
Setiap orang tua pasti selalu mendambakan anak- anak mereka tumbuh cerdas dan pintar. Maka, untuk menunjang semua itu, orang tua harus memperhatikan dengan jeli kebutuhan gizi dan nutrisi untuk tumbuh kembang otak buah hati mereka.
Di usia kehamilan enam bulan sampai anak menginjak usia tiga tahun, adalah masa paling penting bagi tumbuh kembang otak anak. Dalam masa itu, mereka membutuhkan berbagai macam nutrisi-nutrisi penting. Lantas, bagaimanakah cara orang tua memenuhi nutrisi yang diperlukan buah hati mereka?. Salah satunya adalah dengan memberikan ASI.
ASI merupakan makanan yang paling lengkap dan seimbang. ASI mengandung semua kebutuhan gizi yang diperlukan anak, seperti Tyrosine dan Tryptophane, AA, DHA, ALA, IA dan KOLIN, Vitamin A,C dan E, dan Sialic Acid.
Selain itu, ASI juga mengandung protein yang tinggi, dan perbandingan antara Whei dan Casein yang ada, sangat sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.
Baru- baru ini, para peneliti dari Institute for Social and Economic Research (ISER) di University of Essex and Oxford telah menemukan bahwa pada saat berusia 8 tahun, anak-anak yang mendapatkan meminum ASI sejak dini, ternyata memiliki nilai IQ lima kali lebih tinggi.
Dan bagi para ibu yang memberikan ASI kepada anak- anaknya, akan membuat ikatan kasih sayang ibu dan bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit. Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.
(sydh/dbs)
(blogger)
maka dari itu Alloh ta'ala telah mewahyukan bagi para ibu :
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Surah Al-Baqarah, ayat 233).
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Surah Luqman, ayat 14)
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Surah Al-Ahqaaf, ayat 15)
0 komentar:
Posting Komentar