beliau tidak berpuasa.' Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.โ (HR. Bukhari no. 1988 dan Muslim no. 1123).</div>
<div align="center" dir="RTL" style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="border: 0px; font-size: 14pt; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; color: maroon; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">ุนููู ู ูููู ููููุฉู - ุฑุถู ุงููู ุนููุง - ุฃูููู ุงููููุงุณู ุดูููููุง ููู ุตูููุงู ู ุงููููุจูููู - ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ููููู ู ุนูุฑูููุฉู ุ ููุฃูุฑูุณูููุชู ุฅููููููู ุจูุญููุงูุจู ูููููู ููุงูููู ููู ุงููู ููููููู ุ ููุดูุฑูุจู ู ููููู ุ ููุงููููุงุณู ููููุธูุฑูููู</span></span></div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
โDari Maimunah <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">radhiyallahu โanha</em>, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">shallallahu โalaihi wa sallam</em>berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya.โ (HR. Bukhari no. 1989 dan Muslim no. 1124).</div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">rahimahullah </em>mengatakan, โJika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.โ (<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Syarh Shahih Muslim</em>, 8: 51) Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">rahimahullah</em>, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Majmuโ Al Fatawa</em>, 7: 498-500).</div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Setelah kita mengetahui hal ini, tinggal yang penting prakteknya. Juga jika risalah sederhana ini bisa disampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik. โ<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah</em> <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">(harta amat berharga di masa silam, pen)</em>.โ (<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Muttafaqun โalaih</em>). โ<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya</em>โ (HR. Muslim).</div>
<div align="center" style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Semoga Allah beri hidayah pada kita untuk terus beramal sholih.</em></div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; color: blue; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Catatan</span></strong>: Puasa Arafah tahun ini jatuh pada tanggal <strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; color: red; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">25 Oktober 2012 (Kamis)</span></strong>.</div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
@ Sakan 27 Jamiโah Malik Suโud, Riyadh-KSA, 4 Dzulhijjah 1433 H</div>
<div style="border: 0px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
<a href="http://www.rumaysho.com/" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;">www.rumaysho.com</a></div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-26792442439775923912012-10-23T02:38:00.003-07:002012-10-23T02:38:35.220-07:00Belajar Membahagiakan Suami<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/mawarku.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Setiap istri pastilah menghendaki kebahagiaan dalam rumah tangganya. Maka dari itu, timbullah sebuah kewajiban bagi mereka, yaitu tidak hanya melulu menuntut dibahagiakan, tapi juga harus mengerti dan mau belajar tentang bagaimana cara membahagiakan. Hal ini karena sebuah rumah tangga adalah tentang kerjasama serta saling memberi dan menerima.<br /><strong><br />Menjadi sebaik- baik perhiasan bagi suami</strong><br /><br />Rasulullah SAW pernah ditanya tentang isteri yang sholihah. Beliau menjawab: Apabila diperintah, ia selalu taat, apabila dipandang ia menyenangkan, dan ia selalu menjaga diri serta harta suami (manakala suaminya tidak ada)โ (HR. Nasa`i)<br /><br />Subhanallah, disinilah istimewanya wanita ketika menjadi seorang istri. Dia kelihatan indah dan terlihat cantik, justru ketika dia tidak menjadi pemberontak yang kasar atau pembangkang yang keras, melainkan yang pandai belajar untuk selalu menata hatinya demi sebuah ketaatan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Wanita akan indah jika dia belajar perduli dengan keadaan diri dan sikapnya untuk dipersembahkan keindahan itu kepada suaminya. Wanita akan terlihat menawan, justru ketika dia tidak berkhianat, dan belajar menjadikan dirinya pengabdi yang tulus dan pribadi yang pandai memegang amanah.<br /><br /><strong>Menjadi pengantin baru</strong><br /><br />Ketika telah memasuki kehidupan rumah tangga mungkin susah bagi para istri untuk lebih kreatif lagi dalam me-refresh suasana pernikahan karena padatnya kegiatan monoton yang mengisi hari- harinya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Untuk mengatasi hal tersebut, bukan hal mutlak bagi para istri untuk jauh- jauh berwisata, atau ribet dengan serangkaian acara liburan. Karena kedamaian itu sebenarnya letaknya di hati, dan jika kita berada dekat dengan Allah Subhanahu wata'ala saja.