Rabu, 08 Agustus 2012

Seorang pria dipukuli hingga meninggal dunia hanya karena memelihara jenggot

0 komentar


AFRIKA SELATAN (Arrahmah.com) - Seorang pria Muslim telah dipukuli sampai mati di Ventersdorp, diduga dilakukan oleh dua orang yang menghinanya karena jenggotnya, ujar seorang kerabat keluarga korban, lansir Mail and Guardian.
Muhammad Fayaaz Kazi (27) tengah bersama teman ayahnya Anser Mahmood ketika ia diserang di Chicken Licken pada Senin (6/8/2012).
"Dua orang kulit putih...mereka menyebut Osama bin Laden dalam bahasa Afrika karena jenggotnya dan kemudian mereka memanggil kami kafir," ujar Mahmood pada Rabu (8/8).
"Fayaaz yang mengerti bahasa Afrika berdebat dengan mereka."
Keempatnya dikeluarkan dari restoran makanan cepat saji dan meneruskan keributan di luar.
"Saya bertanya mengapa mereka mengganggunya dan mereka meninju saya," lanjut Mahmood.  "Saya tidak tahu apa dengan apa ia memukul saya, saya tidak sadar setelah itu."
Mahmood mendapat memar di sebagian besar wajahnya sedang Kazi dipukuli di kepala.
Mahmood mengatakan ia tidak tahu benda apa yang digunakan untuk menyerang Kazi ketika ia berbaring di sisinya.
"Tidak ada yang membantu kami," ungkapnya.
Kazi dilarikan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain sebelum meninggal dunia di fasilitas medis di  Potchefstroom karena kerusakan otak.  Pemakamannya diadakan Selasa (7/8).
Mahmood mengatakan berkas perkara pembunuhan telah diurus di kantor polisi Potchefstroom.  Juru bicara kepolisian provinsi, Brigadir Thulani Ngubani tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.  (haninmazaya/arrahmah.com)

0 komentar:

Posting Komentar