Sabtu, 31 Maret 2012

HMI Bandung: “Laa ilaha illallah, Polisi Laknatulloh!”

0 komentar


“Laa ilaha illallah, SBY laknatullah!”
Begitulah Dzikir massa HMI selama menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM sejak seminggu yang lalu. Meski tak seramai kemarin, Jum’at (30/3), beberapa kelompok massa masih menggelar aksi di Gedung Sate Bandung sejak pukul 11.00 siang. Menjelang Dzuhur, ratusan massa yang terdiri dari kelompok HMI dan PMII melaksanakan Shalat Jum’at di Jalan Diponegoro, depan Gedung Sate Bandung.
Usai shalat jum’at, kalimat Dzikir HMI bertambah dengan kalimat “Laa ilaha illallah, Polisi Laknatullah!” Pasalnya, selama Massa melaksanakan shalat jum’at, pasukan aparat kepolisian yang ditugaskan berjaga hanya duduk-duduk dan berkumpul di dekat jama’ah shalat jum’at. Setelah jama’ah bubar, barulah polisi kembali ke gerbang depan Gedung Sate mengambil posisi berjaga.
Sontak Massa bersorak, “Huuu! Laa ilaha illallah, Polisi Laknatullah!” Bahkan beberapa meneriaki polisi, “Kafir! Kafir!”
Hanya terpisah beberapa meter, kelompok aksi HMI dan PMII menggelar aksi terpisah. Keduanya menggelar aksi orasi dan teatrikal, serta membawa spanduk dan poster. Salah satu spanduk yang diusung Massa HMI berisi kalimat “SBY Lebay” dan “Tembak Mati SBY-Boediono, Teroris Rakyat”. Baik HMI maupun PMII menuntut jika BBM naik, SBY dan Boediono harus turun.
Selain orasi dan teatrikal, aksi PMII diwarnai pembakaran ban bekas. Ratusan aparat kepolisian masih berjaga di depan gerbang Gedung Sate. Akibat aksi ini, Kawasan Jalan Diponegoro kembali ditutup. Dari pantauan eramuslim, hingga pukul 13.30, belum diketahui apakah akhir dari aksi pembakaran ban bekas tersebut akan berlangsung anarkis atau tidak. Namun, beberapa aparat kepolisian mulai mengambil bebatuan dan menyiapkannya di saku mereka.(eramuslim.com)

0 komentar:

Posting Komentar