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Istana wanita itu adalah di rumah suaminya, serta komunikasi adalah kunci terbaik penyubur kuatnya hubungan hati suami istri. Jadi walaupun hanya didalam rumah, sebenarnya para istri bisa kembali menumbuhkan kehangatan untuk selalu istiqomah dalam menyenangkan suami. Salah satunya adalah dengan selalu mengingat saat-saat menjadi pengantin baru dulu.<br /><br />Ingatlah ketika saat-saat itu, banyak cinta kasih yang ingin dibagi dengan suami, ingatlah juga betapa bersemangatnya hati dan inginnya diri untuk selalu tampil menjadi yang terbaik dan paling membahagiakan sang suami.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ingatlah betapa saat awal- awal menikah, semua terasa sangat indah, bahkan banyak kemakluman dihadirkan dalam menanggapi kekurangan suami. Ingatlah bahwa pernikahan itu dulu diawali dengan sebuah niat yang suci, yaitu dalam rangka beribadah kepada Allah. InshaAllah dengan begitu hati akan lebih tenang dalam menghadapi perubahan dan kenyataan yang ada sekarang.<br /><br /><strong>Melayani itu bukan pelayan</strong><br /><br />Melayani juga bukan berarti menjadi pribadi nomor dua yang harus selalu berada tunduk patuh dalam perintah sang nomor satu. Dengan melayani justru menjadikan kita pribadi yang dibutuhkan, kehadiran kita menjadi hal yang sangat ditunggu- tunggu karena menjadi penopang wajib dari yang dilayani. Itulah makna sebenarnya dari kata disayang atau dicintai. Lalu siapakah para istri yang tidak mendambakan menjadi makhluk yang paling disayang dan paling dicintai oleh suaminya?<br /><br /><strong>Indahnya ikhlas</strong>.<br /><br />Sungguh, bukan sesuatu yang mudah mendidik diri kita untuk selalu menjadi pribadi pengabdi. Perlu kesadaran yang prima terutama dalam mengalahkan ego sebagai wanita. Serta satu hal lagi, betapapun besarnya kesulitan itu, tapi semua akan bisa di raih jika para istri benar- benar mau belajar mengikhlaskan pengabdiannya kepada suami hanya karena Allah saja.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Karena hanya hati yang ikhlas lah yang mudah untuk bahagia dan insyaAllah akan selalu membahagiakan. Hanya hati yang ikhlas jugalah, yang bisa berlogika bahwa tidak masalah bagaimana timbal balik yang akan diterimanya dari sang suami, yang penting ridho Allah bersamanya. Itu saja sudah lebih dari cukup.<br /><br /><strong>Mulianya sabar</strong><br />Bahkan batupun bisa berlubang jika terus- menerus. Seperti itulah kiasan dari sebuah sifat sabar. Bagaimanapun keras dan susahnya menghadapi suami, namun jika para istri bersikukuh untuk bersabar, maka kebahagiaan hanyalah masalah waktu.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Karena sabar adalah ibarat mata uang yang berlaku dimana saja, yang mampu membeli kebahagiaan betapapun mahalnya harga kebahagiaan tersebut. Dengan sabar, kebahagiaan InshaAllah akan menjadi bagian dari sebuah rumah tangga.<br /><br /><strong>Belajar dan berproses</strong><br /><br />Jika dari awal kita merasa tidak memiliki bakat untuk menjadi seorang pengabdi atau seseorang yang berhati lembut untuk bisa memahami suami, maka tanamkan dalam diri bahwa tidak memiliki bakat bukan berarti tidak bisa menjadi orang yang berbakat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Semua hal insy aAllah bisa dipelajari, jika kita benar- benar mau belajar. Kekurangan yang menjadi hal mutlak yang dimiliki manusia, pastilah bisa di rubah, jika kita memang benar- benar serius untuk berubah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Jangan kawatir, semua hal yang baik memanglah membutuhkan proses, yang terpenting adalah kita benar- benar serius untuk berproses. menjadi lebih baik, tentunya.<br /><br /><br />(Syahidah/voa-islam.com) </div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-19498418793888734842012-10-23T02:35:00.001-07:002012-10-23T02:35:08.656-07:00Generasi STMJ? Nggak Banget!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/pertimbangan-ku.gif&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Pernah nggak mendengar, seorang remaja yang bandel abies disegala bidang, tapi anehnya disisi lain dia juga kelihatan sholeh? Yups, emang dua sisi yang berlainan banget, dan kelihatannya nggak mungkin kalau kejadian bareng di orang yang sama. Tapi jangan salah <em>friend</em>, virus kaya' gini ternyata udah banyak menjangkiti dikalangan kita, loh. Istilah kerennya disebut STMJ alias sholat terus, maksiat jalan.