Rabu, 10 Oktober 2012

Pastur Pembakar Alquran Dilarang Masuk Kanada

0 komentar

Amerika Serikat, muslimdaily.net - Pastor Terry Jones asal Florida AS, dilarang masuk Kanada, dimana dia diundang untuk berbicara tentang kompatibilitas Islam di masyarakat Barat di Toronto, The National melaporkan pada hari Rabu, sebagaimana dikutip olehalarabiya.net.

Mereka khawatir kedatangan pencetus ide pembakaran Alquran pada Kamis (11/10) ini bakal memicu kerusuhan.

Pada 2010, Jones mengancam untuk membakar salinan Al-Quran, kitab suci umat Islam, pada peringatan serangan 9/11 di AS. Sejak Jones dilarang masuk ke Inggris pada tahun 2011, parlemen Kanada tidak memiliki kekuatan untuk mengubah RUU yang disahkan oleh Inggris. Kanada sendiri merupakan bagian dari negara persemakmuran Inggris Raya.

Menurut laporan surat kabar, UU yang belum diubah oleh parlemen Kanada tersebut, memberikan menteri imigrasi kewenangan untuk mencegah pengunjung asing atas dasar "pertimbangan kebijakan publik." Tapi partai-partai oposisi telah menentangnya.

“Ini sangat jelas dan mencakup semua, setiap pemerintah untuk alasan politik bisa melarang masuknya seseorang di bawah pertimbangan kebijakan publik,” kata Jinny Sims, kritikus menteri imigrasi dari NDP, seperti dikutip oleh The National.

“Jika kita akan memiliki kriteria untuk mencegah orang keluar, serta tidak membiarkan orang masuk ke negara kita, maka kriteria itu harus jelas, perlu lebih spesifik kriterianya dan kita perlu melihatnya. Ini tidak boleh diserahkan kepada penghakiman dari para pendeta atau politikus,” ujar Sims.

Sebelumnya, Jones telah ditolak masuk ke Inggris dan Jerman. Kedua negara itu mempunyai pertimbangan yang sama dengan Kanada. Apalagi Jones sudah mendapat 400 ancaman, bahkan ada pihak yang menjanjikan pemberian uang sebesar 6.4 juta dolar AS untuk kepala Jones.

"Saya prihatin tidak bisa menyeberangi perbatasan. Saya tahu bahwa Kanada dan Inggris memiliki hubungan yang kuat dan dekat," kata Jones seperti dikutip torontosun.com, Selasa (9/11).

Meski demikian, Jones merasa optimis akan diberikan izin menyeberangi Kanada. "Saya tidak punya apa-apa untuk disembunyikan. Kanada penting bagi kami. Pertimbangannya, Kanada merupakan tempat yang aman," ujarnya.

Juru bicara Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA) sendiri memastikan akan menolak Jones. Pertimbangan CBSA, Jones memiliki catatan negatif yang cukup dijadikan alasan penolakan tersebut.

Kepolisian Toronto telah siaga menjaga kemungkinan Jones akhirnya diizinkan masuk Kanada. Panitia acara dari Canadians United Against Terror, Allan Einstoss, mengatakan masyarakat akan kecewa jika Jones tidak diizinkan masuk ke negara itu. Sebab, panitia belum menyiapkan pengganti. "Kami pastikan acara berlangsung damai," kata dia. [rah]

0 komentar:

Posting Komentar