<br /><br /><em>As we know</em>, sholat itu adalah akses buat kita biar selalu ingat sama Allah. Selain itu, sholat juga diperintahkan kepada kita biar kita selalu jauh- jauh dari melakukan hal- hal yang keji dan durhaka kepada Allah, seperti disebutkan dalam surat Al โAnkabuut ayat 45:<br /><br /> <em>"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan". </em><br />Nah, Motif STMJ ini biasanya dilakuin sama mereka yang mereka yang baru mengerjakan sholat sebatas menggugurkan kewajiban aja, atau karena mereka menganggap ibadah sholat adalah cuma sekedar ritual harian standart. Dan malah nggak jarang juga loh, ada beberapa yang mengerjakan sholat dalam rangka menarik simpati orang alias riya'.<br /><br />Berdasarkan fakta dilapangan, semua motif itu terlah terbukti sukses banget menjauhkan kita dari yang namanya khusuk. Alhasil, saat gangguan setan udah di depan mata, rasa takut kepada Allah justru terbang entah kemana. Akhirnya, dengan gampang kita terjerumus ke hal- hal maksiat itu. Maka jadilah, habis sholat eh... maksiat lagi dan lagi. Kalau sudah begini, nggak ada yang rugi kecuali diri kita sendiri lah. Soalnya, pahala udah pasti nggak ada, hatipun juga nggak akan tenang, dan hubungan kita dengan Allah juga nggak akan mulus, friend. Bahaya banget kan?<br /><br />Selain itu,perilaku STMJ juga bisa dengan mudah ngebentuk kita menjadi pribadi yang gampang menyepelekan sesuatu. Gimana nggak, dengan STMJ, berarti kita mencampurkan yang haq dan yang batil, tanpa ada perasaan bersalah sama sekali kepada Allah. Ini berarti keimanan kita kepada Allah, juga nggak valid. Nah kalo soal iman aja udah nggak jelas, pastilah urusan lain- lainpun juga makin nggak jelas. <br /><br />So, kalau kita benar- benar mau serius mengabdi dan mengaku hamba Allah yang takut kepadanya, buruan deh kita buat sholat kita jadi kontrol diri dan alarm yang pakem banget buat kita jauhin yang namanya maksiat. Ingat kawan, semua yang kita lakukan di dunia ini nggak ada yang gratis, pastinya akan ada pertanggung jawaban kita atas semua detail perbuatan kita di hadapan Allah nanti. Di dunia ini hanya ada 2 <em>friend</em>, bersama Allah, atau bersama setan, dan nggak akan mungkin keduanya bisa jalan bareng. Jadi, tentukan pilihanmu sekarang!</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
(NayMa/voa-islam.com)</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-21492904395307217922012-10-22T03:50:00.003-07:002012-10-22T03:50:54.149-07:00Saudariku, Beginilah Cara Mereka Menghancurkan Kita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="img-content" style="background-color: black; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; height: 235px; line-height: 18px; margin-top: 10px; text-align: center; width: 355px;">
<img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/wanita-muslimah.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border: 0px; padding: 0px 0px 10px;" /></div>
<h2 style="background-color: white; color: red; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 10px 0px 5px; text-align: justify;">
<br /></h2>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<em>โMereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, sedang Allah tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir itu benci akan hal itu.โ(QS. At Taubah :32).</em><br /><br />Begitulah Allah memperingatkan kepada kita di dalam Al Quran, bahwa musuh- musuh Allah akan bertindak menghancurkan kita lewat sekecil- kecilnya celah. </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Mereka membius kita para muslimah untuk merusak aqidah. Kenapa mereka sangat memprioritaskan wanita? karena wanita akan menjadi ibu dan seorang istri, ratu di rumah suaminya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ketika wanita sudah terfitnah dan tergoda oleh godaan dan suguhan mereka, maka wanita itu juga akan mendidikkan dan mewariskan hal tersebut kepada generasi mereka selanjutnya.<br /><br />Mungkin sudah sangat jelas untuk kita bahwa islam memberikan sejumlah penghormatan kepada wanita, dalam bentuk aturan yang baku. Namun masih banyak dari kita yang tidak mengerti, belum mengerti atau malah tidak mau mengerti dengan sejumlah alasan yang kita buat sendiri.<br /><br />Padahal telah sangat jelas bahwa mereka menayangkan sejumlah godaan dalam bentuk "hiburan" yang dikemas menarik.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Sayang hiburan yang satu ini, bukannya menyenangkan hati, malah justru mengancam kesucian kehormatan saudara kita yang lain. Ya, lewat berbagai acara gosip mereka kembali memutar balikkan pikiran kita.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Sayang sekali, akhirnya banyak dari kita yang menganggap semua itu adalah biasa. Maka jadilah, para wanita banyak yang berubah menjadi tukang gosip, dan penghasut modern.<br /><br />Mereka juga menawarkan model- model busana yang dikemas dengan kata "seksi". Sebuah kata yang kesannya mengangkat derajat wanita sehingga pantas menerima pujian. Padahal semua hanya dalih untuk menelanjangi wanita itu sendiri, dengan cara yang samarkan dibalik nama keindahan.<br /><br />Atas nama seni, tak jarang pula mereka mengeksploitasi para wanita sehingga menjadi jelmaan dari Siti Zulaikha yang menggoda nabi Yusuf.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Mereka begitu pandai membuat si wanita lupa menjaga kesucian dirinya, dan memutar balikkan hati untuk menjadi bahagia karena iming- iming harta dan ketenaran yang akan didapat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Begitulah, nilai- nilai materialistis sekaligus juga mereka ajarkan kuat- kuat agar para wanita mencintai dunia dan melupakan kewajiban serta kodratnya.<br /><br />Tak lupa mereka menggaungkan kebebasan dan tuntutan persamaan dengan kaum adam, sehingga banyak dari wanita berani bertindak sewenang- wenang, bahkan menentang suami mereka, di rumah mereka sendiri.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Jika sudah begitu, keharmonisan keluarga juga ikut terenggut, dan anak- anakpun menjadi tidak damai dan bahagia.<br /><br />Sungguh, yang mereka tampilkan memang manis, yang ditampakkkannya memang indah, namun semua itu hanyalah kamuflase untuk menutupi semua kebusukan di dalamnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Saudariku, sudah saatnya kita sadar, bangun dan melepaskan diri dari angan- angan yang mereka jejalkan dalam pola pikir kita tersebut.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
(Syahidah/voa-islam.com)</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3938330036481517160.post-63939936403396347902012-10-22T03:38:00.001-07:002012-10-22T03:38:15.422-07:00Berkurban untuk orang yang sudah meninggal,bolehkah?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQetdZ9PE_5ntv7Hw7EJoz6yOIS9Jdh1JzUodqXx-JUhPlzasVB5A" /></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
for : bang Faruq - Tangerang selatan</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pada asalnya, kurban disyariโatkan bagi orang yang masih hidup, sebagaimana Rasulullah dan para shahabat telah menyembelih kurban untuk dirinya dan keluarganya. Adapun persangkaan orang awam adanya kekhususan kurban untuk orang yang telah meninggal, maka hal itu tidak ada dasarnya.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kurban bagi orang yang sudah meninggal, ada tiga bentuk.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[1]. Menyembelih kurban bagi orang yang telah meninggal, namun yang masih hidup disertakan</strong>.<br />Contohnya, seorang menyembelih seekor kurban untuk dirinya dan ahli baitnya, baik yang masih hidup dan yang telah meninggal dunia.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Demikian ini boleh, dengan dasar sembelihan kurban Nabi<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Shallallahu โalaihi wa sallam</em> untuk dirinya dan ahli baitnya, dan diantara mereka ada yang telah meninggal sebelumnya. Sebagaimana tersebut dalam hadits shahih yang berbunyi.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Artinya : Aku menyaksikan bersama Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/fikih/ibadah-fikih/sholat/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">shalat</a> Id Al-Adha di musholla (tanah lapang). Ketika selesai khutbahnya, beliau turun dari mimbarnya. Lalu dibawakan seekor kambing dan Rasulullah menyembelihnya dengan tangannya langsung dan berkata : โBismillah wa Allahu Akbar hadza anni wa amman lam yudhahi min ummatiโ (Bismillah Allahu Akbar, ini dariku dan dari umatku yang belum menyembelih</em>) [1]. Ini meliputi yang masih hidup atau telah mati dari umatnya.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : โDiperbolehkan menyembelih kurban seekor kambing bagi ahli bait, isteri-isterinya, anak-anaknya dan orang yang bersama mereka, sebagaimana dilakukan para sahabatโ [2] Dasarnya ialah <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/kitab/hadits/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">hadits</a> Aisyah, beliau berkata.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Artinya : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam meminta seekor domba bertanduk, lalu dibawakan untuk disembelih sebagai kurban. Lalu beliau berkata kepadanya (Aisyah), โWahai , Aisyah, bawakan pisauโ, kemudian beliau berkata : โTajamkanlah (asahlah) dengan batuโ. Lalu ia melakukannya. Kemudian Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam mengabil pisau tersebut dan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/tag/mengambil/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">mengambil</a> domba, lalu menidurkannya dan menyembelihnya dengan mengatakan : โBismillah, wahai Allah! Terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan dari umat Muhammadโ, kemudian menyembelihnya</em>โ [HR. Muslim]</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sehingga seorang yang menyembelih kurban seekor domba atau kambing untuk dirinya dan ahli baitnya, maka pahalanya dapat diperoleh juga oleh ahli bait yang dia niatkan tersebut, baik yang masih hidup atau yang telah meninggal dunia. Jika tidak berniat baik secara khusus atau umum, maka masuk dalam ahli bait semua yang termaktub dalam ahli bait tersebut, baik secara adat mupun bahasa. Ahli bait dalam istilah adat, yaitu seluruh orang yang di bawah naungannya, baik isteri, anak-anak atau kerabat. Adapun menurut bahasa, yaitu seluruh kerabat dan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/fikih/pernikahan/anak/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">anak</a> turunan kakeknya, serta <a href="http://www.konsultasisyariah.com/tag/anak-2/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">anak</a> keturunan kakek bapaknya.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[2]. Menyembelih kurban untuk orang yang sudah meninggal, disebabkan tuntunan wasiat yang disampaikannya</strong>. Jika demikian, maka wajib dilaksanakan sebagai wujud dari pengamalan firman Allah.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
โ<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Artinya : Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui</em>โ [QS. Al-Baqarah : 181]</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dr Abdullah Ath-Thayaar berkata : โAdapun kurban bagi mayit yang merupakan wasiat darinya, maka ini wajib dilaksanakan walaupun ia (yang diwasiati) belum menyembelih kurban bagi dirinya sendiri, karena perintah menunaikan wasiatโ [3]</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[3]. Menyembelih kurban bagi orang yang sudah meninggal sebagai shadaqah terpisah dari yang hidup (bukan wasiat dan tidak ikut yang hidup)</strong> maka inipun dibolehkan.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Para ulama Hambaliyah (yang mengikuti madzhab Imam Ahmad) menegaskan bahwa pahalanya sampai ke mayit dan bermanfaat baginya dengan menganalogikannya kepada shadaqah. Ibnu Taimiyyah berkata : โDiperbolehkan menyembelih kurban bagi orang yang sudah meninggal sebagaimana diperolehkan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/fikih/ibadah-fikih/haji/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">haji</a> dan shadaqah untuk orang yang sudah meninggal. Menyembelihnya di rumah dan tidak disembelih kurban dan yang lainnya di kuburanโ [4]</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Akan tetapi, <span style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">kami tidak memandang benarnya pengkhususan kurban untuk orang yang sudah meninggal sebagai sunnah</span>, sebab Nabi Shallallahu โalaihi was al sallam tidak pernah mengkhususkan menyembelih untuk seorang yang telah meninggal. Beliau <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shallallahu โalaihi wa sallam</em> tidak menyembelih kurban untuk Hamzah, pamannya, padahal Hamzah merupakan kerabatnya yang paling dekat dan dicintainya. Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam tidak pula menyembelih kurban untuk anak-anaknya yang meninggal dimasa hidup beliau, yaitu tiga <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/wanita/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">wanita</a> yang telah bersuami dan tiga putra yang masih kecil. Nabi <em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shallallahu โalaihi wa sallam</em> juga tidak menyembelih kurban untuk istrinya, Khadijah, padahal ia merupakan istri tercintanya. Demikian juga, tidak ada <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/berita/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">berita</a> jika para sahabat menyembelih kurban bagi salah seorang yang telah meninggal.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Demikian sedikit ulasan berkenaan dengan kurban bagi orang yang telah meninggal.</div>
<span style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><br />Baca selengkapnya: <a href="http://www.konsultasisyariah.com/hukum-berkurban-untuk-orang-yang-sudah-meninggal/#ixzz2A1Tac34L" style="border: 0px; color: #003399; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">http://www.konsultasisyariah.com/hukum-berkurban-untuk-orang-yang-sudah-meninggal/#ixzz2A1Tac34L</a></span><div id="credit" style="border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br />Read more about <a href="http://www.konsultasisyariah.com/hukum-berkurban-untuk-orang-yang-sudah-meninggal/#axzz2A1Rm4m4P" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">adab menyembelih </a>by <a href="http://www.konsultasisyariah.com/" style="border: 0px; color: #0b72ba; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">www.konsultasisyariah.com</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13705655243410507558noreply@blogger.com0